Punya 10.000 XRP? Ini Alasan Kamu Masuk “Kelas Elit” Dunia Crypto, Kata Analis!

Di-update
June 11, 2025
Gambar Punya 10.000 XRP? Ini Alasan Kamu Masuk “Kelas Elit” Dunia Crypto, Kata Analis!

Jakarta, Pintu News – Menurut seorang pengusaha crypto, Edoardo Farina, memiliki 10.000 unit Ripple saat ini bukan lagi hal biasa, melainkan penanda eksklusivitas di dunia cryptocurrency.

Dengan harga sekitar US$2,31 per token (sekitar Rp37.548, menggunakan kurs US$1 = Rp16.256), kepemilikan sebanyak itu setara dengan investasi lebih dari Rp375 juta. Dalam kondisi ekonomi yang terus menekan masyarakat luas, terutama akibat inflasi, jumlah tersebut dianggap sebagai “batas baru” bagi investor ritel. Klaim ini pun memicu diskusi soal kesenjangan kepemilikan crypto yang semakin melebar.

Kurang dari 4% Pemilik XRP Pegang Lebih dari 10.000 Token

Data on-chain menunjukkan bahwa dari sekitar 6,55 juta dompet XRP yang tercatat, hanya sekitar 4% yang memiliki minimal 10.000 XRP. Lebih dari 5 juta alamat bahkan tercatat hanya menyimpan di bawah 500 XRP, menandakan dominasi kelompok kecil pemilik besar atas sirkulasi token XRP. Sebanyak 166.250 dompet teridentifikasi memiliki antara 10.000 hingga 25.000 XRP, sementara 159.566 lainnya berada di rentang 5.000 hingga 10.000 XRP.

Fakta ini memperkuat pandangan bahwa XRP—seperti banyak aset crypto lainnya—mengalami konsentrasi kepemilikan. Dalam ekosistem terdesentralisasi yang idealnya menjanjikan distribusi aset yang merata, konsentrasi ini menjadi indikator risiko sosial yang berpotensi memperbesar kesenjangan ekonomi digital.

Baca Juga: Beredar! Kritik Pedas Equal-Sized dari Pengecam terhadap Strategi Bitcoin Michael Saylor

Inflasi Tekan Investor Kecil untuk Jual Aset Crypto

Farina menggarisbawahi bagaimana tekanan inflasi global membuat pemilik crypto, khususnya XRP, terpaksa menjual aset mereka demi kebutuhan pokok. “Orang-orang sudah mulai menjual XRP mereka hanya untuk beli kebutuhan sehari-hari,” ujarnya. Dalam skenario ini, memiliki crypto dalam jumlah besar bukan lagi simbol kemewahan, tetapi malah bisa menjadi beban dalam kondisi keuangan yang terbatas.

Inflasi yang terus meningkat menyebabkan daya beli masyarakat menurun, sementara harga-harga kebutuhan terus naik. Bagi banyak pemegang XRP ritel, pilihan realistis yang tersisa adalah menguangkan aset crypto mereka. Ini sekaligus mencerminkan tantangan yang dihadapi investor individu dalam mempertahankan portofolio jangka panjang di tengah krisis biaya hidup.

Debat Soal “Klub 10.000 XRP” dan Strategi Bertahan

Farina memperingatkan bahwa 99% pemilik XRP berisiko tidak bisa masuk ke “klub 10.000 XRP” akibat tekanan ekonomi yang terus bertambah. Peringatan ini menimbulkan dua reaksi: sebagian melihatnya sebagai alarm atas kesenjangan yang melebar, sementara lainnya menganggapnya sebagai strategi marketing berbasis ketakutan (FOMO). Terlepas dari itu, data dan tren menunjukkan bahwa semakin sedikit investor ritel mampu mengakumulasi XRP dalam jumlah besar.

Alih-alih menjual, Farina mendorong komunitas untuk mencari sumber penghasilan tambahan seperti kerja lepas atau usaha online. Ia berpendapat bahwa menjual XRP saat ini hanya menguntungkan pihak-pihak besar yang ingin menekan harga di pasar. Strategi ini merefleksikan keyakinan bahwa nilai XRP dalam jangka panjang lebih besar dari imbal hasil jangka pendek yang didapat melalui penjualan paksa.

Implikasi untuk Pasar Crypto dan Investor Baru

Diskusi ini menyoroti kesenjangan yang muncul antara pemegang besar dan kecil di dunia crypto, sebuah fenomena yang tidak terbatas pada XRP saja. Fenomena serupa bisa diamati di Bitcoin , Ethereum , dan aset lainnya, di mana sebagian besar suplai dikendalikan oleh minoritas dompet. Untuk investor baru, situasi ini menyarankan perlunya perencanaan investasi yang realistis, terukur, dan tahan terhadap tekanan ekonomi makro.

Meskipun memiliki 10.000 XRP kini dipandang sebagai simbol kekuatan finansial dalam dunia crypto, tetap ada peluang bagi investor ritel untuk mengambil bagian secara bertahap. Kuncinya adalah konsistensi, edukasi, dan kesadaran akan tren pasar yang sedang berjalan. Dalam konteks ini, cryptocurrency tetap menawarkan inklusi finansial, meski jalannya tidak mudah bagi semua kalangan.

Kesimpulan

Klaim bahwa memiliki 10.000 XRP menempatkan seseorang di antara “elite crypto” membuka diskusi penting tentang aksesibilitas dan distribusi aset digital. Tekanan inflasi dan konsentrasi kepemilikan menunjukkan tantangan besar bagi adopsi crypto secara inklusif. Namun, dengan strategi dan pendekatan jangka panjang, investor kecil masih memiliki ruang untuk berpartisipasi secara aktif dalam pasar cryptocurrency yang terus berkembang.

Baca Juga: Strategi Saham MicroStrategy Kalahkan Bitcoin dan Raksasa Teknologi Sepanjang Tahun Ini

Itu dia informasi terkini seputar kripto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia kripto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading kripto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.

Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portofolio tracker hanya di Pintu Pro. Telah hadir juga fitur Pintu Pro Futures, dimana Anda dapat membeli bitcoin leverage, trading btc futures, eth futures hingga sol futures secara mudah dari desktop Anda!

*Disclaimer

Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->