
Jakarta, Pintu News – Di era digital saat ini, istilah algoritma trading atau algorithmic trading semakin sering didengar oleh pelaku pasar saham maupun crypto. Bukan hanya investor institusi, para trader ritel juga mulai memanfaatkan teknologi ini untuk memperoleh keuntungan maksimal.
Algoritma trading dinilai mampu mengeksekusi transaksi dengan kecepatan dan akurasi yang jauh melebihi manusia, sehingga mampu mempengaruhi pergerakan harga di pasar saham maupun cryptocurrency. Lantas, apa sebenarnya algoritma trading itu dan bagaimana pengaruhnya terhadap investasi modern?

Algoritma trading adalah metode otomatisasi transaksi di pasar finansial dengan menggunakan instruksi matematika dan statistik yang terprogram dalam komputer. Cara kerja utama dari algoritma trading adalah mendeteksi peluang transaksi dengan parameter tertentu, seperti harga, volume, atau waktu, lalu melakukan eksekusi jual-beli tanpa campur tangan manusia.
Dengan sistem ini, ribuan transaksi bisa terjadi dalam hitungan detik, menciptakan likuiditas yang tinggi di pasar. Salah satu keunggulan utama algoritma trading adalah kemampuannya mengurangi human error dan emosi dalam bertransaksi. Algoritma mampu mengikuti strategi yang sudah dirancang secara disiplin, tanpa terpengaruh sentimen atau rumor pasar.
Selain itu, sistem ini sangat efektif untuk strategi trading frekuensi tinggi (high-frequency trading/HFT), di mana kecepatan dan ketepatan menjadi kunci. Tak hanya di pasar saham, algoritma trading kini juga banyak diadopsi dalam perdagangan crypto dan cryptocurrency seperti Bitcoin , Ethereum , dan Ripple .
Baca Juga: 6 Top Kripto Movers 24 Jam 23 Juli 2025: Ada yang Meroket, Ada yang Diskon Besar!

Penggunaan algoritma trading membawa dampak signifikan terhadap pasar saham dan crypto. Di pasar saham, algoritma trading membantu menciptakan efisiensi dan likuiditas, namun di sisi lain bisa memicu volatilitas jika banyak trader menggunakan strategi yang sama dalam waktu bersamaan. Pada beberapa kasus, algoritma trading bahkan disebut sebagai pemicu “flash crash”, yaitu kejatuhan harga secara tiba-tiba dalam waktu sangat singkat.
Sementara itu, di pasar crypto, penggunaan algoritma trading semakin populer seiring meningkatnya transaksi pada aset digital seperti Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), dan Pepe Coin . Platform crypto terkemuka telah menyediakan API dan bot trading otomatis untuk memfasilitasi pengguna menjalankan strategi algoritma.
Keunggulan lainnya adalah trader dapat mengatur strategi otomatis sesuai parameter yang diinginkan, sehingga peluang untuk profit tetap terbuka meski pasar crypto sangat fluktuatif. Dalam beberapa bulan terakhir, volume perdagangan derivatif crypto secara global telah mencapai lebih dari US$397 miliar atau setara dengan Rp6.455 triliun (dengan kurs 1 USD = Rp16.270).
Meskipun menawarkan banyak keunggulan, penggunaan algoritma trading juga memiliki risiko. Salah satu tantangan terbesar adalah kemungkinan munculnya “overfitting”, yaitu kondisi di mana algoritma terlalu menyesuaikan dengan data historis sehingga kurang efektif pada kondisi pasar nyata. Selain itu, adanya bug atau error dalam kode bisa berakibat fatal, karena eksekusi transaksi berlangsung sangat cepat tanpa pengecekan manual.
Di pasar crypto, risiko lainnya adalah adanya manipulasi pasar atau pump and dump yang juga bisa dijalankan secara otomatis oleh algoritma jahat. Oleh karena itu, trader disarankan untuk melakukan riset mendalam dan menguji algoritma secara berkala sebelum benar-benar diimplementasikan di pasar nyata. Penting juga untuk selalu memperhatikan faktor keamanan dan regulasi, terutama mengingat perkembangan pesat di sektor cryptocurrency.
Algoritma trading telah mengubah cara bertransaksi di pasar saham dan crypto secara revolusioner. Dengan menggabungkan kecepatan, akurasi, dan disiplin, algoritma mampu menghadirkan efisiensi dan profit yang sulit dicapai secara manual.
Namun, trader dan investor tetap harus cermat memahami risiko, termasuk dalam memilih aset crypto seperti Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), maupun altcoin lain yang kian beragam. Di masa depan, algoritma trading diprediksi akan semakin mendominasi, bukan hanya di pasar saham global, tetapi juga dalam ekosistem cryptocurrency yang makin dinamis.
Baca Juga: 5 Kripto dengan Kenaikan Tertinggi di Pintu Market 23 Juli 2025—Ada yang Tembus 24% Sehari!
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga bitcoin hari ini, harga solana hari ini, pepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: