Bitcoin dikenal memiliki valuasi harga yang cukup tinggi dibandingkan harga token crypto lainnya. Namun, tahukah kamu jika harga Bitcoin pada tahun 2010 bahkan tidak cukup untuk membeli satu porsi nasi padang saat ini? Penasaran? Simak berapa harga Bitcoin tahun 2010 serta perkembangannya hingga saat ini.
Dilansir laman BankingRates, pada tanggal 22 Mei 2010, seorang penambang crypto menggunakan 10.000 Bitcoin-nya yang setara dengan $40 atau Rp624 ribu ($1 = 15.616) untuk membeli dua pizza Papa John. Pembelian dua buah pizza menggunakan Bitcoin tersebut merupakan transaksi cryptocurrency dunia nyata pertama dalam sejarah!
Tahukah kamu berapa harga Bitcoin tahun 2010? Harga Bitcoin tahun 2010 adalah senilai $0,30 pada tanggal 31 Desember 2010 atau setara dengan Rp4.685 ($1 = 15.616).
Nilai Bitcoin pada saat penulisan di tanggal 14 Desember 2022 adalah Rp277 juta per keping Bitcoin. Dengan kata lain, harga Bitcoin 2010 ke tahun 2022 telah alami kenaikan sebesar 5.930.524%!
Andaikan sang penambang crypto ini bersabar dan menyimpan 10.000 Bitcoin-nya maka saat ini, ia akan memiliki kekayaan senilai Rp27,7 quintrillion dari kepemilikan Bitcoin tersebut!
Dikutip dari laman the ascent, sosok pria pembeli pizza dengan 10.000 keping Bitcoin miliknya adalah seorang pria bernama Laszlo Hanyecz. Hanyecz berhasil membuat sejarah transksi Bitcoin pertama di dunia, tanggal 22 Mei 2023 diperingati sebagai hari Bitcoin Pizza. Pada tahun 2010, Hanyecz menulis sesuatu di forum Bitcoin:
āSaya akan membayar 10.000 Bitcoin untuk mendapatkan beberapa pizza. Saya mungkin akan membeli 2 pizza berukuran besar sehingga saya memiliki sisa pizza untuk dinikmati keesokan harinya. Saya suka sisa pizza yang bisa dinikmati saat tiba-tiba merasa kelaparan.ā
Beberapa hari kemudian setelah mengunggah postingan tersebut, dia melaporkan bahwa dia berhasil melakukan transaksi pembelian 2 pizza besar menggunakan Bitcoin. Hanyecz merupakan seorang programmer yang dikenal sebagai seorang kontributor aktif bagi komunitas Bitcoin termasuk mengembangkan kode komputasi baru untuk penambangan Bitcoin.
Satoshi Nakamoto, pencipta Bitcoin, mengembangkan Bitcoin pada tahun 2008. Pada tahun tersebut, Bitcoin tidak memiliki nilai atau harga standar. Harga Bitcoin tidak pernah memiliki nilai tetap sampai akhirnya pada tahun 2010, Hanyecz menawarkan simpanan Bitcoin yang ia tambang sendiri kepada siapa saja yang paling cepat bisa memberikan dua pizza ke rumahnya.
Menurut News & World Report AS, pada tahun 2010 harga pizza bernilai sekitar $20-25 atau setara dengan masing-masing Rp312 ribu dan Rp390 ribu ($1 = 15.616). Hal ini membuat komunitas crypto pada pada tanggal 22 Mei 2010 sepakat bahwa harga satu keping Bitcoin harus bernilai seperempat sen atau setara dengan Rp3.902 ($1 = 15.616).
Momen tersebut dinilai sebagai momen penentuan bersejarah bagi harga Bitcoin 2010 karena saat itu akhirnya Bitcoin memiliki nilai yang disepakati.
Dilansir dari laman, Exploding Topics, saat ini investor Bitcoin di seluruh dunia sudah mencapai sekitar 190 juta investor. Harga Bitcoin sendiri saat penulisan di 14 Desember 2022 berada di angka Rp277 juta per keping Bitcoin. Pertanyaannya, akankah harga Bitcoin alami kenaikan di masa depan?
Bear market tampaknya tidak mengurangi antusiasme salah satu pendukung Bull Bitcoin Tim Draper untuk terus mengakumulasi aset cryptocurrency-nya. Draper memiliki kesempatan untuk berbagi informasi seputar crypto di ajang Web Summit 2022 yang diselenggarakan di Kota Lisbon, Portugal, pada tanggal 1-4 November 2022.
Pada kesempatan tersebut, sang miliarder membagikan prediksi harga Bitcoin yang akan mencapai harga $250.000 di pertengahan tahun 2023. Seperti apakah pendapat Tim Drapper tentang prediksi harga Bitcoin tersebut dan atas dasar apa Drapper membuat prediksi tersebut? Simak informasi selengkapnya mengenai Miliarder Tim Draper Prediksi Harga Bitcoin Capai $250.000 Dalam 6 Bulan di sini.
Referensi: