Harga Ethereum Tertahan di Level $1.500 Hari Ini (8/4/25): Whale 7 Siblings Borong $42 Juta ETH!

Di-update
April 8, 2025
Gambar Harga Ethereum Tertahan di Level $1.500 Hari Ini (8/4/25): Whale 7 Siblings Borong $42 Juta ETH!

Jakarta, Pintu News – Di awal pekan ini, pasar cryptocurrency kembali bergejolak hebat. Pada Senin (7/4/25), Ethereum sempat mengalami penurunan tajam lebih dari 10%, menyeret turun hampir seluruh pasar crypto.

Seorang whale dikabarkan kehilangan dana senilai lebih dari Rp1,8 triliun ($106 juta) akibat likuidasi besar-besaran di platform Maker. Sentimen negatif menyelimuti pasar setelah keputusan kontroversial Presiden Donald Trump memicu kekhawatiran global.

Lalu, bagaimana pergerakan harga Ethereum hari ini?

Harga Ethereum Naik 0,14% dalam Waktu 24 Jam

Sumber: Pintu Market

Pada 8 April 2025, harga Ethereum (ETH) tercatat berada di sekitar $1,593 atau setara dengan Rp27.029.532, mengalami kenaikan tipis 0,14% dalam 24 jam terakhir. Sepanjang periode ini, ETH sempat menyentuh level tertingginya di Rp27.277.805, dan level terendahnya di Rp24.345.155.

Saat penulisan, data dari CoinMarketCap menunjukkan bahwa kapitalisasi pasar Ethereum berada di sekitar $192.23 miliar, dengan volume perdagangan harian yang naik 85% menjadi $44.66 miliar dalam waktu 24 jam terakhir.

Baca juga: 3 Token Unlock yang Menarik Perhatian di Minggu Kedua April 2025!

Whale Ethereum (ETH) Terpaksa Likuidasi, Kerugian Triliunan Rupiah

Meski mengalami kenaikan tipis hari ini, pada Senin (7/4) kemarin, Ethereum (ETH) turun dari harga lebih dari Rp30,5 juta ($1.800) ke sekitar Rp25,4 juta ($1.500).

Penurunan tajam ini menyebabkan seorang whale mengalami likuidasi atas 67.570 ETH yang ia simpan di protokol Maker. Nilai total likuidasi ini mencapai sekitar Rp1,8 triliun ($106 juta), menjadikannya salah satu insiden terbesar dalam beberapa bulan terakhir.

Menurut data dari Lookonchain, aksi jual paksa ini terjadi dalam hitungan jam setelah harga ETH anjlok drastis. Di waktu yang hampir bersamaan, investor lain panik dan menjual 14.014 ETH senilai Rp373 miliar ($22 juta).

Gelombang kepanikan ini menjadi indikasi kuat bahwa para investor besar pun tak mampu menghindar dari tekanan pasar crypto yang brutal.

Baca juga: 3 Crypto yang Anjlok pada Awal April 2025!

Pasar Crypto Terjun Bebas, Efek Trump Jadi Pemicu Global

Penurunan Ethereum bukanlah kasus tunggal. Bitcoin juga jatuh di bawah Rp1,32 miliar ($78.000), dipicu oleh kekhawatiran pasar atas kebijakan tarif agresif dari Presiden Trump. Langkah ini memperparah ketidakpastian ekonomi global, dan efeknya langsung terasa di dunia cryptocurrency.

Selain ETH dan BTC, altcoin besar seperti Ripple (XRP) merosot 10% ke bawah Rp32.200 ($1.9), dan Binance Coin turun 5% ke Rp9,5 juta ($562). Solana (SOL), Dogecoin , dan Cardano bahkan masing-masing mencatatkan penurunan sekitar 11%. Total kapitalisasi pasar crypto menyusut sekitar 8% menjadi hanya Rp44.1 kuadriliun ($2,6 triliun).

Saat Beberapa Whale Panik, Whale Lain Justru Borong ETH

Meski banyak investor menjual dalam panik, beberapa whale melihat peluang emas dalam situasi ini.

Salah satu whale terkenal dengan julukan “7 Siblings” membeli 24.817 ETH senilai Rp712 miliar ($42 juta). Total kepemilikannya kini mencapai lebih dari 1,2 juta ETH atau setara Rp32,2 triliun ($1,9 miliar).

Investor ini diketahui telah menghabiskan hampir Rp3,9 triliun ($230 juta) sejak Februari untuk mengumpulkan 103.543 ETH. Namun dengan kondisi pasar saat ini, mereka mengalami kerugian yang belum terealisasi sebesar Rp1,08 triliun ($64 juta).

Data dari IntoTheBlock juga menunjukkan bahwa para whale membeli 130.000 ETH ketika harga ETH sempat jatuh di bawah Rp30,5 juta ($1.800).

ETH/BTC Cetak Rekor Terendah, Investor Perlu Evaluasi Ulang Strategi

prediksi ethereum bitcoin
Sumber: Securities.io

Baca juga: Fear & Greed Index Crypto Anjlok ke 17! Bitcoin Terjun Bebas ke $75.000 – Panik Melanda Pasar?

Pasangan perdagangan ETH/BTC mencetak level terendah sejak Maret 2020, turun ke 0,021. Ini menunjukkan bahwa Ethereum kehilangan dominasi dibandingkan Bitcoin dalam jangka pendek. Banyak analis memperkirakan tren bearish ini bisa berlangsung hingga pasar mendapatkan katalis positif baru.

Namun seperti biasa dalam dunia cryptocurrency, volatilitas ekstrem selalu membuka peluang baru. Investor disarankan untuk mempertimbangkan kembali strategi mereka, terutama dalam menghadapi pasar yang sangat reaktif terhadap berita politik global.

Secara keseluruhan, kejadian ini sekali lagi menunjukkan betapa cepat dan kerasnya pergerakan pasar crypto. Bahkan investor besar seperti whale pun tidak kebal terhadap tekanan likuidasi dan sentimen negatif.

Namun di balik kerugian besar, beberapa pihak melihat ini sebagai peluang langka untuk mengakumulasi aset dengan harga diskon. Dunia cryptocurrency selalu penuh kejutan—baik yang menyakitkan, maupun yang menguntungkan.

Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh Pintu Crypto melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.

Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar.


*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->