Bandai Namco Studios Inc. adalah video game developer asal Jepang yang berkantor pusat di KÅtÅ, Tokyo. Setelah beroperasi cukup lama sejak tahun 2006, kini Namco mulai menjajaki industri game web3.
Menurut penuturan direktur perwakilan proyek blockchain Oasys, Ryo Matsubara, saat ini Bandai Namco tengah memposisikan diri untuk mengadopsi mainstream blockchain gaming.
Dalam sebuah wawancara dengan Cointelegraph di Tokyo Games Show 2022, Matsubara mengungkapkan bahwa mitra proyek mereka seperti Bandai Namco, SEGA, dan Square Enix memiliki visi jangka panjang untuk mengembangkan game berbasis blockchain.
āMereka memiliki visi yang sama tentang blockchain di tingkat eksekutif dan mereka tidak ingin mengubah komitmen itu. Mereka juga benar-benar memahami adopsi blockchain di masa depan dan tidak hanya memikirkan soal pendapatan tapi juga ingin menciptakan masa depan game berikutnya,ā jelas Matsubara.
Baca Juga: Luncurkan NFT, FIFA Jadikan Piala Dunia 2022 Makin Meriah!
Square Enix, developer Final Fantasy, sebelumnya telah mencoba terjun ke dalam industri blockchain dengan menandatangani perjanjian transfer saham dengan Embracer Group AB yang berbasis di Swedia.
Square Enix juga disebutkan telah menjual beberapa studio dan intellectual properties (IP) di luar negeri pada Mei lalu agar dapat berinvestasi di blockchain.
Bandai Namco adalah studio game terkenal di balik beberapa game populer seperti Tekken dan Pac-Man. Di sisi lain, game SEGA yang paling terkenal adalah Sonic the Hedgehog.
Sesuai dengan penuturan Matsubasa, perusahaan-perusahaan ini lebih suka mengembangkan game blockchain baru dibandingkan dengan mengintegrasikan teknologi blockchain dengan game franchise mereka saat ini.
Menurutnya, blockchain adalah model game yang benar-benar baru dan membutuhkan lebih banyak waktu untuk berkembang sebelum perusahaan besar mencoba menerapkan integrasi blockchain pada game tradisional.
āJika modelnya sudah ditetapkan, maka game ini akan menjadi sustainable dan sukses, sehingga IP [populer] yang kuat akan ditambahkan,ā ujarnya.
Popularitas blockchain dan non-fungible token (NFT) mengalami lonjakan selama beberapa tahun terakhir yang kemudian disusul oleh popularitas game play-to-earn. Hal ini tentunya menarik minat banyak perusahaan game besar untuk terlibat dalam industri ini.
Belakangan ini, Epic Games merilis game berbasis blockchain NFT pertamanya, Blankos Block Party, di Epic Games Store.
Selain itu, ada juga perusahaan game Korea Gravity yang merupakan developer game MMORPG Ragnarok dan Krafton, developer PlayerUnknownās Battlegrounds (PUBG), yang mencoba menjajaki pengembangan game crypto dan blockchain di tahun ini.
Referensi:
Brian Quarmby. Bandai Namco, SEGA among video game giants eyeing blockchain gaming. Diakses tanggal: 23-09-22
Harrison Thomas. Square Enix joins Ubisoft, Sega, and more in making major blockchain move. Diakses tanggal: 23-09-22
Shiela Bertillo. Sega, Bandai Namco Set to Enter Blockchain Gaming World. Diakses tanggal: 23-09-22