Fitur
Trading
Edukasi
KELAS ACADEMY
Masih Baru dalam Crypto?
Kami siap membantu! Pahami crypto secara bertahap dengan Kelas.
Lainnya
Fitur
Trading
Edukasi
KELAS ACADEMY
Masih Baru dalam Crypto?
Kami siap membantu! Pahami crypto secara bertahap dengan Kelas.
Jakarta, Pintu News – Bank of Korea baru-baru ini menegaskan bahwa mereka tidak akan memasukkan Bitcoin BTC0.62%->Harga BTC Saat IniRp 1.380.283.0250.62%Market CapRp 33.034 TriliunVolume TradingRp 1.590 TriliunSuplai BeredarRp 19.797.675 ke dalam cadangan devisa negara.
Keputusan ini diumumkan setelah adanya pertanyaan tertulis dari anggota Majelis Nasional, yang menyoroti volatilitas tinggi dan ketidaksesuaian dengan kriteria Dana Moneter Internasional (IMF). Keputusan ini mencerminkan sikap hati-hati yang juga diambil oleh bank sentral besar lainnya di seluruh dunia.
Simak berita lengkapnya berikut ini!
Dilansir dari Crypto Times, Bank of Korea menyoroti bahwa Bitcoin (BTC) memiliki volatilitas yang sangat tinggi yang dapat mengganggu stabilitas keuangan. Mereka mengkhawatirkan bahwa biaya transaksi untuk mencairkan Bitcoin (BTC) bisa meningkat secara drastis jika pasar kripto mengalami ketidakstabilan.
Selain itu, Bitcoin (BTC) tidak memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh IMF untuk cadangan devisa. Kriteria tersebut meliputi likuiditas, stabilitas pasar, dan peringkat kredit yang setidaknya berada pada tingkat investasi. Bank of Korea juga menekankan bahwa aset cadangan harus dapat diandalkan dalam menjaga stabilitas ekonomi.
Mereka berargumen bahwa sifat Bitcoin (BTC) yang sangat fluktuatif dan tidak terprediksi membuatnya tidak cocok sebagai alat penyimpan nilai atau sebagai medium pertukaran yang stabil. Hal ini menjadi alasan utama mengapa Bitcoin (BTC) tidak dianggap memenuhi standar yang diperlukan untuk menjadi bagian dari cadangan devisa.
Baca juga: Harga 1 Pi Network (PI) di Indonesia Hari Ini (18/3/25)
Meskipun beberapa negara seperti Brasil dan Republik Ceko terbuka terhadap ide cadangan kripto, Bank of Korea memilih untuk mengambil pendekatan yang lebih berhati-hati. Bank ini menyatakan bahwa belum ada pembahasan formal atau peninjauan mengenai kemungkinan memasukkan Bitcoin (BTC) ke dalam cadangan devisa.
Sikap skeptis ini juga dipertahankan oleh lembaga keuangan besar lainnya seperti Bank Sentral Eropa, Bank Nasional Swiss, dan otoritas keuangan Jepang. Di sisi lain, Korea Selatan secara bertahap melonggarkan regulasi kripto.
Otoritas pengawas keuangan negara tersebut sedang bekerja untuk mengangkat pembatasan pada perdagangan kripto institusional dan sedang menyiapkan kerangka hukum kedua yang berfokus pada pengawasan stablecoin. Langkah ini menunjukkan bahwa meskipun berhati-hati, Korea Selatan tetap terbuka terhadap integrasi teknologi keuangan baru dalam sistem keuangannya.
Baca juga: 4 Crypto Saingan XRP yang Diburu Sebelum RUU Cadangan Strategis Crypto Disahkan!
Pembahasan tentang dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) kripto juga menjadi topik hangat di Korea Selatan. Menurut ketua Korea Exchange, ETF kripto dapat membawa peluang baru bagi sektor keuangan negara. Hal ini menunjukkan adanya kemungkinan bahwa meskipun Bitcoin (BTC) tidak dijadikan cadangan devisa, aset kripto lainnya mungkin memiliki potensi untuk diintegrasikan dalam sistem keuangan di masa depan.
Pembuat kebijakan juga sedang mempertimbangkan untuk mengizinkan ETF yang berbasis pada pertukaran kripto. Langkah ini bisa membuka jalan bagi investor institusional dan ritel untuk terlibat lebih dalam dalam pasar kripto dengan cara yang lebih teratur dan aman. Ini menandakan bahwa meskipun ada kehati-hatian, ada juga pengakuan terhadap potensi yang ditawarkan oleh teknologi kripto.
Keputusan Bank of Korea untuk tidak memasukkan Bitcoin (BTC) dalam cadangan devisa menunjukkan pendekatan yang sangat berhati-hati dalam menghadapi aset kripto.
Meskipun demikian, langkah-langkah progresif yang diambil dalam regulasi dan potensi ETF kripto menunjukkan bahwa pintu masih terbuka untuk integrasi lebih lanjut dari teknologi keuangan baru ini dalam ekonomi Korea Selatan.
Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi
Terdaftar dan diawasi oleh BAPPEBTI dan Kominfo
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
Perdagangan aset crypto adalah aktivitas berisiko tinggi. Pintu tidak memberikan rekomendasi investasi ataupun produk. Pengguna wajib mempelajari aset crypto sebelum membuat keputusan. Semua keputusan perdagangan crypto merupakan keputusan mandiri pengguna.
Lihat Aset di Artikel Ini
0.6%
Harga Bitcoin (24 Jam)
0.62%
Kapitalisasi Pasar
Rp 33.034 Triliun
Volume Global (24 Jam)
Rp 1.590 Triliun
Suplai yang Beredar
Rp 19.797.675