
Jakarta, Pintu News ā Pada dunia investasi, mengambil keuntungan dari saham yang sedang naik merupakan salah satu strategi yang sering digunakan oleh investor. Salah satu metode yang populer adalah teknik scale out, yang memungkinkan investor untuk menjual saham secara bertahap saat harga naik. Artikel ini akan menjelaskan lebih dalam tentang apa itu scale out, bagaimana cara kerjanya, dan kritik yang ada terhadap strategi ini.
Scale out adalah proses di mana seorang investor menjual sebagian dari saham yang dimilikinya secara bertahap saat harga saham tersebut meningkat. Teknik ini dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi risiko dan mengamankan keuntungan sebelum harga saham berpotensi turun. Dengan menjual saham secara bertahap, investor dapat mengambil keuntungan dari kenaikan harga, tanpa harus menunggu dan berusaha menebak harga tertinggi yang mungkin tidak pernah tercapai.
Teknik ini sangat berguna terutama ketika momentum kenaikan harga saham mulai melambat. Investor mulai mengurangi eksposur mereka pada saham tersebut dengan menjualnya sedikit demi sedikit. Hal ini memungkinkan mereka untuk mengamankan keuntungan sambil masih memiliki kesempatan untuk mendapatkan keuntungan lebih jika harga saham terus naik.
Baca Juga: 5 Prediksi Mengejutkan: Harga Pi Network (PI) di Agustus 2025, Potensi Melejit atau Anjlok?

Seorang investor mungkin memiliki 600 saham dari sebuah perusahaan dengan harga rata-rata per saham adalah $20. Saat harga saham tersebut mulai naik, investor tersebut memutuskan untuk menggunakan strategi scale out. Misalnya, investor tersebut menjual 200 saham ketika harga mencapai $39, kemudian 200 saham lagi pada $39,50, dan 200 saham terakhir pada $39,75.
Dengan demikian, harga jual rata-rata yang didapatkan adalah $39,42 per saham. Strategi ini memungkinkan investor untuk mengurangi risiko kehilangan keuntungan jika harga saham tiba-tiba turun. Namun, strategi ini juga berpotensi mengurangi jumlah keuntungan total yang bisa didapatkan jika investor memilih untuk menahan seluruh sahamnya sampai harga mencapai puncaknya.
Beberapa kritikus berpendapat bahwa investor yang menggunakan strategi scale out seringkali melakukan ini karena mereka awalnya mengambil posisi yang lebih besar dari yang mereka nyaman dengan. Dengan demikian, scale out hanya merupakan cara untuk menyesuaikan ukuran posisi ke ukuran yang lebih sesuai dengan toleransi risiko dan kapasitas akun mereka. Kritikus berargumen bahwa lebih baik untuk menentukan ukuran posisi yang tepat sejak awal daripada harus menyesuaikannya di tengah jalan.
Selain itu, ada kekhawatiran bahwa ketika harga saham turun di bawah harga beli, investor yang menggunakan strategi ini cenderung membiarkan kerugian mereka berlanjut daripada memotong kerugian lebih awal. Hal ini menunjukkan bahwa pentingnya manajemen risiko dan disiplin dalam menjalankan strategi investasi.
Scale out adalah strategi yang memungkinkan investor untuk mengamankan keuntungan dengan mengurangi eksposur mereka terhadap saham secara bertahap. Meskipun strategi ini dapat mengurangi potensi keuntungan maksimal, ia menawarkan perlindungan terhadap volatilitas pasar dan penurunan harga yang tiba-tiba. Penting bagi setiap investor untuk memahami kelebihan dan kekurangan dari strategi ini dan menerapkannya sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi mereka.
Baca Juga: 7 Fakta Bagaimana Ethereum Mengubah Dunia Crypto & Cryptocurrency Selama 10 Tahun!
Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. CekĀ harga bitcoin hari ini,Ā harga solana hari ini,Ā pepe coinĀ dan harga asetĀ cryptoĀ lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalamanĀ trading cryptoĀ yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalamanĀ web tradingĀ dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.