Harga Bitcoin Tertahan di $83.200 Hari Ini (18/3/25): Pemegang Jangka Pendek BTC Mulai Menyerah?

Jakarta, Pintu News – Kinerja Bitcoin BTC0.36%->Harga BTC Saat IniRp 1.371.367.1170.36%Market CapRp 33.034 TriliunVolume TradingRp 1.590 TriliunSuplai BeredarRp 19.797.675 pada tahun 2025 telah membuat para pemegangnya merasa frustrasi. Meskipun ada kabar positif, seperti pengumuman Donald Trump tentang cadangan strategis Bitcoin dan pertemuan crypto pertama di Gedung Putih, harga Bitcoin justru terus merosot, mencapai titik terendah di $76.600 pada 11 Maret.

Meskipun sentimen pasar cenderung bearish, mari kita analisis beberapa indikator on-chain untuk memahami bagaimana pemegang jangka panjang atau long-term holders (LTH) dan pemegang jangka pendek atau short-term holders (STH) menghadapi koreksi ini.

Harga Bitcoin Naik 0,03% dalam Waktu 24 Jam

Per 18 Maret 2025, harga Bitcoin (BTC) tercatat berada di $83.222 atau setara dengan Rp1.368.746.969, mengalami kenaikan tipis 0,03% dalam 24 jam terakhir. Sepanjang periode ini, BTC sempat menyentuh level tertingginya Rp1.389.468.427, dan harga terendahnya di Rp1.355.674.873.

Dilansir dari CoinMarketCap, kini kapitalisasi pasar Bitcoin menjadi $1.64 triliun, dengan volume perdagangan dalam 24 jam terakhir yang naik 5% menjadi $24.04 miliar.

Baca juga: Whale Crypto Borong ETH: Begini Analisa Harga Ethereum, Bitcoin, dan Cardano Menurut Ali Martinez!

Apa yang terjadi dengan harga Bitcoin hari ini?

Pemegang Jangka Pendek Bitcoin Menyerah

Dilansir dari CCN (17/3/25), indikator Net Unrealized Profit/Loss (NUPL) Bitcoin membantu menentukan sentimen pasar dengan mengukur laba dan rugi yang belum direalisasikan serta membandingkannya dengan kapitalisasi pasar.

Secara historis, nilai yang tinggi sering kali bertepatan dengan puncak siklus Bitcoin.

Indikator ini dibagi menjadi ambang batas pemegang jangka pendek dan jangka panjang dengan memisahkan UTXO berdasarkan usia kepemilikan—lebih pendek atau lebih lama dari 155 hari.

Indikator STH-NUPL menunjukkan bahwa pemegang jangka pendek saat ini mengalami kerugian besar dengan nilai -0,06. Ini berarti pemegang jangka pendek memiliki kerugian yang belum direalisasikan sebesar 6% dari kapitalisasi pasar. Nilai ini sebelumnya telah menyebabkan pantulan harga dalam pasar bullish (ditandai dengan lingkaran hitam).

Namun, indikator ini pernah turun hampir sepuluh kali lipat lebih rendah ke angka -0,60 saat harga Bitcoin memasuki pasar bearish. Oleh karena itu, jika Bitcoin masih berada dalam tren bearish, indikator STH-NUPL berpotensi terus mengalami penurunan.

Baca juga: 3 Crypto yang Sedang Dipantau di Pekan Ketiga Maret oleh Trader: Tren Besar di Depan Mata?

Pemegang Jangka Panjang Bitcoin Mulai Mendistribusikan

Dalam dua siklus terbaru, LTH-NUPL meningkat di atas 0,75 dan bertahan selama beberapa bulan sebelum pasar mencapai puncaknya. Pada tahun 2017, indikator ini bertahan selama enam bulan, sedangkan pada tahun 2021 hanya berlangsung empat bulan.

Namun, siklus Bitcoin saat ini berbeda. Indikator on-chain (lingkaran hitam) hanya melewati 0,75 dalam waktu kurang dari sebulan sebelum turun kembali. Saat ini, nilai indikator berada di 0,6.

Sebelumnya, setiap kali indikator naik di atas 0,75 lalu turun kembali, hal itu menandakan bahwa pasar bearish telah dimulai.

Periode tingkat pengeluaran tinggi yang bertepatan dengan Market Value to Realized Value (MVRV) memberikan wawasan lebih dalam tentang perilaku pemegang Bitcoin jangka panjang.

Secara historis, Bitcoin mencapai puncaknya ketika pemegang jangka panjang mulai menjual dalam volume besar dengan nilai MVRV di atas 3,5 (ditandai dengan warna hijau).

Pola penjualan besar ini biasanya berlangsung selama beberapa bulan sebelum pasar berbalik arah.

Dalam siklus saat ini, kondisi ini terjadi dua kali: pertama ketika BTC menembus level tertinggi sepanjang masa pada Maret 2024, dan kedua saat reli November.

Dasar biaya pemegang jangka panjang (garis biru) saat ini berada di $24.896. Karena harga BTC terus turun, rata-rata keuntungan pemegang jangka panjang sekarang kurang dari 350% (lingkaran hitam).

Baca juga: Nilai Pi Coin Ambruk 9%, Berapa Harga Pi Network ke Rupiah Hari Ini (18/3/25)?

Pada siklus sebelumnya, penurunan di bawah level ini setelah periode penjualan besar oleh pemegang jangka panjang menjadi konfirmasi bahwa pasar bearish telah dimulai.

Secara keseluruhan, harga Bitcoin telah turun lebih dari 20% sejak mencapai level tertinggi sepanjang masa. Pemegang jangka panjang (LTH) mulai mendistribusikan kepemilikan mereka sebelum penurunan terjadi, sementara pemegang jangka pendek (STH) menanggung sebagian besar kerugian.

Mengutip laporan CCN, data dari berbagai indikator LTH dan STH menunjukkan bahwa Bitcoin kini telah memasuki pasar bearish.

Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh Pintu Crypto melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.

Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

• CCN. Bitcoin Holders Shift: Long-Term Distribution Meets Short-Term Losses. Diakses pada 18 Maret 2025