
Jakarta, Pintu News ā Dalam beberapa tahun terakhir, Bitcoin dan aset cryptocurrency lainnya telah menjadi bagian penting dari percakapan global tentang ekonomi dan keuangan. Namun, meski banyak negara mulai mengakui potensi teknologi ini, Bank Sentral Brasil masih ragu untuk mengadopsi Bitcoin (BTC) sebagai cadangan negara.
Sebuah langkah yang bisa mengubah posisi Brasil di pasar cryptocurrency Latin Amerika. Lantas, mengapa bank sentral Brasil gagal mendukung penggunaan Bitcoin (BTC) dalam cadangan negara?
Pada sebuah sidang kongres Brasil, bank sentral negara tersebut menyampaikan penolakan terhadap proposal untuk menginvestasikan sebagian cadangan negara, yakni hingga 5%, dalam Bitcoin (BTC). Mereka beralasan bahwa Bitcoin (BTC) lebih cocok dipandang sebagai instrumen modal, bukan sebagai aset cadangan atau instrumen keuangan yang stabil.
Pendapat ini menunjukkan ketidakpahaman tentang sifat dasar Bitcoin (BTC), yang secara teknis dapat berfungsi sebagai cadangan yang tahan lama dan aman, terlepas dari volatilitas jangka pendeknya.
Sebagai tambahan, pihak bank sentral Brasil juga mengungkapkan bahwa pembelian Bitcoin (BTC) akan meningkatkan risiko terhadap cadangan negara, yang bisa berdampak negatif pada stabilitas ekonomi nasional. Pernyataan ini datang meski Bitcoin (BTC) telah terbukti menjadi salah satu aset dengan performa terbaik sepanjang dekade terakhir.
Baca Juga: Trader Tardigrad Prediksi Dogecoin Bersiap Melonjak 3x Lipat Dibandingkan Bitcoin!

Salah satu alasan mengapa Bitcoin (BTC) bisa menjadi aset yang menguntungkan bagi Brasil adalah karakteristiknya yang unik. Bitcoin (BTC) adalah mata uang digital yang tidak terikat pada kebijakan moneter negara manapun, yang membuatnya menjadi alternatif yang menarik dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global. Selain itu, Bitcoin (BTC) juga menawarkan sifat desentralisasi yang dapat memberi kekuatan lebih kepada negara dalam menjaga kedaulatan keuangan.
Jika Brasil memilih untuk mengikuti jejak El Salvador yang telah mengadopsi Bitcoin (BTC) sebagai cadangan negara, hal ini bisa membuka peluang bagi negara tersebut untuk memanfaatkan peningkatan permintaan global terhadap cryptocurrency. Namun, langkah tersebut memerlukan kesiapan yang matang dari pihak legislatif dan bank sentral untuk bisa mengedukasi dan mengurangi ketakutan terhadap Bitcoin (BTC) sebagai instrumen cadangan.
Salah satu tantangan utama yang dihadapi Brasil dalam hal penerimaan Bitcoin (BTC) sebagai cadangan negara adalah ketidakpastian dalam regulasi cryptocurrency. Meskipun Brasil memiliki komunitas kripto yang berkembang pesat, regulator negara masih menghadapi dilema tentang bagaimana menyusun kebijakan yang dapat mendukung inovasi tanpa menimbulkan risiko sistemik.
Keputusan bank sentral Brasil untuk menolak proposal ini kemungkinan dipengaruhi oleh kekhawatiran tentang kurangnya perlindungan terhadap investor dalam pasar yang sangat fluktuatif.
Namun, ketidakpastian regulasi ini justru bisa menjadi peluang bagi para pembuat kebijakan di Brasil untuk menjadi pelopor dalam menciptakan kerangka hukum yang jelas bagi cryptocurrency. Dengan regulasi yang tepat, Brasil dapat mengurangi ketidakpastian dan memberikan jalan bagi cryptocurrency, termasuk Bitcoin (BTC), untuk berfungsi lebih efektif dalam ekonomi negara.

Keputusan bank sentral Brasil yang menentang Bitcoin (BTC) tidak serta-merta menghalangi peluang negara ini untuk menjadi pionir dalam adopsi cryptocurrency. Masalah utama yang muncul adalah kurangnya pemahaman yang mendalam mengenai potensi cryptocurrency, khususnya Bitcoin (BTC), sebagai aset cadangan yang dapat diandalkan.
Oleh karena itu, edukasi yang lebih baik untuk para pembuat kebijakan Brasil sangat dibutuhkan untuk memperkenalkan keuntungan-keuntungan investasi jangka panjang dalam cryptocurrency.
Dengan mengedukasi para pembuat kebijakan dan anggota parlemen tentang sifat Bitcoin (BTC) dan potensi jangka panjangnya, Brasil bisa membuka peluang untuk menjadi pusat ekonomi digital di Amerika Latin. Pendekatan berbasis riset yang mendalam dan analisis objektif tentang dampak positif Bitcoin (BTC) bisa membantu meredakan ketakutan yang tidak berdasar mengenai potensi risiko cryptocurrency ini.
Brasil bukanlah negara pertama yang mempertimbangkan Bitcoin (BTC) sebagai bagian dari cadangan negara. El Salvador telah terlebih dahulu mengadopsi Bitcoin (BTC) secara resmi pada tahun 2021, meskipun mereka juga menghadapi tantangan dalam hal penerimaan masyarakat.
Namun, dengan regulasi yang terus berkembang dan semakin banyaknya investasi asing yang mengalir ke El Salvador, keputusan ini telah membuktikan bahwa dengan pendekatan yang tepat, adopsi crypto dan Bitcoin (BTC) dapat membawa manfaat besar bagi perekonomian.
Melihat pengalaman negara lain seperti El Salvador bisa menjadi referensi bagi Brasil untuk lebih terbuka terhadap potensi Bitcoin (BTC) dalam ekonomi digital yang sedang berkembang pesat.
Baca Juga: 3 Hal yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Partnership Linklogis & XRP Ledger!
Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. CekĀ harga bitcoin hari ini,Ā harga solana hari ini,Ā pepe coinĀ dan harga asetĀ cryptoĀ lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalamanĀ trading cryptoĀ yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalamanĀ web tradingĀ dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: