Platform aplikasi terdesentralisasi (dApp) Magic Eden resmi mengumumkan rencananya untuk menambahkan dukungan aset NFT yang dicetak di Polygon, jaringan penskalaan sidechain Ethereum. Sebelum lebih jauh membahas tentang kolaborasi Polygon dan Magic Eden, ketahui lebih dulu seperti apa platform dApp Magic Eden, simak berita lengkapnya berikut ini!
Solana merilis Magic Eden pada awal 2019 sebagai platform aplikasi terdesentralisasi (dApp) yang dibangun di atas jaringan SOL. Seperti OpenSea, Magic Eden memungkinkan pengguna untuk membuat dan mengelola NFT mereka sendiri. NFT tersebut bisa digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk koleksi digital, aset game, dan banyak lagi.
Untuk bisa membeli NFT di Magic Eden, pertama-tama para pengguna harus menghubungkan wallet ke platform. Setelah wallet pengguna terhubung, mereka akan dapat menelusuri NFT yang tersedia dan memilih NFT yang ingin dibeli. Tak hanya itu, para pengguna juga bisa menggunakan sistem filter canggih Magic Eden untuk mempermudah menemukan NFT yang diinginkan. NFT marketplace yang satu ini bisa diakses di laman https://magiceden.io/.
Baca Juga: Polygon Jadi āRaja Web3ā? Bagaimana Prospek dan Prediksi Polygon 2023?
Dikutip dari Dapp Radar, NFT Marketplace Magic Eden capai volume perdagangan hingga $64,53 juta atau setara dengan Rp1 triliun (kurs $1= Rp15.690) hanya dalam waktu 30 hari. Tak hanya itu, total trader yang menggunakan marketplace tersebut dalam 30 hari mencapai 217.322 orang. Lalu, harga rata ā rata penjualan NFT di marketplace tersebut juga mencapai $93,13 atau setara dengan Rp1.459.728 (kurs $1= Rp15.690), yang mana naik sebanyak 92,04% dalam rentang waktu 30 hari.
Selasa, 22 November, Zhuoxun Yin, salah satu pendiri Magic Eden, mengkonfirmasi rencana mereka untuk mendukung aset NFT yang dicetak di Polygon, protokol penskalaan sidechain Ethereum. Pernyataan tersebut juga diumumkan secara resmi di akun Twitter Magic Eden yang bernama @MagicEden.
Dikutip dari Business 2 Community, menurut Yin, salah satu alasan mengapa Magic Eden memilih Polygon adalah karena adanya beberapa kemampuan yang dimiliki oleh Polygon. Salah satunya adalah fakta bahwa beberapa brand besar Web2 banyak yang menggunakannya. Tak hanya itu, fakta lainnya adalah platform metaverse-nya dapat digunakan untuk game berskala besar.
Selain itu, Polygon juga memungkinkan untuk transaksi yang jauh lebih cepat dan lebih murah daripada mainnet Ethereum. Hal tersebut menjadikannya sebagai pilihan yang ideal untuk proyek yang membutuhkan aset digital dalam jumlah yang relatif besar.
Baca Juga: āTakutā Masuk Daftar Hitam Opensea, NFT Marketplace Ini Rela Ubah Kebijakan Royaltinya
Di sisi lain, Magic Eden melihat Polygon sebagai platform utama yang sedang naik daun untuk video game berbasis NFT. Game Metaverse seperti Decentraland dan The Sandbox juga menggunakan Polygon untuk beberapa aset NFT. Dikutip dari Decrypt, game adalah fokus utama Magic Eden, dan Yin menjelaskan lebih lanjut, bahwa:
āKami mengharapkan game Polygon berkualitas tinggi bisa mulai dimainkan di tahun depan, dan kami tidak sabar untuk memasarkannya dengan cara yang belum pernah dilakukan marketplace sebelumnya,ā ujar Yin, dikutip dari Decrypt, Selasa (22/11/2022).
Yin menambahkan bahwa, āKami masih dalam tahap awal adopsi massal untuk game blockchain, dan kami sangat senang bermitra dengan Polygon untuk membawa wave baru game Web3 yang menarik ke market.ā
Tak hanya itu, Yin juga mengungkapkan bahwa beberapa developer game telah menunjukkan minat untuk meluncurkan proyek mereka di Magic Eden. Beberapa di antaranya adalah BORA, Intella X, nWay, Block Games, Boomland, Planet Mojo, dan Taunt Battleworld.
Referensi: