
Jakarta, 29 September 2025 — Sebuah survei terbaru dari CoinGecko mengungkap bahwa hanya 55% investor kripto pemula yang memulai portofolionya dengan Bitcoin. Bahkan, 10% dari responden mengaku belum pernah membeli BTC sama sekali.
Data ini menjadi sinyal kuat bahwa ekosistem kripto telah mengalami pergeseran signifikan — dari dominasi Bitcoin menuju diversifikasi altcoin dan proyek DeFi yang semakin menarik perhatian investor ritel.

Menurut Yuqian Lim, analis riset dari CoinGecko, munculnya narasi baru di dunia altcoin dan komunitas yang semakin aktif telah mengurangi peran Bitcoin sebagai pintu utama onboarding pengguna baru.
“Bitcoin semakin jarang menjadi gerbang awal. Kini, banyak pengguna baru yang masuk melalui altcoin,” ujar Lim.
Faktanya, 37% dari investor baru masuk ke kripto langsung melalui altcoin, bukan melalui Bitcoin.
Baca Juga: 5 Crypto dengan Spread Peringkat Terketat di Market Futures — Hemat Biaya Trading!
Jonathon Miller, General Manager dari Kraken Australia, menyebut tren ini sebagai tanda kematangan pasar kripto.
“Dulu semua dimulai dari Bitcoin. Sekarang investor bisa mulai dari DeFi, memecoin, atau bahkan token NFT. Infrastruktur onboarding semakin mulus,” jelasnya.
Meski begitu, Miller tetap yakin bahwa gejolak geopolitik dan kekhawatiran terhadap inflasi akan membuat banyak investor akhirnya kembali ke Bitcoin sebagai aset lindung nilai jangka panjang.
Hank Huang, CEO dari Kronos Research, menjelaskan bahwa investor pemula sering kali tergoda oleh:
“Altcoin seperti SOL, ETH, dan memecoin sedang jadi magnet baru. Mereka menawarkan inovasi, budaya, dan komunitas yang kuat,” kata Huang.
Tom Bruni dari Stocktwits menambahkan bahwa harga Bitcoin yang tinggi membuat investor merasa telah ketinggalan kereta.
“Dengan Bitcoin pernah menembus $124.000 tahun ini, banyak yang lebih memilih altcoin murah dengan potensi pertumbuhan eksplosif,” jelasnya.
Namun, ia juga memperingatkan bahwa jika pasar kripto mengalami koreksi besar, banyak investor bisa kembali melirik Bitcoin sebagai aset yang lebih stabil.
Qin En Looi dari Onigiri Capital percaya bahwa peran Bitcoin akan tetap penting sebagai “emas digital”, namun panggung kripto kini semakin luas.
“Bitcoin tidak hilang relevansinya. Hanya saja, sekarang stablecoin, tokenisasi aset, dan proyek layer-1 juga punya peran penting,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa eksposur Bitcoin akan meningkat lagi ketika sudah masuk ke produk keuangan arus utama seperti bank, dana pensiun, dan reksa dana.
Bitcoin tetap menjadi tolok ukur pasar kripto, namun posisinya sebagai satu-satunya pintu masuk kini telah berubah. Investor baru semakin memilih jalan alternatif melalui altcoin, DeFi, dan proyek yang menawarkan peluang pertumbuhan lebih cepat — meski dengan risiko lebih tinggi.
Seiring matangnya infrastruktur dan adopsi institusional, kombinasi diversifikasi dan kesadaran risiko akan membentuk lanskap investor kripto di masa depan.
Baca Juga: 5 Crypto dengan Open Interest Futures Tertinggi Minggu Terakhir September 2025!
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga bitcoin hari ini, harga solana hari ini, pepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: