Para pendukung Bitcoin dunia kembali mengulangi petisi tahunan mereka di platform media sosial seperti Twitter agar Nobel Memorial Prize dalam bidang Ilmu Ekonomi diberikan kepada Satoshi Nakamoto.
Nobel Memorial Prize adalah penghargaan tahunan yang pertama kali dilembagakan pada tahun 1968. Pada 10 Oktober 2022, Akademi Ilmu Pengetahuan Kerajaan Swedia mengumumkan tiga penerima hadiah ekonomi, diantaranya:
Para penggemar crypto dunia telah berargumen selama beberapa tahun kebelakang hingga saat ini bahwa Nakamoto, nama samaran sang pencipta Bitcoin, adalah kandidat yang paling pantas untuk mendapatkan penghargaan ekonomi Nobel.
Baca Juga: Faktanya Bitcoin Nyaris Dinamai Netcoin oleh Satoshi Nakamoto!
Sumber: Twitter LuchoPolleti
Seorang seniman crypto bernama Lucho Polleti membagikan pendapatnya soal kemenangan Bernanke pada Nobel Memorial Prize 2022 melalui akun Twitter-nya. Menurutnya, pada 2008 Bernanke mencetak uang untuk menyelamatkan banyak bank yang mengakibatkan utang subprime dan berakhir pada terjadinya krisis keuangan global.
Di sisi lain, menurutnya Satoshi menciptakan Bitcoin sebagai sebuah sistem uang yang memberikan kebebasan ekonomi kepada semua manusia di dunia melalui pemisahan uang dan negara sehingga Satoshi layak mendapatkan Nobel.
Michael Saylor juga turut membagikan tweet-nya dan berpendapat bahwa pencipta Bitcoin pantas mendapatkan Hadiah Nobel Perdamaian karena menemukan sistem moneter yang tidak bergantung pada ancaman kekerasan.
Sumber: Twitter saylor
Selain Saylor, tokoh terkenal lainnya termasuk crypto podcaster dan pendiri Morgan Creek Digital bernama Anthony “Pomp” Pompliano, mengatakan Satoshi berhak mendapatkan lebih dari sekedar Nobel di bidang ekonomi.
Sumber: Twitter Excellion
Meskipun demikian, hal yang menjadi perdebatan hingga saat ini adalah masih belum jelas apakah Nakamoto memenuhi syarat untuk menerima kedua penghargaan tersebut mengingat identitas Nakamoto tidak pernah diungkapkan kepada publik hingga saat ini.
Menurut statuta Yayasan Nobel, akan lebih masuk akal bagi Nobel untuk menghormati kontributor awal crypto lainnya yang diketahui publik seperti mantan developer inti Bitcoin Gavin Andresen atau developer dan penerima transaksi Bitcoin pertama Hal Finney.
Namun, Finney telah meninggal pada tahun 2014, sehingga penghargaan Nobel tidak dapat diberikan secara anumerta.
Menanggapi hal ini, mantan kepala strategi Blockstream, Samson Mow berpendapat bahwa penghargaan Nobel merupakan simbol dari sistem keuangan yang sudah ketinggalan zaman. Oleh karena itu, ia lebih menyarankan para pendukung Bitcoin untuk menghormati Nakamoto dengan menjalankan node Bitcoin.
Meskipun Nakamoto tidak masuk ke dalam daftar pemenang Nobel di bidang ekonomi tahun ini, Nakamoto telah dihormati secara publik oleh banyak pengguna crypto dalam berbagai cara.
Pada bulan September 2021, sebuah grup crypto mendirikan patung perunggu sebagai simbol pencipta Bitcoin yang legendaris di sebuah taman di Budapest.
Selain itu, Nakamoto juga seringkali menjadi subjek seni terkait crypto, meme, diskusi online, dan spekulasi mengenai identitasnya sebagai individu atau kelompok.
Referensi: