Jakarta, Pintu News ā VeChain baru-baru ini mengumumkan bahwa token mereka, VET dan VeThor Token (VTHO), telah memenuhi regulasi Eropa setelah mendapatkan konfirmasi dari Otoritas Pasar dan Sekuritas Eropa (ESMA). Pencapaian ini tidak hanya menandai kepatuhan regulasi tetapi juga langkah maju menuju adopsi mainstream di pasar kripto.
Simak berita lengkapnya berikut ini!
VeChain telah berhasil memperoleh persetujuan dari ESMA terkait kepatuhan dua whitepaper mereka, untuk VET dan VTHO, dengan kerangka kerja Pasar dalam Aset Kripto (MiCAR). Ini memungkinkan VeChain untuk melanjutkan dan memperluas operasi mereka di seluruh negara anggota Uni Eropa.
Kepatuhan ini di bawah kerangka MiCAR, yang efektif sejak Juni 2023, membantu menyederhanakan regulasi kripto di seluruh blok, meningkatkan integritas pasar dan melindungi investor.
Kerangka MiCAR, yang akan sepenuhnya efektif pada 30 Desember 2024, telah dirancang untuk memfasilitasi operasi lintas batas dengan lebih mudah di 27 negara anggota Uni Eropa. Dengan ini, VeChain dapat memanfaatkan kesempatan untuk memperluas jangkauan mereka dan memperkuat posisi mereka di pasar Eropa.
Baca juga: Polkadot ETF Segera Hadir? Nasdaq Resmi Ajukan Proposal untuk 21Shares!
Kepatuhan terhadap MiCAR tidak hanya menunjukkan transparansi dari VeChain tetapi juga komitmen mereka terhadap kepatuhan regulasi yang ketat. Ini penting dalam industri yang sering kali diwarnai oleh ketidakpastian regulasi dan kekhawatiran terhadap keamanan dan keadilan.
Dengan mematuhi kerangka kerja MiCAR, VeChain menunjukkan dedikasi mereka untuk operasi yang bertanggung jawab dan terpercaya. Selain itu, ESMA telah memperkenalkan register pusat untuk white paper aset digital tahun lalu, yang VeChain gunakan untuk memastikan kepatuhan mereka.
Langkah ini tidak hanya meningkatkan kepercayaan investor tetapi juga memposisikan VeChain sebagai pemimpin dalam kepatuhan dan transparansi di industri kripto.
Baca juga: Coinbase Hadirkan Liquidity Pool Terverifikasi untuk Transaksi Aman!
Salah satu inisiatif terbesar VeChain yang akan diuntungkan dari kepatuhan ini adalah program X-2-Earn, yang fokus pada keberlanjutan. Program ini menginsentifkan pengguna untuk melakukan aksi berkelanjutan yang dapat diverifikasi, di mana mereka dapat memperoleh token sebagai imbalannya.
Dengan kerangka MiCAR, VeChain kini memiliki kesempatan lebih besar untuk memperkenalkan program ini di seluruh Uni Eropa. Implementasi bertahap MiCAR yang akan berlangsung hingga 2026 memberikan VeChain keuntungan strategis untuk memanfaatkan pasar Uni Eropa.
Kepatuhan VeChain terhadap kerangka MiCAR menandai era baru dalam operasi kripto yang transparan dan teratur di Eropa. Dengan ini, VeChain tidak hanya memperkuat posisi mereka di pasar tetapi juga membuka peluang baru untuk inovasi dan pertumbuhan dalam ekosistem kripto global.
Itu dia informasi terkini seputarĀ berita cryptoĀ hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputarĀ akademi cryptoĀ dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto danĀ blockchain.
Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalamanĀ trading cryptoĀ yang mudah dan aman dengan mengunduhĀ aplikasi kriptoĀ Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. KlikĀ Daftar PintuĀ jika kamu belum memiliki akun atau klikĀ Login PintuĀ jika kamu telah terdaftar.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitasĀ jual beli bitcoinĀ dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi