
Jakarta, Pintu News ā Pada tahun 2025, harga emas telah mencapai puncaknya dengan kenaikan signifikan, namun ada indikasi bahwa harga ini bisa jatuh dalam waktu dekat. Tepatnya, kapan harga emas turun? Menurut laporan CBS, berbagai faktor seperti inflasi, ketegangan geopolitik, dan permintaan investor mempengaruhi fluktuasi harga emas.
Artikel ini akan menggali lebih dalam tentang faktor-faktor tersebut dan bagaimana mereka bisa mempengaruhi harga emas di masa depan.

Inflasi yang mulai menurun bisa menjadi salah satu penyebab penurunan harga emas. Meskipun inflasi sempat naik pada bulan Mei dan Juni, tingkat inflasi saat ini adalah 2,7%, yang hampir mencapai target 2% dari Federal Reserve. Jika inflasi terus menurun, harga emas juga diperkirakan akan mengikuti tren yang sama.
Baca juga: Ripple (XRP) Tunjukkan Sinyal Bullish Baru di Tengah Lonjakan Funding Rate Futures
Hubungan antara inflasi dan harga emas adalah dinamis dan sering kali tidak terduga, namun penurunan inflasi biasanya berdampak negatif terhadap harga emas. Pada tanggal 12 Agustus, Biro Statistik Tenaga Kerja akan merilis data inflasi terbaru, yang bisa menjadi peluang bagi investor untuk membeli emas dengan harga yang lebih rendah.
Meskipun hubungan antara inflasi dan harga emas tidak selalu linear, tren historis menunjukkan bahwa penurunan inflasi sering kali diikuti oleh penurunan harga emas.
Ketegangan geopolitik yang mereda juga dapat memicu penurunan harga emas. Emas sering dianggap sebagai aset āsafe havenā selama periode ketidakstabilan politik atau ekonomi. Jika negosiasi yang sedang berlangsung berhasil meredakan konflik di luar negeri, ini bisa mengurangi permintaan terhadap emas.
Meskipun sulit untuk memprediksi peristiwa geopolitik dengan akurat, investor yang memantau perkembangan harian mungkin menemukan kesempatan untuk berinvestasi pada harga yang lebih rendah. Perubahan dalam ketegangan geopolitik bisa sangat berpengaruh pada harga emas.
Jika situasi internasional stabil, ini bisa mengurangi kebutuhan investor untuk aset yang dianggap aman seperti emas. Namun, perubahan ini sering kali tidak terduga dan memerlukan pemantauan yang cermat dari para investor.
Baca juga: Harga Saham NVIDIA Tertokenisasi Naik Tipis Hari Ini (2/10/25): Apa yang Mendorong Lonjakannya?

Jika inflasi dan ketegangan geopolitik berkurang, permintaan terhadap emas sebagai aset safe haven juga bisa menurun. Harga emas yang tinggi dalam beberapa tahun terakhir sebagian besar disebabkan oleh peningkatan permintaan dari investor yang mencari perlindungan terhadap inflasi dan alat diversifikasi portofolio.
Namun, jika inflasi lebih rendah dan pasar saham lebih stabil, permintaan terhadap emas bisa berkurang, yang pada gilirannya akan menurunkan harga emas. Penurunan permintaan ini bisa lebih signifikan daripada penurunan kecil yang biasanya terjadi.
Investor harus memperhatikan indikator permintaan, seperti pembelian oleh bank sentral dan aliran masuk ke ETF emas, untuk memahami tren permintaan terkini. Penurunan permintaan ini bisa menjadi peluang bagi investor yang ingin membeli emas pada harga yang lebih rendah.
Secara keseluruhan, meskipun sulit untuk memprediksi pergerakan harga emas di masa depan, memahami faktor-faktor yang mempengaruhinya bisa membantu investor membuat keputusan yang lebih tepat. Dengan memantau inflasi, ketegangan geopolitik, dan permintaan investor, peluang untuk berinvestasi pada harga yang lebih rendah mungkin akan muncul.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkanĀ berita cryptoĀ terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini sepertiĀ harga bitcoin hari ini,Ā harga coin xrp hari ini,Ā dogecoinĀ dan harga asetĀ cryptoĀ lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalamanĀ trading cryptoĀ yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui GoogleĀ PlayĀ Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalamanĀ web tradingĀ dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitasĀ jual beli bitcoinĀ dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: