Jakarta, Pintu News – Pengguna Pi Network sedang mengamati Binance dengan cermat setelah seorang peneliti crypto mengaitkan aktivitas dompet dengan kemungkinan pengujian token $PI.
Dengan meningkatnya spekulasi baru-baru ini, beberapa pihak percaya bahwa Binance mungkin sedang bersiap untuk mendukung mainnet Pi Network.
Seorang peneliti komunitas kripto di platform X (sebelumnya Twitter) dengan nama pengguna CRYPTOAD00 mengungkapkan pada 7 Mei bahwa Binance kemungkinan sedang menguji transaksi $PI.
Baca juga: Harga Pi Network Naik 6% Hari Ini (9/5/25): Ini 3 Alasan Pi Coin Bisa Melonjak ke $1!
Peneliti tersebut mencatat bahwa dompet deposit Binance di jaringan Stellar cocok dengan salah satu dompet Pi Network yang kini menunjukkan aktivitas di mainnet Pi. Dompet tersebut dilaporkan dibuat sekitar dua bulan yang lalu.
Satu dompet lainnya juga menunjukkan aktivitas serupa, dengan mengirimkan 1 PI yang diduga untuk proses verifikasi Know Your Customer (KYC) dan Know Your Business (KYB).
Meskipun belum ada pernyataan resmi dari Binance maupun tim inti Pi Network, beberapa trader menafsirkan hal ini sebagai langkah awal menuju proses listing.
Pi Barter Mall, sebuah platform komunitas Pi, juga mengklaim pada 1 Mei bahwa Pi Network dan Binance berada dalam tahap akhir negosiasi. Namun, klaim ini belum dikonfirmasi oleh Binance maupun Tim Inti Pi.
Di tengah rumor listing yang beredar, Pi Network menghadapi tekanan akibat lonjakan cepat jumlah token yang beredar.
Berdasarkan data blockchain dari PiScan, lebih dari 668 juta token Pi diperkirakan akan terbuka (unlock) dari Mei hingga Juli 2025. Jumlah ini mencakup 212,2 juta token pada Mei, 222,6 juta pada Juni, dan 233,4 juta pada Juli.
Di saat yang sama, volume perdagangan Pi mengalami penurunan tajam. CoinMarketCap melaporkan bahwa volume harian turun dari $1,3 miliar menjadi hanya $45 juta—penurunan sebesar 96%.
Penurunan tersebut menunjukkan bahwa semakin sedikit pembeli yang masuk ke pasar, meskipun jumlah token yang tersedia terus bertambah.
Secara bersamaan, bursa terpusat mulai secara perlahan mengakumulasi lebih banyak token Pi. Saat ini, Bitget tercatat memiliki lebih dari 95 juta PI, sementara OKX menyimpan sekitar 154 juta token tersebut.
Cadangan yang dimiliki oleh bursa telah meningkat lebih dari dua kali lipat sejak Februari, memicu kekhawatiran akan potensi aksi jual besar-besaran saat tanggal pembukaan kunci tiba.
Baca juga: Prediksi Harga Solana: SOL Berpotensi Melonjak ke $500? Temukan Alasannya!
Hingga saat ini, Binance belum menunjukkan tanda-tanda akan menambahkan Pi Network ke dalam daftar asetnya. Bursa ini juga belum memberikan rincian lebih lanjut terkait aktivitas dompet dan pengguna yang berkaitan dengan Pi.
Beberapa pihak di komunitas kripto berpendapat bahwa alasan Binance masih bersikap hati-hati adalah karena masih terdapat sejumlah permasalahan yang belum terselesaikan dalam ekosistem Pi Network.
Permasalahan tersebut mencakup masalah likuiditas token Pi, mekanisme pembukaan kunci (unlock), serta sejauh mana proyek ini terpusat.
Berdasarkan informasi dari Coingape, Binance memiliki kebijakan untuk tidak melisting koin yang tidak memiliki volume perdagangan yang memadai atau kegunaan (use case) yang jelas.
Selain itu, sejumlah pakar juga mencatat bahwa Pi masih belum tersedia untuk perdagangan terbuka di banyak wilayah, karena tim inti masih menyelesaikan fase peluncuran mainnet. Hingga kini, tim inti Pi belum mengumumkan jadwal resmi untuk listing di bursa terbuka.
Meski menghadapi tekanan pasar, para pendukung Pi tetap menaruh harapan besar terhadap pembaruan yang mungkin diumumkan selama acara Consensus 2025.
Baca juga: MOODENG Crypto Melejit 91% Hari Ini (9/5/25): Apa yang Terjadi?
Dr. Nicolas Kokkalis, pendiri Pi Network, dijadwalkan akan hadir dalam konferensi tersebut. Beberapa pihak berharap akan ada pengumuman baru atau kemitraan strategis yang diungkapkan dalam kesempatan itu.
Dalam beberapa waktu terakhir, Pi telah mendapatkan dukungan dari sejumlah platform blockchain.
Saat ini, Chainlink telah menjalin kerja sama dengan Pi Network, dan Telegram mulai mendukung Pi di dompet crypto miliknya. Kolaborasi ini berpotensi memperluas penggunaan Pi, asalkan likuiditas dan peluang perdagangan juga ikut meningkat.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Telah hadir juga fitur Pintu Pro Futures, dimana kamu bisa beli bitcoin leverage, trading btc futures, eth futures hingga sol futures secara mudah dari desktop kamu!
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: