Harga Ethereum Ambruk 6% Hari Ini (10/3/25): Apa yang Terjadi?

Di-update
March 10, 2025
Gambar Harga Ethereum Ambruk 6% Hari Ini (10/3/25): Apa yang Terjadi?

Jakarta, Pintu News – Harga Ethereum kembali mengalami tekanan jual yang signifikan pada 10 Maret 2025, dengan mencatat penurunan 6% dalam 24 jam terakhir.

Pergerakan ini membuat ETH semakin mendekati level support krusial, memicu kekhawatiran di kalangan investor dan trader. Sentimen bearish di pasar semakin diperparah oleh faktor makroekonomi, termasuk dampak laporan Non-Farm Payroll AS serta meningkatnya arus keluar dari Ethereum ETF.

Dengan tekanan jual yang masih mendominasi, banyak yang bertanya-tanya: apakah ETH akan terus merosot, atau justru berpotensi bangkit dalam waktu dekat?

Harga Ethereum Turun 6,32% dalam Waktu 24 Jam

Sumber: Pintu Market

Pada 10 Maret 2025, harga Ethereum (ETH) tercatat berada di sekitar $2,056 atau Rp33.655.250, mengalami penurunan 6,32% dalam 24 jam terakhir. Sepanjang periode ini, ETH sempat menyentuh level tertingginya Rp36.031.270, sebelum akhirnya turun mendekati level terendahnya Rp33.000.750.

Saat penulisan, data dari CoinMarketCap menunjukkan bahwa kapitalisasi pasar Ethereum berada di sekitar $248.36 miliar, dengan volume perdagangan harian yang naik 103% menjadi $20.1 miliar dalam waktu 24 jam terakhir.

Baca juga: 5 Meme Coin Berbasis Solana yang Menarik Perhatian di Bulan Maret 2025!

Apa yang terjadi dengan harga Ethereum hari ini?

Harga Ethereum (ETH) Jatuh di Bawah $2.000 Setelah Laporan NFP AS Memicu Sentimen Bearish

Dilansir dari Coingape (10/3/25), Ethereum (ETH) mengalami penurunan tajam selama akhir pekan, setelah White House Crypto Summit yang sangat dinantikan gagal mendorong sentimen pasar ke arah positif.

Sebaliknya, laporan terbaru Non-Farm Payroll (NFP) AS justru mendominasi pandangan investor, dengan data yang menunjukkan kenaikan angka pengangguran dan meningkatnya tekanan inflasi.

Akibatnya, harga ETH anjlok di bawah level psikologis $2.000, bahkan sempat menyentuh $1.998 di Binance pada 9 Maret, mencatat penurunan harian 8%.

Sumber: TradingView via Coingape

Koreksi ini melebihi penurunan Bitcoin sebesar 4% dalam periode yang sama, menandakan bahwa tekanan bearish di pasar ETH lebih kuat dibandingkan aset crypto lainnya.

Tekanan jual semakin meningkat seiring dengan kekhawatiran pasar terhadap kemungkinan pengetatan kebijakan moneter lebih lanjut oleh Federal Reserve, menyusul indikator inflasi yang terus naik.

Dengan investor kini menantikan laporan terbaru Consumer Price Index (CPI), harga ETH kemungkinan masih akan kesulitan untuk pulih secara signifikan, kecuali terjadi perubahan makroekonomi yang lebih mendukung.

Baca juga: 5 Token Unlock yang Patut Diperhatikan di Minggu Kedua Maret 2025!

BlackRock ETF Pimpin Arus Keluar $11 Juta Pasca Data NFP AS: Tekanan Jual Ethereum Meningkat

Di tengah kenaikan angka pengangguran dan meningkatnya tekanan inflasi, investor institusional mulai mengalihkan modal dari pasar crypto ke aset pendapatan tetap, yang menyebabkan kenaikan imbal hasil obligasi di pasar global. Pergeseran sentimen ini berdampak pada arus keluar besar-besaran dari ETF Ethereum.

Menurut SosoValue, penyedia analitik on-chain, ETF Ethereum mencatat outflow sebesar $23 juta pada Jumat lalu, tepat setelah laporan Non-Farm Payroll (NFP) AS dirilis.

Sumber: SoSoValue

Salah satu likuidasi terbesar terjadi pada iShares Ethereum ETF milik BlackRock, yang mengalami penarikan dana sebesar $11 juta dalam sehari, menjadikannya outflow terbesar di antara ETF Ethereum lainnya.

Arus keluar yang cepat dari ETF Ethereum ini mengindikasikan bahwa investor institusional mulai merestrukturisasi portofolio mereka, mengantisipasi penurunan lebih lanjut di pasar crypto.

Jika tren outflow ini berlanjut dalam minggu mendatang, harga ETH kemungkinan akan kesulitan untuk pulih secara signifikan, dan tekanan jual dapat semakin meningkat.

Prediksi Harga Ethereum: Pola Death Cross Isyaratkan Penurunan Lebih Dalam ke $1,850

Sinyal teknikal untuk Ethereum (ETH) telah berubah bearish secara signifikan, dengan harga ETH anjlok 8,3% pada 9 Maret, menguji support utama di sekitar $2.000. Grafik harian menunjukkan pola yang mengkhawatirkan, karena ETH masih berada di bawah rata-rata pergerakan utama (moving averages).

Selain itu, terbentuknya Death Cross antara Exponential Moving Averages (EMA) jangka pendek semakin menegaskan risiko penurunan yang berkelanjutan.

Baca juga: 3 Crypto AI yang Diincar Selagi AI ‘Manus’ dari China Mengejutkan Dunia!

Sumber: TradingView via Coingape

Jika Ethereum ditutup di bawah level kritis $2.000, tekanan jual dapat meningkat lebih lanjut, dengan target penurunan berikutnya di $1.850, di mana sebelumnya permintaan pasar telah berhasil menahan penurunan harga.

Indikator Bollinger Bands menunjukkan ETH diperdagangkan di dekat batas bawah, yang biasanya mengindikasikan kondisi oversold. Namun, minimnya reaksi bullish signifikan menunjukkan bahwa momentum beli masih sangat lemah.

Selain itu, histogram MACD tetap berada di zona negatif, dengan garis sinyal melebar terhadap garis MACD, mengonfirmasi bahwa tekanan bearish masih dominan dan belum menunjukkan tanda pembalikan tren.

Meskipun ada kemungkinan rebound sementara, pemulihan harga ETH menuju $2.250 atau $2.433 kemungkinan besar akan menghadapi resistansi kuat, karena penjual yang menunggu di level lebih tinggi berpotensi kembali menekan harga.

Selain itu, tingginya leverage di pasar derivatif dapat memperburuk pergerakan harga ETH. Jika ETH kehilangan pegangan di level $2.000, maka likuidasi posisi long dapat memicu efek domino, yang berpotensi mendorong harga lebih dalam ke $1.850 sebagai level support utama berikutnya.

Sebaliknya, jika ETH berhasil ditutup di atas $2.200, sentimen pasar bisa mulai berubah menuju retracement bullish.

Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh Pintu Crypto melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.

Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar.


*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->