Jakarta, Pintu News – Seorang “whale” Ethereum , yang tidak aktif selama dua tahun terakhir, baru saja menjual 501 ETH—senilai sekitar $1,29 juta— pada 17 Juni 2025.
Meskipun demikian, dompet tersebut masih menyimpan 8.052 ETH, yang bernilai sekitar $20,43 juta, menurut cuitan dari seorang analis terkenal. Aktivitas ini sejalan dengan tren akumulasi yang lebih luas oleh para whale.
Meskipun harga ETH tetap bergerak dalam kisaran yang terbatas selama sebulan terakhir, pergerakan terbaru oleh pemegang besar dapat menjadi sinyal adanya persiapan untuk potensi lonjakan harga.
Sebelum membahas lebih lanjut, kita simak pergerakan harga Ethereum saat ini terlebih dahulu, yuk!
Per 18 Juni 2025, harga Ethereum (ETH) tercatat berada di sekitar $2,514 atau setara dengan Rp41.070.846, mengalami penurunan 3,65% dalam 24 jam terakhir. Sepanjang periode ini, ETH sempat menyentuh level tertingginya di Rp42.628.892, dan level terendahnya di Rp40.111.683.
Saat penulisan, data dari CoinMarketCap menunjukkan bahwa kapitalisasi pasar Ethereum berada di sekitar $303.65 miliar, dengan volume perdagangan harian yang turun 3% menjadi $24.41 miliar dalam waktu 24 jam terakhir.
Baca juga: Harga Bitcoin Terjatuh ke $104.000 Hari Ini (18/6/25): BTC Berpotensi untuk Turun Lagi?
Metrik on-chain melaporkan lonjakan pesanan beli dari whale dalam beberapa hari terakhir. Pola akumulasi ini sejalan dengan meningkatnya likuidasi short di pasar derivatif—sebuah sinyal bahwa para penjual short tertekan.
Pada 13 Juni, Ethereum mengalami likuidasi short terbesar bulan ini—senilai $1,7 miliar. Momentum ini berlanjut pada 16 Juni dengan tambahan likuidasi short sebesar $753,72 juta.
Gelombang penutupan paksa ini telah menciptakan kondisi ideal untuk potensi short squeeze. Ketika posisi-posisi ini dilikuidasi, lonjakan tekanan beli yang dihasilkan bisa mendorong harga ETH lebih tinggi.
Sinyal positif lainnya adalah penurunan aliran masuk Ethereum ke bursa terpusat, yang menunjukkan bahwa tekanan jual semakin mereda. Tren ini bisa menjadi sinyal kembalinya kepercayaan investor, terutama karena whale semakin memperkuat akumulasi mereka.
Baca juga: Truth Social Donald Trump Ajukan Permohonan ETF Bitcoin dan Ethereum Secara Bersamaan!
Penurunan aliran masuk ini juga mengurangi tekanan jual dalam jangka pendek, memberikan dorongan tambahan untuk potensi breakout harga jika permintaan terus meningkat.
Sebuah whale yang sebelumnya tidak aktif mulai merealisasikan keuntungan, yang memicu aktivitas whale yang lebih luas dan likuidasi pasar—sinyal bahwa kemungkinan rally sedang dalam persiapan.
Kombinasi antara meningkatnya likuidasi short, menurunnya aliran masuk ke bursa, dan akumulasi yang tumbuh oleh pemegang besar menunjukkan bahwa Ethereum mungkin sedang mempersiapkan breakout.
Saat ETH tetap berada dalam fase konsolidasi, para pengamat pasar bertanya: Apakah ini adalah ketenangan sebelum pergerakan besar berikutnya untuk Ethereum?
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Telah hadir juga fitur Pintu Pro Futures, dimana kamu bisa beli bitcoin leverage, trading btc futures, eth futures hingga sol futures secara mudah dari desktop kamu!
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: