
Jakarta, Pintu News – Pendiri Strategy, Michael Saylor, baru-baru ini mengungkapkan kemungkinan besar investor akan beralih dari emas ke Bitcoin menyusul rumor bahwa Amerika Serikat mungkin akan mengenakan tarif impor terhadap logam mulia tersebut.
Dalam wawancara dengan Bloomberg, Saylor memaparkan alasan mengapa Bitcoin (BTC) merupakan aset yang lebih aman dibandingkan emas.
Simak informasi lengkapnya di artikel ini!
Michael Saylor menekankan bahwa tarif yang mungkin dikenakan terhadap emas dapat mempercepat perpindahan modal ke Bitcoin (BTC), yang sering disebut sebagai ’emas digital’. Berbeda dengan emas, Bitcoin (BTC) tidak memiliki bentuk fisik dan tidak dapat dikenai tarif karena eksistensinya yang berada di dunia maya.
Saylor menambahkan bahwa Bitcoin (BTC) memiliki keunggulan karena tidak bersifat fisik dan tidak memiliki bobot. Transaksi Bitcoin (BTC) dapat diselesaikan dengan cepat dan mudah di mana saja dalam hitungan menit. Sementara itu, emas dianggap terlalu “berat” dan “lambat” untuk dijadikan alat transaksi di era digital ini.
Baca juga: Analisis dari Peter Brandt: “Bitcoin Lebih Unggul dari Emas sebagai Store-of-Value!”
Menurut Saylor, rumor tentang tarif emas mengingatkan semua orang mengapa Bitcoin (BTC) sebagai versi digital, lebih unggul dari logam mulia itu sendiri. Hal ini, menurutnya, dapat memicu gelombang adopsi institusional baru yang lebih luas terhadap Bitcoin (BTC).
Trader legendaris, Peter Brandt, juga telah memprediksi bahwa Bitcoin (BTC) akan muncul sebagai penyimpan nilai utama, menggantikan posisi emas. Brandt menilai bahwa meskipun banyak yang melihat emas sebagai penyimpan nilai yang baik, Bitcoin (BTC) akan membuktikan diri sebagai penyimpan nilai yang paling utama.
Baca juga: BlackRock Menolak ETF Ripple (XRP), Apa Alasannya?
Presiden Metaplanet, Simon Gerovich, juga mendukung Bitcoin (BTC) sambil menyinggung rumor tarif emas. Gerovich menyatakan bahwa emas adalah logam yang berat, lambat, dan politis, sedangkan Bitcoin (BTC) adalah “ringan, cepat, dan bebas”.
Metaplanet, seperti Strategy milik Saylor, adalah perusahaan yang menyimpan Bitcoin (BTC) sebagai aset. Perusahaan asal Jepang ini baru-baru ini mengakuisisi Bitcoin (BTC) senilai $53,7 juta, sehingga total kepemilikan mereka mencapai 17.595 Bitcoin (BTC), dengan nilai sekitar $1,78 miliar.
Meskipun ada rumor tentang tarif emas, harga Bitcoin (BTC) hari ini bergerak stabil dan turun kurang dari 1% dalam 24 jam terakhir. Sementara itu, harga futures emas mencapai rekor tertinggi baru setelah laporan bahwa AS akan mengenakan pajak impor batangan emas. Hal ini menunjukkan dinamika yang menarik antara dua aset tersebut dan potensi besar Bitcoin (BTC) sebagai aset masa depan.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga bitcoin hari ini, harga solana hari ini, pepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi