Kerjasama dengan EY, Pemerintahan Norwegia Membuka Kantor Metaverse

Updated
October 28, 2022
Gambar Kerjasama dengan EY, Pemerintahan Norwegia Membuka Kantor Metaverse

Brønnøysund Register Center, sebuah lembaga pemerintah Norwegia, bekerjasama dengan firma akuntansi Big Four Ernst & Young (EY) untuk mendirikan ruang kantor virtual baru di Metaverse. Seperti apa kolaborasi pemerintahan Norwegia dengan EY dalam mendirikan kantor Metaverse? Simak selengkapnya berikut ini!

Dirikan Kantor Metaverse, Permudah Pengguna Layanan Publik di Masa Depan

Dirikan Kantor Metaverse, Permudah Pengguna Layanan Publik di Masa Depan
freepik.com

Badan pemerintahan ini bertanggung jawab atas sistem dan register publik Norwegia untuk pertukaran informasi digital antara pemerintah dan publik. Dikutip dari Cointelegraph, alasan mengapa badan pemerintahan Norwegia memilih untuk membuat lokasi metaverse adalah karena untuk menjangkau para pengguna layanan publik di masa depan dan ingin terhubung dengan generasi muda yang memanfaatkan layanannya.

“Semakin banyak pihak berwenang yang menyadari pentingnya hadir di platform tempat generasi muda mencari informasi tentang pajak dan legal,” ujar Magnus Jones, pemimpin inovasi Nordik di EY, dikutip dari Cointelegraph, Rabu (26/10/2022).

Kantor virtual yang didirikan tersebut memiliki rencana untuk menawarkan informasi tentang pelaporan crypto kepada pengguna melalui Norwegian Tax Agency atau Badan Pajak Norwegia dan informasi tentang cara memulai perusahaan dari para ahli di Brønnøysund Registers.

Andreas Hamnes, business developer di Brønnøysund Registers, mengatakan jika layanan terus berkembang seperti sekarang, maka akan berkontribusi pula pada peningkatan keterasingan bagi generasi yang ‘born digital’.

Baca Juga: Uni Emirates Arab Luncurkan Kementerian Ekonomi di Metaverse

Dikutip dari CoinTelegraph, Jones melanjutkan dengan mengatakan bahwa “lanskap berbasis DeFi” saat ini sedang dibangun oleh generasi berikutnya, dan mereka sering tidak mengetahui atau memahami pajak atau implikasi hukumnya.

“Itulah sebabnya otoritas publik di Norwegia ingin memberi tahu [mereka] tentang segalanya: mulai dari bagaimana Anda mendaftarkan perusahaan, berapa ambang batas pendaftaran PPN-nya, bagaimana melaporkan crypto Anda, dll,” ujar Jones, dikutip dari CoinTelegraph, Rabu (26/10/2022).

EY juga memiliki kantor Metaverse di Decentraland, yang digunakan untuk mengembangkan berbagai proyek Web3, termasuk rangkaian produk blockchainnya yang bernilai ratusan juta dolar. Perkembangan berbagai proyek Web3 yang dilakukan oleh EY ini terjadi setelah ada beberapa berita buruk yang dikatakan oleh beberapa orang yang menggunakan Decentraland.

Metaverse Merupakan Masa Depan Internet

Metaverse Merupakan Masa Depan Internet
freepik.com

Dilansir dari CoinTelegraph, pada laporan awal dinyatakan bahwa hanya ada sekitar 40 dompet aktif di platform Metaverse. Angka tersebut dilaporkan langsung oleh DappRadar, yang merupakan perusahaan analitik keuangan terdesentralisasi , dan menyebabkan komunitas Crypto Twitter kaget mendengarnya.

Sejak itu, DappRadar mengklarifikasi bagaimana tim mereka mencapai jumlah tersebut. Selain itu, DappRadar juga menyampaikan bahwa saat ini mereka bekerja dengan platform Metaverse untuk menawarkan kumpulan data yang lebih akurat. DappRadar mengatakan bahwa mereka melacak jumlah Unique Active Wallets (UAW), jumlah transaksi dan volume transaksi tersebut di berbagai aplikasi terdesentralisasi (DApps).

Dilansir dari CoinTelegraph, beberapa minggu setelah pengungkapan data tersebut, developer dan investor di Metaverse mengatakan bahwa Metaverse masih menjadi bagian utama dari masa depan internet.

Hal ini tercerminkan dari laporan Q3 DappRadar yang mengungkapkan bahwa game blockchain dan proyek Metaverse berhasil mengumpulkan investasi sejumlah $1,3 miliar secara kumulatif pada kuartal tersebut. Dalam kerangka waktu yang sama, International Criminal Police Organization memasuki Metaverse dengan penegakan hukum metaverse-nya sendiri.

Baca Juga: Dapp Radar x BGA Games Berhasil Kumpulkan $1,3 Miliar Pada Q3 tahun 2022

Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->