Vietnam saat ini memimpin sebagai negara pengadopsi cryptocurrency tertinggi di dunia. Peringkat ini didapatkan berdasarkan metodologi penelitian Chainalysis melalui pertukaran crypto hingga jaringan pembayaran peer-to-peer (P2P). Mengapa adopsi crypto begitu tinggi di negara ini? Berikut beberapa alasannya.
Ada banyak alasan mengapa tingkat adopsi crypto di Vietnam sangat tinggi. Salah satu faktor pendorongnya adalah kepemilikan cryptocurrency tidak dikenai pajak di Vietnam.
Saat ini, pemerintah Vietnam tidak mengakui cryptocurrency sebagai alat pembayaran yang sah. Meskipun demikian, warga negara Vietnam diizinkan untuk memiliki dan memperdagangkan crypto.
Baca Juga: Iran Adopsi Teknologi Blockchain dan Segera Luncurkan Digital Rial
Tidak diberlakukannya pajak crypto membuat mata uang digital ini dinilai ideal sebagai instrumen investasi bagi masyarakat Vietnam. Hal inilah yang kemudian mendorong peningkatan adopsi crypto di negara ini.
Badan keuangan negara Vietnam saat ini sedang menyiapkan pedoman penggunaan crypto sesuai arahan Perdana Menteri Phạm Minh ChÃnh. Bank sentral Vietnam pun tengah mengeksplorasi manfaat dan penggunaan mata uang digital ini untuk merancang regulasi crypto di Vietnam.
Faktanya, banyak orang Vietnam memiliki akses terbatas ke berbagai layanan keuangan. Berdasarkan sebuah studi tahun 2021 yang dilakukan oleh Statista, negara ini menempati urutan kedua di antara 10 negara teratas yang tidak memiliki rekening bank. Laporan tersebut menyoroti bahwa sekitar 69% warga Vietnam tidak memiliki akses ke layanan perbankan.
Laporan Bank Dunia mengungkapkan bahwa lebih dari 61% populasi negara itu tinggal di daerah pedesaan yang memiliki keterbatasan akses ke layanan perbankan modern. Masalah ini kemudian cepat terselesaikan dengan kehadiran cryptocurrency.
Konsep blockchain revolusioner seperti sistem keuangan terdesentralisasi (DeFi) juga menarik perhatian investor crypto Vietnam yang ingin mendapatkan kredit untuk tujuan investasi crypto.
Hal ini kemudian membuat Vietnam berada di peringkat kedua di antara negara-negara dengan penggunaan DeFi tertinggi di dunia berdasarkan laporan Chainalysis Global DeFi Adoption Index 2021.
Bagi orang Vietnam yang bekerja di luar negeri, mereka secara rutin perlu mengirim uang ke keluarga mereka di Vietnam. Sayangnya, biaya transfer uang lintas negara seringkali dirasa terlalu tinggi. Biaya ini meliputi biaya administrasi dan nilai tukar mata uang. Menurut data statistik Bank Dunia, biaya pengiriman uang ke Vietnam rata-rata sekitar 7% pada 2020.
Tingginya biaya pengiriman uang dan kurangnya akses ke layanan pengiriman uang bagi warga yang tidak memiliki rekening bank membuat transfer cryptocurrency menjadi pilihan yang menarik bagi warga Vietnam.
Crypto semakin terasa manfaatnya dalam mengirimkan uang terutama bagi masyarakat Vietnam yang tinggal di luar negeri untuk membantu mendukung keluarga mereka di kampung halaman.
Referensi:
Elizabaeth Gail. Vietnam’s crypto adoption: Factors driving growth in Southeast Asia. Diakses tanggal: 29-09-22
Nicholas Pongratz. Vietnam Tops Global Crypto Adoption Index Dominated by Emerging Markets. Diakses tanggal: 29-09-22
Khuong Nha. Vietnam tops world in crypto adoption: Chainanalysis. Diakses tanggal: 29-09-22