Instagram, salah satu platform media sosial terbesar di dunia, akan memperkenalkan sejumlah alat terkait non-fungible token (NFT) yang memungkinkan para content creator untuk membuat, menampilkan, dan menjual NFT mereka. Lalu, seperti apa penerapan NFT minting dan trading nantinya di Instagram? Simak selengkapnya berikut ini!
Pada Rabu, 2 November 2022 di acara Creator Week 2022 yang diselenggarakan di 5 negara berbeda, yakni Indonesia, Los Angeles, Brazil, UK, dan India, Meta menyampaikan terkait rencananya untuk menerapkan NFT minting dan trading di Instagram.
Meta, yang merupakan perusahaan induk dari Instagram, mengatakan bahwa Instagram akan memungkinkan para konten kreator nantinya membuat ākoleksi digitalā mereka dan menjualnya baik di dalam maupun di luar platform Instagram.
Selain itu, Meta juga menyampaikan bahwa para konten kreator nantinya akan memiliki āend-to-end toolkitā untuk membuat, memamerkan, dan kemudian menjual NFT mereka dalam platform tersebut. Pasalnya, Meta juga telah memilih blockchain Polygon sebagai partnership pertama dalam proyek ini.
Dilansir dari CoinTelegraph, Meta akan segera menguji fitur baru ini dengan sekelompok kecil konten kreator di Amerika Serikat sebelum meluncurkannya ke lebih banyak pengguna dan negara, akan tetapi kapan hal itu dilakukan masih belum diinformasikan.
Baca Juga: NFT Reddit Sukses Luncurkan Koleksi Avatar, Capai $10 Juta Hanya Dalam 3 Bulan!
Selain jajaran blockchain yang didukung saat ini yang mencakup Ethereum, Flow dan Polygon, Meta juga mengungkapkan dukungannya untuk blockchain Solana dan dompet Phantom. Dukungan untuk NFT video juga akan ditambahkan dan metadata seperti nama dan deskripsi untuk koleksi NFT tertentu akan di adopsi dari market NFT OpenSea.
Kepala perdagangan dan teknologi keuangan Meta, Stephane Kasriel, mengatakan bahwa Meta tidak akan membebankan biaya admin untuk membuat atau menjual NFT hingga tahun 2024.Ā Gas fee blockchain untuk pembeli akan ditanggung oleh Meta saat āpeluncuranā, namun Meta tidak menjelaskan seberapa lama waktu āpeluncuranā tersebut.
Kasriel juga mengatakan bahwa transaksi NFT masih akan dikenakan biaya app store, yang mana mengacu pada komisi 30% dari penjualan NFT Apple. Apple Tax sebesar 30% tersebut telah resmi tertulis di App Review Guidelines Apple yang terbaru sejak September 2022 lalu.
Dengan ini, pembeli tampaknya tidak akan dapat membeli NFT Instagram menggunakan crypto melalui aplikasi Instagram karena Apple dan Google hanya mendukung pembelian dalam aplikasi menggunakan mata uang fiat dan keduanya melarang tombol, tautan eksternal, atau tindakan lain yang memberi pengguna cara untuk menghindari komisi mereka. Meta juga belum merilis berapa banyak komisi yang rencananya akan diambil dari penjualan NFT atau seperti apa sistem royalti kreator nantinya.
Referensi: