Jakarta, Pintu News – Harga Pi Network (PI) sedang mengalami konsolidasi di sekitar US$0,64 atau sekitar Rp10.400 (dengan kurs US$1 = Rp16.256). Meskipun mengalami penurunan 2,35% bulan ini, data teknikal mengindikasikan pola “triple bottom” yang kuat, memberi sinyal adanya potensi kenaikan harga signifikan.
Analis memperkirakan lonjakan hingga 35% jika harga mampu menembus level resistance penting. Situasi ini menarik perhatian komunitas cryptocurrency karena pola teknikal ini sering kali menjadi awal dari pembalikan tren yang kuat.
Indikator teknikal seperti Bollinger Bands menunjukkan bahwa volatilitas harga Pi Network semakin menurun dalam beberapa pekan terakhir. Fenomena ini dikenal sebagai “price coiling” di mana harga bergerak dalam rentang sempit dan sering kali diikuti oleh breakout tajam. Situasi serupa sempat terjadi pada April hingga Mei 2025, saat itu harga PI melonjak drastis setelah periode volatilitas rendah.
Indikator Average True Range (ATR), yang mengukur rata-rata pergerakan harga, juga turun ke level terendah sejak 7 Mei, yakni 0,0136. Ini mengonfirmasi bahwa pergerakan harga Pi Network sedang dalam fase tenang sebelum potensi pergerakan besar. Dalam konteks teknikal, kondisi ini biasanya dianggap sebagai titik kritis yang menentukan arah tren selanjutnya. Namun demikian, meskipun sinyal teknikal mendukung lonjakan, arah breakout tetap belum bisa dipastikan sepenuhnya.
Baca Juga: Beredar! Kritik Pedas Equal-Sized dari Pengecam terhadap Strategi Bitcoin Michael Saylor
Pola triple bottom yang terlihat di grafik 8 jam menunjukkan tiga titik terendah yang membentuk dasar harga yang kuat. Garis leher (neckline) dari pola ini berada di sekitar US$1,67 (sekitar Rp27.150), dan jika harga berhasil menembus level tersebut, pola breakout akan dikonfirmasi. Target teoritis dari pola ini mencapai US$2,74 atau sekitar Rp44.590.
Namun, sebelum mencapai level tersebut, Pi Network harus menghadapi beberapa resistance, seperti di US$0,86 (Rp13.980), US$1,00 (Rp16.256), dan US$1,67. Masing-masing titik tersebut merupakan level penting yang sebelumnya menjadi puncak harga. Dengan kekuatan momentum dan akumulasi yang terus terjadi, banyak analis memperkirakan potensi keberhasilan menembus level tersebut cukup signifikan, meskipun tetap bergantung pada respons pasar secara keseluruhan.
Dua indikator momentum utama, Relative Strength Index (RSI) dan Moving Average Convergence Divergence (MACD), menunjukkan adanya divergensi bullish. Ini terjadi ketika indikator menunjukkan kekuatan naik sementara harga tetap turun, menandakan adanya tekanan beli yang belum terefleksikan dalam harga. Divergensi ini biasanya diikuti dengan pembalikan tren jika dikonfirmasi oleh volume perdagangan yang meningkat.
Dari sisi on-chain, data dari PiScan menunjukkan adanya penarikan lebih dari 72.720 token PI dari bursa dalam 24 jam terakhir. Ini bisa diartikan sebagai tanda akumulasi oleh investor jangka panjang yang mengurangi pasokan di bursa. Penurunan pasokan di pasar terbuka sering kali menjadi pemicu naiknya harga, terutama jika disertai sentimen positif dari komunitas crypto dan potensi listing di bursa besar.
Meskipun outlook saat ini cenderung bullish, penting untuk memperhatikan skenario sebaliknya. Jika harga PI turun di bawah US$0,60 (Rp9.753), maka pola triple bottom akan gagal dan memicu koreksi hingga 30% menuju level support historis di US$0,40 (Rp6.502). Dengan demikian, level US$0,60 menjadi batas krusial yang akan menjadi penentu arah harga jangka pendek.
Investor dan trader disarankan untuk tetap memantau pergerakan harga dan volume perdagangan, serta perkembangan dari sisi fundamental seperti pengumuman proyek atau integrasi bursa baru. Dalam pasar cryptocurrency, perubahan sentimen bisa terjadi cepat dan sangat bergantung pada dinamika global serta perkembangan teknologi.
Pi Network saat ini berada pada persimpangan penting. Pola teknikal menunjukkan potensi pembalikan tren yang signifikan, namun risiko tetap perlu diperhitungkan. Dengan dukungan indikator teknikal dan data on-chain yang kuat, peluang lonjakan harga tetap terbuka lebar. Namun, keputusan investasi tetap perlu dilakukan dengan pertimbangan matang dan manajemen risiko yang baik.
Baca Juga: Strategi Saham MicroStrategy Kalahkan Bitcoin dan Raksasa Teknologi Sepanjang Tahun Ini
Itu dia informasi terkini seputar kripto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia kripto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading kripto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portofolio tracker hanya di Pintu Pro. Telah hadir juga fitur Pintu Pro Futures, dimana Anda dapat membeli bitcoin leverage, trading btc futures, eth futures hingga sol futures secara mudah dari desktop Anda!
*Disclaimer
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi