
Jakarta, Pintu News ā Berita besar datang dari dunia crypto, di mana bursa aset digital terkemuka, Bullish, mengumumkan keberhasilannya memperluas jangkauan operasionalnya ke 20 negara bagian di Amerika Serikat setelah mendapatkan serangkaian lisensi dan persetujuan regulator.
Langkah ekspansif ini menandai momen penting bagi Bullish, yang bertujuan menjadi pemain utama di pasar AS yang sangat diatur, menurut laporan yang dirilis oleh Cointelegraph. Ekspansi ini bukan hanya sekadar pertumbuhan geografis, tetapi juga indikator kuat bahwa aset digital semakin mendapatkan legitimasi dan adopsi arus utama di salah satu pasar keuangan terbesar dunia. Upaya keras Bullish dalam mematuhi regulasi menjadi kunci utama yang membuka pintu akses ke jutaan investor baru.

Akses Bullish ke 20 negara bagian AS secara signifikan memperluas basis calon penggunanya, baik dari kalangan investor ritel maupun institusi. Keberhasilan dalam memperoleh lisensi ini menunjukkan komitmen Bullish terhadap kepatuhan regulasi, sebuah faktor krusial yang dicari oleh lembaga keuangan besar. Kepatuhan ini memberikan kepercayaan (trust) yang tinggi, yang menjadi jembatan bagi dana-dana institusi untuk memasuki pasar crypto.
Menurut analisis pasar dari Cointelegraph, institusi keuangan besar di AS cenderung enggan berinteraksi dengan bursa yang kurang teratur. Dengan adanya lisensi di banyak yurisdiksi utama, Bullish kini berada di posisi yang menguntungkan untuk menarik dana besar tersebut, mempercepat laju adopsi aset digital. Perluasan ini secara tidak langsung juga memberikan edukasi kepada investor ritel bahwa berinvestasi cryptocurrency dapat dilakukan melalui platform yang aman dan diizinkan secara hukum.
Baca Juga: 5 Alasan Prediksi Bitcoin Rp16 Miliar dari Eric Trump Bisa Jadi Nyata
Proses mendapatkan lisensi operasional di Amerika Serikat adalah proses yang ketat, yang mengharuskan Bullish memenuhi standar tinggi terkait keamanan siber, anti-pencucian uang (AML), dan perlindungan konsumen. Kepatuhan terhadap kerangka regulasi yang ketat ini secara langsung memperkuat stabilitas dan keamanan operasional bursa. Hal ini menjamin bahwa aset pengguna, yang setara dengan miliaran Rupiah, disimpan dan diperdagangkan dalam lingkungan yang sangat terlindungi.
Kehadiran regulasi yang kuat di AS juga memaksa Bullish untuk mempertahankan transparansi yang tinggi dalam mekanisme perdagangannya. Para analis industri berpendapat bahwa lingkungan yang teregulasi menciptakan kondisi pasar yang lebih sehat dan adil bagi semua peserta. Oleh karena itu, langkah Bullish ini tidak hanya baik untuk perusahaan, tetapi juga meningkatkan integritas dan reputasi keseluruhan pasar crypto.

Dengan beroperasinya Bullish di lebih banyak negara bagian AS, jumlah volume perdagangan yang mengalir melalui bursa ini diperkirakan akan meningkat secara signifikan. Peningkatan ini akan berdampak langsung pada likuiditas pasar, khususnya untuk pasangan perdagangan utama seperti Bitcoin dan Ethereum . Likuiditas yang lebih tinggi berarti selisih antara harga beli dan jual (spread) menjadi lebih kecil, yang menguntungkan para trader dan investor.
Peningkatan efisiensi pasar ini sangat penting bagi pasar crypto AS, yang seringkali terfragmentasi berdasarkan yurisdiksi. Cointelegraph menyoroti bahwa Bullish berpotensi menjadi hub likuiditas yang penting, yang mampu menangani transaksi bernilai tinggi dari institusi. Kemampuan Bullish untuk memproses volume perdagangan yang besar dan efisien, dengan nilai yang dikonversi (misalnya $10 juta setara dengan Rp166.090.000.000), akan mendorong daya saing bursa ini di kancah global.
Memasuki pasar yang diatur membuka peluang bagi Bullish untuk berinovasi dan meluncurkan produk-produk keuangan crypto yang canggih yang terintegrasi dengan sistem keuangan tradisional AS. Lisensi yang diperoleh dapat menjadi dasar untuk menawarkan produk seperti staking yang teregulasi, layanan kustodi institusional, atau bahkan obligasi yang ditokenisasi. Inovasi ini akan semakin menarik lembaga keuangan mainstream untuk bermitra.
Ekspansi ini menempatkan Bullish di garis depan inovasi, di mana mereka dapat bekerja sama dengan regulator untuk membentuk masa depan layanan keuangan yang berbasis pada teknologi blockchain. Analis percaya bahwa Bullish akan memanfaatkan keunggulan regulasi ini untuk menawarkan stablecoin dan layanan DeFi yang memenuhi standar AS. Integrasi yang lebih dalam antara cryptocurrency dan sistem keuangan lama inilah yang diprediksi akan menjadi kunci adopsi massal di masa depan.
Baca Juga: 5 Alasan XRP Bisa Tembus Rp66.000 di Akhir 2025: ETF, The Fed, & Momentum Pasar Crypto
Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. CekĀ harga bitcoin hari ini,Ā harga solana hari ini,Ā pepe coinĀ dan harga asetĀ cryptoĀ lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalamanĀ trading cryptoĀ yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalamanĀ web tradingĀ dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: