5 Hal Menarik tentang Glitch (GLCH): Pendatang Baru di Dunia DeFi

Di-update
August 19, 2025
Gambar 5 Hal Menarik tentang Glitch (GLCH): Pendatang Baru di Dunia DeFi

Jakarta, Pintu News – DeFi terus melahirkan inovasi baru, dan salah satu yang cukup menyita perhatian adalah Protokol Glitch (GLCH), yang diluncurkan oleh Sean Ryan pada Agustus 2020.

Berbasis di Hong Kong, proyek ini hadir untuk menawarkan efisiensi, kecepatan, dan skalabilitas lebih tinggi dibandingkan banyak platform blockchain lainnya. Berikut adalah poin-poin penting tentang Protokol Glitch yang perlu kamu ketahui.

1. Dirancang untuk Mendukung dApps DeFi

Glitch adalah super protokol blockchain yang memang dibuat khusus untuk mendukung aplikasi keuangan terdesentralisasi (dApps). Fokus utamanya adalah skalabilitas dan interoperabilitas lintas rantai, sehingga bisa memproses ribuan transaksi per detik.

Platform ini juga hadir dengan antarmuka ramah pengguna, mengurangi biaya transaksi, dan mempercepat eksekusi. Dengan begitu, Glitch mencoba menjawab keterbatasan yang sering dihadapi Ethereum .

Baca Juga: Prediksi Harga CHILLGUY 2025–2030: Meme Coin Viral TikTok, Apakah Masih Layak Dibeli?

2. Mekanisme Konsensus DPoS yang Lebih Cepat

Jika Ethereum kini memakai Proof-of-Stake (PoS), Glitch memilih Delegated Proof-of-Stake (DPoS). Dalam sistem ini, ada ā€œprodusen blokā€ yang bisa membuat blok baru setiap 0,5 detik.
Selain kecepatan, DPoS juga menawarkan keadilan dalam tata kelola jaringan. Semua pemegang token punya kesempatan untuk ikut serta dalam proses penciptaan blok dan pengambilan keputusan.

3. Model Distribusi Keuntungan Lewat ā€œThe Vaultā€

Salah satu fitur unik Glitch adalah sistem The Vault. Di sini, 20% dari seluruh biaya jaringan dan pendapatan lainnya dikumpulkan, lalu dibagikan kepada para pemegang saham.

Sistem ini mendorong partisipasi aktif, menciptakan insentif berkelanjutan, dan mendukung pertumbuhan ekosistem. Dengan kata lain, semakin besar keterlibatan komunitas, semakin kuat pula protokol ini berkembang.

4. Token Wrapping untuk Efisiensi Lintas Blockchain

Glitch juga mendukung token wrapping, di mana token ERC-20 dari Ethereum bisa dicerminkan sebagai token GRC-20 di ekosistem Glitch.

Hal ini memberi pengembang akses ke kecepatan transaksi lebih tinggi dan biaya lebih rendah. Meski saat ini fokusnya masih pada ERC-20, ada rencana untuk memperluas kompatibilitas ke blockchain lain.

5. Tata Kelola DAO Ganda

Glitch dijalankan oleh Glitch DAO, dengan pendekatan unik berupa dua model DAO. Pertama, model off-chain yang menggunakan oracle untuk menentukan bobot suara. Kedua, model on-chain dengan dua DAO terpisah yang mendukung platform. Dengan sistem ini, proses pengambilan keputusan diharapkan lebih inklusif, sehingga tidak ada pihak yang dikecualikan dari ekosistem.

Kesimpulan

Protokol Glitch hadir dengan tujuan ambisius: menghadirkan DeFi yang lebih cepat, efisien, dan terjangkau. Dengan kombinasi DPoS, sistem insentif The Vault, token wrapping, serta tata kelola DAO, Glitch berpotensi menjadi pemain penting dalam ekosistem DeFi.

Baca Juga: Prediksi Harga Worldcoin (WLD) 2025–2031: Potensi Bullish atau Sekadar Hype?

Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. CekĀ harga bitcoin hari ini,Ā harga solana hari ini,Ā pepe coinĀ dan harga asetĀ cryptoĀ lainnya lewat Pintu Market.

Nikmati pengalamanĀ trading cryptoĀ yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalamanĀ web tradingĀ dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi

Intifanny
Penulis
Intifanny
Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->