
Jakarta, Pintu News ā Apakah tahun 2026 akan menjadi momen krusial bagi pasar crypto global? Berdasarkan analisis terbaru dari BeInCrypto (22 September 2025), banyak analis meyakini bahwa siklus crypto selanjutnya akan jauh berbeda dibandingkan euforia retail tahun 2021.
Analisis berikut ini akan membahas bagaimana siklus pasar 2026 akan lebih ditentukan oleh kebijakan makroekonomi, arus likuiditas institusi, dan adopsi sistemik, bukan sekadar spekulasi massal.
Menurut analis arndxt, pasar crypto di 2026 akan ditentukan oleh modal institusional, bukan gelombang investor retail seperti di 2021. Arus modal besar, terutama dari lembaga keuangan, akan memainkan peran sentral.
Ini mencerminkan transformasi crypto dari spekulatif menuju integrasi sistemik ke pasar keuangan global.
Baca Juga: 5 Fakta Mengejutkan Soal AVAX: Naik 10,52% dalam 24 Jam, Harga Tembus Rp 583 Ribu!
Kebijakan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed) menjadi faktor utama. Pasar memperkirakan pemotongan suku bunga sebesar 150 basis poin hingga akhir 2026, yang berarti lebih banyak likuiditas mengalir ke aset berisiko seperti crypto.
Dengan kondisi itu, crypto bisa mendapat dorongan besar jika dana mulai mengalir dari money market fund dan obligasi jangka panjang ke aset digital.
Menurut arndxt, meskipun ada peluang musim altcoin baru, kondisi saat ini sangat berbeda. Tidak ada lagi lonjakan likuiditas ekstrem dari stimulus COVID seperti di 2021.
Sekarang, investor menghadapi suku bunga tinggi dan inflasi, yang memaksa pasar bergerak lebih disiplin. Oleh karena itu, tidak realistis berharap imbal hasil 50xā100x seperti sebelumnya.
arndxt membandingkan setup 2026 dengan tahun 1999ā2000, namun dengan arah suku bunga yang berbeda. Saat itu The Fed menaikkan suku bunga, tetapi pasar saham tetap reli. Di 2026, suku bunga diprediksi turun ā yang bisa menjadi ā1999 versi steroidā bagi pasar crypto.
Bitcoin disebut masih tertinggal dibandingkan kondisi likuiditas global. Banyak modal masih āparkirā di instrumen konservatif. Crypto biasanya mendapat giliran terakhir saat siklus risiko memuncak.
Trigger potensial untuk reli BTC antara lain:
Analis lain seperti Borovik memprediksi 2026 sebagai super cycle terbesar dalam sejarah crypto, 10x lebih besar dari 2021. Sementara itu, prediksi berdasarkan siklus Samuel Benner juga menunjukkan 2026 sebagai tahun harga puncak.
Namun analis lain seperti Chris Taylor dan Jussy memperingatkan bahwa 2026 justru bisa menjadi awal bear market baru setelah reli kuat di 2025, dengan BTC naik 8x, ETH 5.6x, dan SOL hingga 36x.
Meski proyeksi berbeda, hampir semua analis sepakat: siklus pasar crypto 2026 tidak akan sama seperti 2021. Kali ini bukan hanya soal hype dan spekulasi, melainkan transisi ke relevansi sistemik di pasar keuangan global.
Dengan likuiditas makro, adopsi institusional, dan disiplin modal yang menjadi pendorong utama, pasar crypto sedang berada di jalur menuju babak baru ā apakah itu reli besar atau koreksi besar, masih harus dilihat.
2026 bisa menjadi tahun paling penting dalam sejarah pasar cryptocurrency. Bukan karena hype retail, tetapi karena dinamika besar seperti suku bunga, struktur modal global, dan integrasi institusional. Bagi investor, ini bisa menjadi peluang ā atau tantangan ā tergantung bagaimana pasar bereaksi terhadap sinyal makroekonomi yang berkembang.
Baca Juga: 5 Fakta Tekanan Harga Hedera (HBAR): Apakah Bisa Bertahan di Atas Rp3.940?
Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. CekĀ harga bitcoin hari ini,Ā harga solana hari ini,Ā pepe coinĀ dan harga asetĀ cryptoĀ lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalamanĀ trading cryptoĀ yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalamanĀ web tradingĀ dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: