5 Analisis CryptoAmsterdam: Rencana Bitcoin Menuju ATH & Awal Siklus Altcoin!

Jakarta, Pintu News – Analisis terbaru dari CryptoAmsterdam menunjukkan bahwa pasar crypto saat ini berada di fase kritis menuju potensi breakout besar. Bitcoin menjadi penggerak utama dengan pola historis dua tahap kenaikan menuju ATH, sementara altcoin berpotensi menyusul pada fase kedua. Dengan disiplin eksekusi dan kesabaran menunggu konfirmasi breakout, analis ini menegaskan pentingnya fokus pada struktur harga — bukan pada FOMO.

1. Bitcoin Mendekati Zona Breakout Menuju ATH Baru

Trader dan analis pasar kripto CryptoAmsterdam (@damskotrades) kembali membagikan pandangannya tentang struktur harga Bitcoin menjelang potensi all-time high baru. Dalam unggahannya di X (5 Oktober 2025), ia menjelaskan bahwa breakout ATH Bitcoin sering kali disertai dengan volatilitas tinggi, yang menurutnya adalah fase wajar sebelum pergerakan besar berikutnya.

CryptoAmsterdam mengatakan ia masih menunggu konfirmasi struktur breakout lokal di area range atas, atau peluang harga yang bisa “dikerjakan” di area mid-range. Dengan kata lain, ia belum melakukan entry baru dan lebih memilih menunggu kejelasan arah harga BTC sebelum memulai posisi long tambahan.

Baca Juga: 10 Crypto Nyaris Capai Harga All-Time High — Update Oktober 2025

2. Strategi Bitcoin: Fokus pada Struktur, Bukan Emosi Pasar

Dalam analisisnya, trader tersebut memperlihatkan grafik BTC/USDT (1D, Binance) yang menunjukkan tiga fase utama:

1. Kenaikan ke range high
2. Penolakan sementara (pullback)
3. Breakout ke level harga baru di atas resistensi

Menurut CryptoAmsterdam, harga saat ini masih berada di titik ketidakpastian (mid-range), dan ia akan mencari pola breakout yang jelas sebelum menambah posisi. Ia juga menegaskan bahwa ia tidak akan mengejar harga di area resistance, menunggu penutupan harian yang bersih di atas level tersebut sebagai konfirmasi alokasi baru.

Pendekatan ini menekankan disiplin eksekusi jangka menengah — bukan reaksi emosional terhadap volatilitas jangka pendek — yang menurutnya tetap menjadi kunci untuk bertahan di pasar crypto yang ekstrem.

3. Pola Historis: Dua Kaki Kenaikan Sebelum Altcoin Bangkit

Dalam bagian kedua analisanya, CryptoAmsterdam menjelaskan bahwa Bitcoin secara historis selalu menunjukkan dua “HTF legs” (High Time Frame legs) ketika menembus puncak harga baru. Polanya adalah:

• Leg 1: Kenaikan awal (leg up)
• Fase 2: Konsolidasi atau “base/chop” (ditandai area biru di grafik)
• Leg 2: Kenaikan lanjutan ke ATH baru

Ia menambahkan bahwa siklus altcoin biasanya dimulai setelah leg kedua Bitcoin selesai terbentuk. Artinya, dominasi Bitcoin cenderung naik hingga sekitar 95% dari keseluruhan siklus, sebelum akhirnya turun drastis di fase akhir — ketika modal besar mulai beralih ke altcoin.

“It has historically always been the second Bitcoin leg into new highs when altcoins finally wake up and start their cycle.”

4. Siklus Altcoin: Momentum Terbesar Datang Setelah BTC Stabil

Menurut CryptoAmsterdam, saat ini altcoin masih tertinggal dibandingkan Bitcoin, tetapi potensi kenaikan besar altcoin baru akan muncul saat Bitcoin benar-benar menembus kisaran atas (range high) yang ia tunjukkan pada grafik pertama.

Ia menjelaskan bahwa dirinya sudah masuk posisi spot baru sejak April–Mei 2025, ketika total kapitalisasi pasar altcoin mereklam area mid-range (zona hijau di grafik). Ia masih mempertahankan posisi tersebut hingga kini, dengan ekspektasi breakout lanjutan mengikuti siklus Bitcoin.

Bagi investor yang baru tertarik di harga tinggi saat ini, ia menegaskan bahwa masih ada potensi keuntungan jangka panjang, meski idealnya entry terbaik selalu terjadi di area dukungan (support).

5. Ekspektasi Pasar dan Rencana Eksekusi ke Depan

CryptoAmsterdam menutup analisanya dengan peringatan penting: ia tidak akan mengejar harga di puncak range resistance, baik untuk Bitcoin maupun altcoin. Ia menunggu konfirmasi berupa “clean close above range high” sebagai pemicu penambahan alokasi.

Dengan dominasi Bitcoin yang masih tinggi dan struktur pasar yang menunjukkan potensi breakout jangka menengah, ia memperkirakan skenario bullish masih valid selama Bitcoin mampu bertahan di atas support menengahnya. Namun, volatilitas ekstrem menjelang level ATH adalah sesuatu yang menurutnya tak bisa dihindari.

“Looking for a long setup, but letting price develop some more clarity first.”

Baca Juga: Prediksi Mengejutkan Harga Bitcoin Cash (BCH) untuk Tahun 2025 hingga 2030!

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga bitcoin hari ini, harga solana hari ini, pepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.

Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi

• CryptoAmsterdam. Bitcoin ATHs Plan. Diakses 6 Oktober 2025.