
Jakarta, Pintu News ā Pasar crypto kembali mengalami fase jeda. Dengan harga Bitcoin yang bergerak di kisaran $110.000 hingga $111.000, banyak pihak bertanya-tanya apakah ini hanyalah ketenangan sebelum pergerakan besar berikutnya.
Secara historis, bulan September dikenal sebagai salah satu periode terlemah bagi pasar crypto, sering kali ditandai oleh koreksi dan pergerakan harga yang datar. Namun, bagi investor jangka panjang, kondisi ini justru sering dianggap sebagai peluang untuk masuk ke pasar.
Sementara Bitcoin tengah berkonsolidasi, Ethereum mulai mencuri perhatian. Meski ETH sedang mengalami penurunan harga, banyak pengamat melihat pola yang mirip dengan reli bullish tahun 2021, ketika Ethereum bertahan di dekat level tertinggi sepanjang masa selama beberapa minggu sebelum akhirnya menembus ke wilayah harga baru.
Syed Musheer Ahmed, Pendiri dan Direktur Utama Finstep Asia, meyakini bahwa siklus kripto berikutnya tidak akan didominasi oleh satu blockchain saja. Sebaliknya, ia melihat berbagai jaringan Layer-1 akan memiliki peran yang berbeda-beda sesuai dengan fungsinya.
Baca juga: Harga XRP Isyaratkan Akhir Koreksi 40 Hari ā Siap Tembus Rekor Tertinggi?
āMeski Solana adalah pesaing kuat, siklus berikutnya bukan soal siapa yang menjadi Layer-1 dominan,ā ujarnya dalam wawancara dengan laman Coinpedia.
Ethereum akan tetap menjadi pusat ekosistem berkat basis pengembang yang besar dan pembaruan berkelanjutan. Sementara itu, Solana , yang dikenal karena kecepatan dan efisiensinya, diperkirakan akan terus berkembang.
Di saat yang sama, proyek lain seperti Chainlink dan Stellar kemungkinan lebih cocok untuk kebutuhan spesifik seperti interoperabilitas dan sistem pembayaran.
Melihat lebih jauh dari platform Layer-1, Musheer menilai tokenisasi aset dunia nyata (Real World Assets/RWA) sebagai peluang besar yang masih sangat undervalued.
Baca juga: Mastercard dan Circle Memperkuat Kerjasama untuk Transaksi Stablecoin di EEMEA!
Menurutnya, proses tokenisasi aset seperti properti, saham, dan obligasi masih berada di tahap awal, namun memiliki potensi pertumbuhan yang luar biasa. Seiring semakin banyak aset yang beralih ke sistem on-chain, RWA bisa menjadi pendorong utama adopsi crypto di masa depan.
Ia juga menyebutkan bahwa sektor seperti token AI, game, dan DeFi masih akan memainkan peran penting, namun RWA bisa menjadi pembeda karena keterkaitannya langsung dengan pasar tradisional serta besarnya nilai aset yang bisa diintegrasikan ke dalam sistem blockchain.
āKunci utamanya adalah kemampuan menghadirkan antarmuka lintas rantai (cross-chain) dan jembatan (bridges), ditambah dengan standarisasi yang lebih selaras antar jaringan blockchain,ā tambahnya.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkanĀ berita cryptoĀ terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini sepertiĀ harga bitcoin hari ini,Ā harga coin xrp hari ini,Ā dogecoinĀ dan harga asetĀ cryptoĀ lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalamanĀ trading cryptoĀ yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui GoogleĀ PlayĀ Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalamanĀ web tradingĀ dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitasĀ jual beli bitcoinĀ dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: