Otoritas Australia Tindak Penipuan Crypto yang Mengatasnamakan Binance

Di-update
March 21, 2025
Gambar Otoritas Australia Tindak Penipuan Crypto yang Mengatasnamakan Binance

Jakarta, Pintu News – Otoritas Australia tengah melakukan tindakan tegas terhadap pelaku penipuan crypto yang berpura-pura sebagai perwakilan dari Binance, salah satu bursa crypto terbesar di dunia berdasarkan volume perdagangan. Aksi ini dilakukan menyusul serangkaian serangan penipuan yang menargetkan pengguna lokal dengan modus komunikasi digital yang sangat meyakinkan.

Kepolisian Federal Australia (AFP), National Anti-Scam Centre (NASC), dan Binance Australia bekerja sama dalam menyebarkan peringatan kepada masyarakat. Penipuan ini menggunakan pesan singkat dan platform pesan terenkripsi, mengklaim bahwa akun korban telah diretas, lalu mengarahkan mereka untuk mentransfer aset crypto ke “trust wallet” palsu yang dikendalikan oleh pelaku.

Modus Operandi Penipu dan Upaya Identifikasi Korban

Para pelaku menggunakan teknik manipulasi psikologis dengan menyisipkan kode verifikasi palsu dan nomor telepon yang terhubung dengan “hotline” penipu. Begitu korban menghubungi nomor tersebut, mereka diarahkan untuk mentransfer crypto mereka demi alasan keamanan, padahal dompet tujuan telah dikendalikan oleh sindikat penipu.

Sebagai bagian dari langkah proaktif, lebih dari 130 calon korban telah diidentifikasi dan diberi peringatan. Operasi ini merupakan bagian dari Operation Firestorm, sebuah upaya global yang diluncurkan tahun lalu untuk mengganggu sindikat kejahatan internasional yang menargetkan warga Australia melalui penipuan digital.

Baca Juga: Bitcoin (BTC) Belum Merespon Permintaan Wall Street, Peringatan Eksekutif BlackRock

Binance Australia Terlibat dalam Penyelidikan dan Tuntutan Hukum

Sementara itu, Binance Australia juga tengah menghadapi tantangan hukumnya sendiri. Komisi Sekuritas dan Investasi Australia ASIC->Harga ASIC Saat IniRp 0 Market Cap- Volume Trading- Suplai Beredar- telah menggugat Binance Australia Derivatives karena dianggap telah salah mengklasifikasikan investor ritel sebagai investor profesional (wholesale), sehingga menghilangkan perlindungan hukum yang seharusnya mereka terima.

Menurut pernyataan ASIC, antara Juli 2022 hingga April 2023, Binance mengkategorikan lebih dari 500 klien ritel—sekitar 83% dari basis pengguna mereka di Australia—sebagai investor wholesale. Kesalahan klasifikasi ini mengakibatkan para investor kehilangan hak perlindungan di bawah undang-undang keuangan Australia.

Upaya Lebih Luas: Investigasi AUSTRAC dan Peringatan dari ACCC

Otoritas Australia terus memperluas penyelidikan terhadap sektor cryptocurrency. Australian Transaction Reports and Analysis Centre (AUSTRAC) telah mengambil tindakan regulasi terhadap 13 perusahaan crypto karena dugaan pelanggaran kepatuhan. Hingga saat ini, lebih dari 50 perusahaan lainnya juga tengah dalam penyelidikan.

Selain itu, Komisi Persaingan dan Konsumen Australia (ACCC) menyatakan keprihatinannya terhadap dampak pelonggaran regulasi crypto di Amerika Serikat di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump. Ketua ACCC, Gina Cass-Gottlieb, memperingatkan bahwa kebijakan tersebut bisa menciptakan “skenario horor” bagi investor global, termasuk warga Australia.

Kerugian Akibat Penipuan dan Imbauan kepada Masyarakat

Menurut laporan tahunan ACCC, warga Australia kehilangan lebih dari $1,3 miliar (sekitar Rp21,19 triliun) akibat penipuan investasi sepanjang 2023, dengan penipuan crypto sebagai kontributor utama. Tindakan penegakan hukum yang dilakukan saat ini bertujuan mengurangi kerugian tersebut dan memberikan edukasi tentang bahaya penipuan digital.

AFP meminta korban yang terlibat dalam skema ini untuk segera menghubungi bank atau bursa crypto mereka dan melaporkan kejadian melalui platform ReportCyber dengan mencantumkan nomor referensi AFP-068. Pihak berwenang juga mengimbau pengguna agar lebih waspada terhadap pesan yang mengaku berasal dari institusi crypto resmi.

Penutup

Penipuan crypto yang mengatasnamakan Binance di Australia mencerminkan meningkatnya ancaman terhadap investor digital di tengah popularitas aset crypto. Langkah kolaboratif antara lembaga penegak hukum, regulator, dan bursa crypto menjadi kunci dalam memerangi skema penipuan yang semakin canggih. Di tengah lonjakan minat terhadap cryptocurrency, kesadaran dan edukasi publik tetap menjadi pertahanan terbaik bagi investor dari berbagai lapisan.

Baca Juga: Ini Dia Prediksi Harga BTC Menurut Arhur Hayes Berdasarkan Suku Bunga Fed April 2025!

Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh Pintu Crypto melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.

Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->

Terdaftar dan diawasi oleh BAPPEBTI dan Kominfo

© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.

Perdagangan aset crypto adalah aktivitas berisiko tinggi. Pintu tidak memberikan rekomendasi investasi ataupun produk. Pengguna wajib mempelajari aset crypto sebelum membuat keputusan. Semua keputusan perdagangan crypto merupakan keputusan mandiri pengguna.

Lihat Aset di Artikel Ini

ASIC
->

Harga ASIC (24 Jam)

Kapitalisasi Pasar

-

Volume Global (24 Jam)

-

Suplai yang Beredar

-