
Jakarta, Pintu News – Baru-baru ini, seorang analis dari komunitas CryptoQuant, Maartunn, mengungkapkan bahwa tren Open Interest untuk Bitcoin dan altcoin menunjukkan pola yang serupa dengan yang terjadi sebelum penurunan pasar di Desember 2024. Open Interest adalah indikator yang mengukur total posisi terbuka yang ada di semua bursa derivatif terpusat dan mencakup posisi long maupun short.
Kenaikan pada indikator ini menandakan meningkatnya spekulasi di pasar karena trader membuka posisi baru yang seringkali lebih berisiko. Ketika Open Interest meningkat, ini biasanya diikuti oleh peningkatan volatilitas karena adanya leverage yang lebih besar dalam pasar. Sebaliknya, penurunan pada Open Interest bisa menunjukkan bahwa investor mulai mengurangi risiko atau terpaksa dilikuidasi oleh platform mereka, yang pada akhirnya dapat meningkatkan stabilitas pasar.
Dari grafik yang dibagikan oleh Maartunn, terlihat bahwa Open Interest untuk Bitcoin (BTC) telah mengalami peningkatan signifikan bersamaan dengan kenaikan harga terakhir, yang menandakan bahwa investor telah membuka taruhan baru di pasar derivatif. Fenomena ini bukanlah hal yang tidak biasa, terutama selama periode rally yang menarik lebih banyak perhatian ke aset kripto tersebut.
Namun, skala dan kecepatan peningkatan ini perlu diawasi karena kondisi tersebut dapat membuat pasar rentan terhadap tekanan likuidasi. Sementara itu, Open Interest untuk altcoin juga mengalami lonjakan yang serupa, menunjukkan bahwa aktivitas spekulatif di seluruh sektor telah meningkat. Hal serupa terjadi pada Desember 2024, yang kemudian diikuti oleh periode pasar yang stagnan dan akhirnya jatuh lebih dari 30%.
Baca Juga: Rencana Rahasia Trump Mungkin Mendorong Bitcoin (BTC) Menjadi $250.000!
Pasar sudah mulai merasakan dampak dari pemanasan dalam Open Interest karena Bitcoin (BTC) dan altcoin mengalami volatilitas yang signifikan baru-baru ini. Bitcoin (BTC) turun tajam dari di atas $125.000 ke bawah $121.000 dalam beberapa jam, sebelum pulih kembali mendekati $123.000.

Sementara itu, Ethereum dan beberapa kripto lainnya belum menunjukkan pemulihan yang signifikan dari penurunan tersebut. Volatilitas ini telah menyebabkan likuidasi hampir $644 juta di pasar derivatif kripto, menurut data dari CoinGlass. Situasi ini menegaskan pentingnya memantau Open Interest dan potensi risiko yang dapat ditimbulkannya terhadap stabilitas pasar.

Dengan memahami tren Open Interest dan dampaknya terhadap pasar, investor dan trader dapat lebih waspada terhadap potensi risiko. Menganalisis pola historis dan kondisi pasar saat ini adalah kunci untuk mengambil keputusan investasi yang tepat. Meskipun kenaikan harga dapat menarik, penting untuk mempertimbangkan risiko yang terkait dengan volatilitas yang meningkat dan potensi likuidasi besar-besaran.
Baca Juga: 5 Prediksi Robert Kiyosaki: USD Ambruk & Crypto Diborong, Harga Bitcoin Tembus Rp2 Miliar!
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga bitcoin hari ini, harga solana hari ini, pepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.