Salah satu founder dan CEO Aptos, Mo Shaikh, menyampaikan bahwa Aptos dan Google Cloud resmi berkolaborasi untuk meluncurkan program akselerator. Pernyataan tersebut diumumkannya pada 9 November ā 10 November 2022 lalu di konferensi Token2049 London yang membahas mengenai NFT, Metaverse, DeFi, lingkungan makro global, Web3, DAO, dan lain sebagainya. Lalu, seperti apa kemitraan yang akan dijalankan oleh Aptos dan Google Cloud kedepannya? Simak berita lengkapnya berikut ini!
Pengumuman kolaborasi Aptos dengan Google Cloud juga dipertegas dengan cuitan Twitter yang diunggah oleh The Block di akun Twitternya yang bernama @TheBlock_, menyampaikan bahwa āAptos dan Google Cloud resmi berkolaborasi, berencana untuk meluncurkan program akseleratorā.
Dilansir dari Crypto TV Plus, kolaborasi yang dilakukan oleh keduanya menunjukkan bahwa Google Cloud akan memberi daya pada beberapa node Aptos saat berpartisipasi dalam mainnet Aptos. Di sisi lain, rantai Aptos akan diindeks dan dapat diakses melalui BigQuery, yakni layanan data yang dimiliki oleh Google Cloud.
Simon Baksys, Pimpinan Pengembangan Bisnis Web3 di Google, mengatakan bahwa langkah ini adalah pertama kalinya perusahaan Web2 dan Web3 bergabung. Aptos dan Google juga akan memulai sejumlah program dan acara, seperti hackathon, yang bertujuan untuk melatih orang-orang dengan keterampilan Web3. Dilansir dari ramussen.edu, Hackathon merupakan sebuah acara, yang biasanya diselenggarakan oleh perusahaan atau organisasi teknologi, di mana para programmer berkumpul bersama untuk waktu yang singkat untuk berkolaborasi dalam sebuah proyek.
Baca Juga: Disebut āSolana-Killerā, Ini 5 Proyek NFT Aptos dan Prospek Marketnya!
āSeharusnya sangat menarik untuk melihat bagaimana kedua dunia ini bertemu dan bagaimana sebuah proyek dapat membuat sesuatu yang sangat keren menggunakan perangkat Google dan perangkat Aptos,ā ujar Baksys, dikutip dari The Block, Kamis (10/11/2022). āKami pasti akan terus melanjutkan āWorld Tourā kami dan terlibat dalam komunitas sebagai sebuah kelompok,ā tambah Baksys.
Dikutip dari Crypto TV Plus, Aptos sempat menarik perhatian para penggemar crypto karena adanya beberapa proyek yang diluncurkan, seperti Liquidswap, Blocto, Topaz, dan Aptos Launcher. Selain itu, proyek bahasa pemrograman The Move oleh Aptos, juga berhasil mendapat dukungan dari VC besar seperti a16z, Tiger Global, FTX Ventures, Coinbase Ventures, Binance Labs, dan PayPal Ventures.
Tahun ini, Google Cloud merupakan mitra cloud pertama yang didapatkan oleh Aptos. Dikutip dari The Block, Aptos mengatakan pada saat itu bahwa kemitraan memungkinkan siapapun untuk mengatur node di jaringan Aptos dalam waktu kurang dari 15 menit. Berita baru yang ditulis ini merupakan kelanjutan dari kemitraan dan datang hampir sebulan setelah Aptos ditayangkan di mainnet.
Google Cloud membentuk tim aset digital khusus awal tahun ini dan telah mengumumkan beberapa sejumlah partnership dengan perusahaan Web3. Mulai awal tahun 2023, salah satu exchange crypto terbesar akan memungkinkan pelanggan Google tertentu untuk membayar layanan cloud menggunakan crypto. Tak hanya itu, Google Cloud juga akan menambahkan dukungan untuk Solana pada platform BigQuery-nya mulai tahun depan, 2023. Tim aset digital khusus dari Google Cloud tersebut juga meluncurkan mesin hosting node blockchain pada bulan lalu, Oktober 2022.
References: