Bitcoin (BTC) Mulai Bangkit? Analis Crypto Prediksi Harga Bisa Naik ke $90.000!

Jakarta, Pintu News – Setelah mengalami tekanan dalam beberapa pekan terakhir, harga Bitcoin BTC->Harga BTC Saat IniRp 0Market Cap-Volume Trading-Suplai Beredar- kini menunjukkan tanda-tanda pembentukan titik terendah.

Menurut laporan terbaru dari analis crypto Markus Thielen dari 10x Research, BTC berpotensi rebound dan menargetkan harga $90.000 atau sekitar Rp1,47 miliar, didorong oleh faktor makro ekonomi dan kebijakan yang menguntungkan.

Sikap lebih fleksibel dari Presiden AS Donald Trump terhadap tarif baru, serta nada dovish dari Federal Reserve, menjadi katalis awal pergerakan bullish ini. Apakah ini sinyal awal kembalinya musim bull market?

The Fed Tahan Tekanan, Pasar Crypto Dapat Nafas Baru

Dalam pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) tanggal 18–19 Maret 2025, Federal Reserve mengisyaratkan akan mengabaikan tekanan inflasi jangka pendek dan membuka peluang pelonggaran kebijakan ke depan.

Ketua The Fed, Jerome Powell, memberikan pernyataan bernada ringan yang memicu optimisme di kalangan investor aset berisiko, termasuk cryptocurrency. Menurut Thielen, hal ini memperkuat keyakinan bahwa “The Fed put” — kebijakan tidak akan membiarkan pasar jatuh terlalu dalam — masih berlaku. Dampaknya terasa langsung pada pasar saham dan crypto yang mengalami kenaikan moderat.

Langkah The Fed yang bersikap tenang dan tidak tergesa-gesa dalam merespons inflasi menjadi angin segar bagi para investor. Dengan suku bunga diperkirakan tetap atau bahkan turun di masa mendatang, likuiditas di pasar bisa meningkat. Hal ini biasanya berdampak positif bagi aset seperti Bitcoin (BTC), Ethereum ETH->Harga ETH Saat IniRp 0Market Cap-Volume Trading-Suplai Beredar-, dan altcoin lainnya. Tak heran jika banyak analis melihat momen ini sebagai fase awal dari pemulihan pasar crypto secara menyeluruh.

Baca juga: 5 Airdrop yang Siap Diburu di Bulan April 2025

Trump Lunak Soal Tarif, Bitcoin Punya Peluang Bangkit

Selain faktor kebijakan moneter, perubahan sikap Presiden AS Donald Trump terkait tarif “resiprokal” yang rencananya diberlakukan pada 2 April 2025 juga memberi efek positif pada sentimen pasar.

Trump menyatakan bahwa ia kini lebih terbuka terhadap fleksibilitas dalam kebijakan perdagangan, sebuah pernyataan yang berbeda dari retorika keras sebelumnya. Pernyataan ini langsung direspons positif oleh pasar global, termasuk investor crypto yang sebelumnya cemas kebijakan proteksionis akan memicu ketidakpastian ekonomi.

Menurut Thielen, pernyataan Trump tersebut menjadi sinyal bahwa tekanan terhadap pasar bisa mereda dalam waktu dekat. Ketika ketidakpastian berkurang, investor cenderung kembali masuk ke aset berisiko, dan Bitcoin adalah salah satu yang paling diincar.

Kombinasi pelonggaran fiskal dan moneter menjadi alasan kuat mengapa BTC punya ruang untuk bergerak ke atas, bahkan menembus level psikologis $90.000 (Rp1,47 miliar).

Baca juga: Merlin Chain dan Hemi Network Berkolaborasi, Membuka Peluang Baru di Ekosistem Bitcoin!

Sinyal Bullish Muncul, BTC di Ambang Rebound

Saat ini, harga Bitcoin tercatat di sekitar $85.720 atau Rp1,4 miliar, naik 2,1% dalam 24 jam terakhir berdasarkan data CoinGecko. Thielen menyoroti bahwa indikator teknikal mingguan menunjukkan pola pembalikan (reversal) yang mirip dengan awal bull run sebelumnya.

Salah satu indikator utama, yakni 21-day moving average, kini berada di $85.200, yang artinya BTC sudah menembus level rata-rata penting tersebut. Ini menguatkan sinyal bahwa tren bullish bisa kembali terbentuk.

Lebih lanjut, Thielen menjelaskan bahwa situasi saat ini mirip dengan kondisi pasar pada September 2023 dan Agustus 2024, saat bull market sebelumnya dimulai.

Selain itu, beberapa altcoin seperti Ethereum (ETH), Tron TRX->Harga TRX Saat IniRp 0Market Cap-Volume Trading-Suplai Beredar-, dan Avalanche AVAX->Harga AVAX Saat IniRp 0Market Cap-Volume Trading-Suplai Beredar- juga mulai menunjukkan breakout dari tren menurun mereka. Artinya, bukan hanya BTC yang berpotensi naik, tetapi seluruh pasar cryptocurrency bisa mengalami kebangkitan jika kondisi ini bertahan.

Baca juga: Anatoly Yakovenko Kritik Solusi Layer-2, Apa Katanya?

ETF dan Dompet Besar Jadi Penyangga Harga

Salah satu alasan mengapa BTC tidak jatuh di bawah $73.000 (Rp1,19 miliar) menurut Thielen, adalah karena sebagian besar pemilik Bitcoin dalam kisaran 100–1.000 BTC adalah kantor keluarga (family office) dan pengelola kekayaan (wealth managers) jangka panjang.

Mereka tidak tergoda menjual di harga rendah, menciptakan fondasi kuat di pasar. Selain itu, aliran dana ke ETF Bitcoin berbasis spot di AS mulai menunjukkan tren positif untuk pertama kalinya sejak Januari.

Menurut laporan Thielen, aksi jual oleh investor arbitrase ETF mulai melambat karena peluang profit mereka sudah tertutup. Dengan demikian, tekanan jual dari sisi institusional pun menurun. Ini membuka peluang lebih besar bagi kenaikan harga yang stabil dan organik, bukan sekadar lonjakan sesaat.

Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.

Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

• Cointelegraph. Bitcoin bottom forming as Fed eases, Trump softens on tariffs: Analyst. Diakses tanggal 25 Maret 2025
• Featured Image: Generated by AI