
Jakarta, Pintu News ā Di tengah berkembangnya adopsi cryptocurrency seperti Bitcoin dan Ethereum , banyak warga Amerika mulai melirik cara baru membeli rumah dengan crypto. Inovasi ini dinilai bisa mengubah wajah industri properti, memberikan peluang akses ke pasar bagi investor muda dan tech-savvy.
Namun, di balik kemajuan tersebut, pemerintah Amerika Serikat (Washington) justru belum sepenuhnya memberikan lampu hijauāmemicu perdebatan soal legalitas dan masa depan penggunaan crypto dalam transaksi real estate.
Belakangan ini, pembelian properti menggunakan cryptocurrency semakin sering terjadi, terutama di kota-kota besar Amerika. Banyak pengembang dan broker real estate menawarkan layanan yang memudahkan pembayaran rumah dengan Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), hingga stablecoin seperti Tether . Nilai transaksi rumah dengan crypto di AS kini menembus jutaan dolarāmisal, rumah seharga $300.000 setara Rp4,9 miliar (kurs 1 USD = Rp16.387).
Para pelaku industri menilai penggunaan crypto sebagai pembayaran memberikan keuntungan berupa kecepatan, transparansi, dan biaya lebih rendah. Selain itu, investor crypto yang meraih keuntungan besar dari bull run juga tertarik mengalihkan sebagian profit ke aset nyata seperti properti sebagai diversifikasi portofolio.
Baca Juga: 5 Altcoin Paling Hot 2025: Crypto yang Diprediksi Analis Melejit 100x di Altseason 2025!
Meskipun tren penggunaan crypto untuk beli rumah terus meningkat, pemerintah Washington hingga kini belum sepenuhnya menerima konsep ini. Pejabat regulator dan pembuat kebijakan AS khawatir dengan volatilitas harga cryptocurrency, potensi pencucian uang, serta belum adanya sistem verifikasi transaksi yang standar seperti pada perbankan konvensional. Mereka juga mempertanyakan bagaimana pajak properti dan pelaporan aset crypto dapat diintegrasikan ke dalam sistem perpajakan federal.
Akibat ketidakjelasan regulasi ini, banyak lembaga pembiayaan dan institusi keuangan besar di AS masih enggan menerima pembayaran properti secara langsung dengan crypto. Kondisi ini membuat beberapa transaksi harus melalui jasa pihak ketiga atau stablecoin yang ādipatokā ke dollar AS.

Sejumlah individu yang berhasil membeli rumah dengan crypto mengaku mendapatkan proses transaksi yang jauh lebih cepat daripada sistem bank biasa. Namun, mereka juga harus menghadapi kendala verifikasi, perpajakan, dan konversi aset digital ke fiat dollar. Di sisi lain, broker dan pengembang mulai mengedukasi klien mengenai risiko harga crypto yang dapat berubah drastis dalam waktu singkat.
Ke depan, para pelaku industri berharap pemerintah AS segera merumuskan regulasi yang jelas agar ekosistem pembayaran properti dengan cryptocurrency bisa berkembang lebih sehat dan aman. Dengan kepastian hukum, pembelian rumah lewat crypto bisa menjadi tren global, termasuk di Indonesia dan Asia Tenggara.
Crypto memang membuka peluang baru dalam dunia real estate, terutama bagi generasi muda dan investor yang mengincar efisiensi. Namun, tanpa regulasi yang jelas dari pemerintah seperti Washington, pemanfaatan cryptocurrency untuk beli rumah masih akan menghadapi banyak tantangan. Pantau terus perkembangan regulasi dan inovasi teknologi agar Anda tidak ketinggalan tren baru di dunia properti!
Baca Juga: 5 Crypto Baru yang Viral dan Wajib Dipantau di 2025: Mana Cryptocurrency Paling Potensial?
Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. CekĀ harga bitcoin hari ini,Ā harga solana hari ini,Ā pepe coinĀ dan harga asetĀ cryptoĀ lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalamanĀ trading cryptoĀ yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalamanĀ web tradingĀ dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: