6 Fakta Lonjakan Adopsi Crypto hingga Tahun 2100: Investor Tua & Kaya Jadi Penggeraknya!

Di-update
October 7, 2025
Gambar 6 Fakta Lonjakan Adopsi Crypto hingga Tahun 2100: Investor Tua & Kaya Jadi Penggeraknya!

Jakarta, Pintu News – Adopsi crypto global tidak lagi hanya didorong oleh generasi muda. Studi dari Federal Reserve Bank of Kansas City menegaskan bahwa populasi tua dan kaya akan menjadi motor utama permintaan aset digital hingga tahun 2100.

Dengan dukungan regulasi, pertumbuhan ekonomi, dan inovasi blockchain, dunia sedang menuju era baru — di mana Bitcoin menjadi pilar dalam ekonomi digital lintas generasi.

1. Fenomena Baru: Populasi Tua dan Kaya Jadi Pendorong Adopsi Crypto

Jakarta, Pintu News — Penelitian terbaru dari Federal Reserve Bank of Kansas City (AS) mengungkapkan bahwa perubahan demografi global akan menjadi salah satu faktor utama yang mendorong permintaan aset digital seperti Bitcoin hingga tahun 2100.

Dalam laporan yang dirilis pada 25 Agustus 2025, bank sentral tersebut memproyeksikan bahwa penuaan populasi dunia dan peningkatan kekayaan pribadi akan menciptakan masyarakat yang lebih tua, lebih kaya, dan memiliki lebih banyak modal untuk diinvestasikan ke aset seperti crypto, saham, dan emas digital.

Baca Juga: Prediksi Harga Shiba Inu: Apakah Oktober Akan Menjadi Bulan Penuh Kejutan?

2. Permintaan Aset Diproyeksikan Naik 200% dari PDB Dunia

Menurut data resmi dari Kansas City Fed, tren investasi global akan terus meningkat pesat. Laporan tersebut menuliskan bahwa “penuaan populasi akan menaikkan permintaan aset hingga 200% dari Produk Domestik Bruto (PDB) dunia antara tahun 2024 dan 2100.”

Kenaikan permintaan ini didorong oleh tingkat produktivitas yang meningkat, distribusi kekayaan yang makin merata, serta penurunan tingkat suku bunga riil yang membuat investor mencari alternatif investasi berisiko lebih tinggi seperti cryptocurrency. Hal ini juga bisa memperpanjang fase penurunan suku bunga global hingga akhir abad ke-21.

3. Bitcoin (BTC) Diproyeksikan Setara dengan Emas dalam 75 Tahun ke Depan

Menurut Gracy Chen, CEO dari bursa crypto Bitget, generasi yang menua akan mulai menilai Bitcoin (BTC) setara dengan emas dalam waktu 75 tahun ke depan, terutama jika regulasi crypto global semakin matang.

Ia menambahkan bahwa kematangan regulasi dan kejelasan hukum di banyak negara “dapat menjadi katalis yang mempercepat permintaan terhadap kelas aset ini.” Seiring waktu, kata Chen, masyarakat yang lebih tua akan melihat Bitcoin bukan lagi sebagai aset spekulatif, melainkan sebagai penyimpan nilai (store of value) layaknya logam mulia.

4. Investor Crypto Kini Didominasi Usia Muda, Tapi Akan Berubah

Menurut laporan Triple-A (2024), sekitar 34% pemilik cryptocurrency global saat ini berusia antara 24 hingga 35 tahun. Namun, para analis memperkirakan bahwa dalam dua dekade mendatang, komposisi usia investor crypto akan bergeser signifikan seiring generasi tua yang semakin paham teknologi dan mulai memindahkan sebagian portofolionya ke aset digital.

Chen menegaskan bahwa “dengan adanya produk institusional seperti ETF Bitcoin dan platform perdagangan yang teregulasi, investor senior akan lebih percaya diri untuk berinvestasi di crypto.” Hal ini akan memperluas basis investor Bitcoin dan memperkuat likuiditas pasar global.

5. Kekayaan Global yang Naik Meningkatkan Selera Risiko

dana pensiun pakai ai
Sumber: Asian Investor

Analis dari Bitfinex Research menambahkan bahwa meningkatnya kekayaan pribadi di seluruh dunia akan secara alami meningkatkan selera risiko dan diversifikasi portofolio. Mereka menjelaskan, “seiring naiknya kekayaan, investor cenderung mengalokasikan dana ke aset baru seperti crypto, karena potensi pertumbuhannya yang tinggi.”

Selain itu, investor yang memiliki horizon investasi jangka panjang dinilai lebih terbuka terhadap volatilitas harga crypto. “Generasi muda yang melek teknologi akan melihat altcoin dan proyek crypto baru dengan cara yang lebih positif,” tambah laporan Bitfinex, menegaskan bahwa altcoin tangguh juga berpotensi menjadi pilihan utama bagi investor global di masa depan.

6. Tren Hingga 2100: Crypto Jadi Pilar Ekonomi Digital Dunia

Jika proyeksi Kansas City Fed benar, dunia akan memasuki abad ke-22 dengan sistem ekonomi global yang sepenuhnya digital, di mana crypto seperti Bitcoin (BTC), Ethereum , dan aset blockchain lainnya menjadi komponen inti dalam portofolio keuangan masyarakat.

Penurunan suku bunga jangka panjang, peningkatan usia harapan hidup, dan akumulasi kekayaan lintas generasi akan menciptakan lingkungan ideal bagi pertumbuhan aset kripto berkelanjutan. Dengan demikian, crypto tidak lagi sekadar tren teknologi, tetapi menjadi bagian permanen dari struktur investasi global.

Baca Juga: Potensi Pecahnya Dogecoin Oktober 2025: Analis Ali Martinez Tunjukkan Fase Akumulasi!

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga bitcoin hari ini, harga solana hari ini, pepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.

Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->