
Jakarta, Pintu News – Aset crypto terbesar, Bitcoin , mencetak rekor tertinggi baru di level $126.199 pada hari Senin (6/10), menandai tonggak penting dalam pergerakan harganya. Namun, setelah mencapai puncak tersebut, BTC bergerak sideways atau mendatar, menunjukkan adanya keraguan di antara para pelaku pasar.
Banyak trader kini memperkirakan kemungkinan pergerakan korektif di bawah area $120.000, sementara sejumlah indikator on-chain mulai memberi sinyal bahwa tren penurunan jangka pendek bisa segera terjadi.
Lalu, bagaimana pergerakan harga Bitcoin hari ini?

Pada 10 Oktober 2025, harga Bitcoin tercatat berada di level $121,310 atau setara dengan Rp2.018.874.944, mengalami penurunan 0,37% dalam 24 jam terakhir. Sepanjang periode ini, BTC menyentuh level terendahnya di Rp1.995.971.215 dan harga tertingginya di Rp2.054.257.474.
Saat penulisan, kapitalisasi pasar Bitcoin berada di sekitar Rp40.056 triliun, dengan volume perdagangan dalam 24 jam terakhir yang naik 12% menjadi Rp1.069 triliun.
Baca juga: Prediksi Harga Bitcoin: Analis Temukan Breakout Mingguan, BTC Siap Melonjak Lebih Tinggi?
Tanda-tanda melemahnya momentum mulai terlihat seiring dengan pergerakan sideways Bitcoin dalam beberapa hari terakhir. Berdasarkan data dari Glassnode, Holder Accumulation Ratio — metrik yang mengukur seberapa banyak investor aktif menambah kepemilikan dibanding yang menguranginya — terus menurun sejak hari Senin.

Hingga saat ini, rasio tersebut berada di level 54,42%, turun sekitar 2% dalam empat hari terakhir. Rasio yang tinggi biasanya menandakan bahwa semakin banyak investor menahan dan menambah kepemilikan BTC mereka, mencerminkan kepercayaan tinggi dan fase akumulasi.
Sebaliknya, penurunan rasio menunjukkan bahwa lebih banyak holder memilih menjual atau memindahkan asetnya, bukan menambahnya.
Dalam waktu yang sama, metrik lain yakni BTC Liveliness kembali menunjukkan tren naik sejak Senin, dan tercatat di angka 0,6298 per 8 Oktober. Metrik ini melacak pergerakan token yang telah lama disimpan (long-held/dormant tokens) dengan membandingkan jumlah coin days destroyed terhadap total coin days accumulated.
Ketika Liveliness turun, artinya pemegang jangka panjang (Long-Term Holders/LTHs) memindahkan aset dari bursa ke penyimpanan pribadi — sinyal positif yang menunjukkan akumulasi.

Namun, ketika metrik ini naik seperti saat ini, itu menandakan bahwa LTHs mulai memindahkan dan menjual koin mereka, mengindikasikan kewaspadaan dan potensi aksi ambil untung yang dapat menekan harga BTC dalam jangka pendek.
Baca juga: 3 Faktor Utama yang Bisa Mendorong Harga Solana (SOL) Naik ke Level $300
Tanpa adanya minat beli baru, Bitcoin berisiko turun menuju area $120.000. Jika level support di $120.090 berhasil ditembus, maka potensi penurunan lanjutan hingga $118.922 bisa terjadi.
Namun, jika buyer baru mulai masuk dan permintaan kembali meningkat, harga BTC berpeluang stabil di atas level saat ini dan bahkan menguji kembali rekor tertingginya di $126.199.

Dengan demikian, pergerakan harga berikutnya sangat bergantung pada seberapa cepat pasar dapat memulihkan momentum beli setelah fase konsolidasi ini.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: