Jakarta, Pintu News ā Akhir pekan ini menjadi mimpi buruk bagi para investor cryptocurrency. Bitcoin , sebagai mata uang kripto utama, anjlok dari posisi nyaman di atas Rp1,42 miliar ($84.000) dan terpuruk hingga di bawah Rp1,35 miliar ($79.000).
Dalam waktu hanya dua hari, nilai pasar crypto global menyusut lebih dari Rp2,7 kuadriliun ($160 miliar). Gejolak ini memicu kepanikan luas dan pertanyaan besar soal stabilitas jangka pendek pasar crypto.
Pada Jumat (4/4/25), Bitcoin masih bertahan di atas ambang Rp1,42 miliar, tetapi pada Minggu sore waktu AS, nilainya merosot drastis menjadi sekitar Rp1,34 miliar ($79.385).
Bahkan sempat menyentuh titik terendah harian di Rp1,33 miliar ($78.639), mencatat penurunan lebih dari 4,3% dalam waktu 24 jam.
Baca juga: Kenapa Market Crypto Crash Hari Ini (7/4/25)?
Penurunan Bitcoin ini memicu efek domino ke seluruh ekosistem cryptocurrency. Ethereum mengalami penurunan sebesar 10,5%, Ripple merosot 6,6%, dan Binance Coin ikut jatuh 5,8%. Solana (SOL) dan Dogecoin sama-sama kehilangan sekitar 9,5% dari nilainya hanya dalam sehari.
Pasar derivatif crypto pun ikut terkena imbasnya. Pada Minggu siang waktu AS, tercatat lebih dari Rp4,2 triliun ($252,79 juta) posisi derivatif dilikuidasi. Jumlah tersebut melonjak drastis menjadi Rp10,2 triliun ($603,08 juta) hanya dalam hitungan jam setelah BTC jatuh di bawah Rp1,35 miliar.
Sekitar Rp2,8 triliun ($165 juta) di antaranya berasal dari posisi long BTC yang dipaksa tutup. Selain itu, posisi long Ethereum juga menderita kerugian besar hingga Rp2,5 triliun ($148 juta).
Gelombang likuidasi ini memperlihatkan betapa rentannya pasar crypto terhadap gejolak harga yang tiba-tiba.
Lonjakan volatilitas ini membuka mata banyak pelaku pasar terhadap pentingnya manajemen risiko, terutama dalam perdagangan leverage.
Baca juga: 3 Crypto yang Dijual oleh Para Whale Setelah Kebijakan Tarif Liberation Day Donald Trump!
Ketika harga Bitcoin turun tajam, tekanan jual pada altcoin dan instrumen turunan memperparah kondisi pasar. Nilai posisi yang terpaksa dilikuidasi menjadi indikator bahwa banyak trader yang over-leveraged.
Situasi ini memaksa investor dan trader untuk mengevaluasi kembali strategi mereka di tengah ketidakpastian pasar crypto. Dengan harga BTC sempat berada di bawah Rp1,34 miliar ($78.770), level support kritis kini menjadi fokus utama.
Banyak analis memperkirakan bahwa jika tren penurunan ini berlanjut, maka koreksi besar-besaran bisa terjadi dalam beberapa pekan ke depan.
Secara keseluruhan, volatilitas yang terjadi akhir pekan ini menunjukkan bahwa pasar cryptocurrency masih jauh dari kata stabil. Meski beberapa pihak menganggap ini sebagai kesempatan untuk ābuy the dipā, risiko kerugian jangka pendek tetap tinggi.
Para investor diingatkan untuk bersikap bijak dan tidak terburu-buru mengambil keputusan dalam kondisi penuh ketidakpastian seperti ini.
Itu dia informasi terkini seputarĀ berita cryptoĀ hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputarĀ akademi cryptoĀ dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto danĀ blockchain.
Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalamanĀ trading cryptoĀ yang mudah dan aman dengan mengunduhĀ Pintu CryptoĀ melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
Dapatkan juga pengalamanĀ web tradingĀ dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. KlikĀ Daftar PintuĀ jika kamu belum memiliki akun atau klikĀ Login PintuĀ jika kamu telah terdaftar.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitasĀ jual beli bitcoinĀ dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: