Visa, yang merupakan salah satu perusahaan finance terbesar yang berbasis di San Fransisco, California, telah mengajukan dua aplikasi merek dagang yang mencakup berbagai produk dan layanan cryptocurrency, termasuk dompet crypto-nya sendiri, NFT, dan juga Metaverse. Seperti apa aplikasi merek dagang baru Visa yang mencakup layanan cryptocurrency ini? Simak selengkapnya berikut ini!
Baca juga mengenai Apa itu Metaverse Sebenarnya?
Visa telah mengajukan dua aplikasi merek dagang ke United States Patent and Trademark Office (USPTO). Mike Kondoudis, yang merupakan seorang pengacara merek dagang berlisensi USPTO, mengungkapkan hal tersebut di akun Twitter-nya yang bernama @Kondoudislaw.
“Visa sudah mengajukan dua aplikasi merek dagang yang mengklaim rencana untuk pengelolaan transaksi digital, virtual, dan cryptocurrency, mata uang digital dan dompet cryptocurrency, NFT dan barang virtual, menyediakan lingkungan virtual, dan masih banyak lagi.”
Baca Juga: Resmi, Google Akan Menerima Pembayaran Crypto Mulai 2023!
Visa telah aktif di industri crypto selama beberapa tahun. Perusahaan telah bermitra dengan lebih dari 65 perusahaan crypto, termasuk bursa dan penyedia layanan dompet, untuk memungkinkan pembayaran crypto di lebih dari 80 juta pedagang.
Pada Januari 2021, CEO Visa, Alfred Kelly, mengungkapkan rencana perusahaannya untuk mengaktifkan perdagangan crypto di jaringannya. Ia menyampaikan bahwa visa terjun ke dunia crypto dengan cara yang sangat besar, dan mengantisipasi crypto menjadi sangat mainstream.
Pada Desember 2021, Visa meluncurkan layanan konsultasi crypto. Lalu, pada Mei 2020, Visa mengajukan aplikasi paten untuk sistem cryptocurrency terkait fiat menggunakan platform buku besar terdistribusi yang diizinkan secara private.
Dilansir dari News Bitcoin, saat ini sudah semakin banyak perusahaan yang telah mengajukan aplikasi merek dagang yang berkaitan dengan crypto dan Metaverse dengan USPTO.
Pekan lalu, Paypal dan Western Union mengajukan aplikasi merek dagang untuk berbagai layanan crypto. Awal bulan ini, Formula One mengajukan delapan aplikasi merek dagang untuk “F1” yang mencakup banyak produk dan layanan crypto dan Metaverse. Ford juga mengajukan 19 aplikasi merek dagang bulan September lalu. Ebay, yang merupakan salah satu e-commerce terbesar di dunia juga mengajukan dua aplikasi merek dagang pada bulan Juni 2022.
Tak hanya itu, pemilik Facebook Meta juga mengajukan lima aplikasi merek dagang pada bulan Mei 2022. Selain itu, Mastercard juga mengajukan 15 aplikasi merek dagang pada bulan April 2022.
Referensi: