7 Perbedaan Utama Saham & Crypto: Mana yang Lebih Cocok untuk Investor Modern?

Di-update
October 10, 2025
Gambar 7 Perbedaan Utama Saham & Crypto: Mana yang Lebih Cocok untuk Investor Modern?

Jakarta, Pintu News – Di era digital saat ini, banyak investor pemula hingga profesional mempertimbangkan untuk menambah cryptocurrency ke dalam portofolio mereka, di samping saham yang lebih konvensional.

Meskipun keduanya dapat diperjualbelikan di platform digital, saham dan crypto memiliki karakteristik yang sangat berbeda, baik dari sisi teknologi, regulasi, maupun risiko investasi. Artikel ini akan membahas 7 perbedaan mendasar antara saham dan aset kripto, berdasarkan data dari Corporate Finance Institute (CFI).

1. Volatilitas Harga: Crypto Jauh Lebih Fluktuatif

Menurut CFI, cryptocurrency seperti Bitcoin memiliki volatilitas harga yang jauh lebih tinggi dibanding indeks saham seperti NASDAQ 100. Dalam lima tahun terakhir, perubahan persentase tahunan Bitcoin jauh melampaui fluktuasi saham teknologi.

Volatilitas tinggi ini bisa menjadi peluang sekaligus risiko bagi investor. Di sisi lain, saham cenderung lebih stabil dan diatur, menjadikannya pilihan konservatif bagi banyak investor jangka panjang.

Baca Juga: Rencana Rahasia Trump Mungkin Mendorong Bitcoin (BTC) Menjadi $250.000!

2. Mekanisme Transaksi yang Mulai Mirip

Dulu, saham hanya bisa dibeli melalui broker atau bank investasi, tapi kini banyak platform seperti Robinhood atau aplikasi seperti Pintu yang memungkinkan jual beli saham dan crypto secara bersamaan.

Model transaksi digital ini memudahkan investor ritel dalam mengakses dua aset ini melalui satu aplikasi, namun tetap perlu diingat bahwa aset yang ditransaksikan memiliki struktur yang berbeda secara fundamental.

3. Risiko Penipuan Ada di Keduanya

skema penipuan crypto
Bitcoin.com News

Baik saham maupun crypto tidak luput dari risiko penipuan. Pump and dump adalah strategi curang yang sering ditemukan di saham berkapitalisasi kecil (penny stock) dan juga terjadi pada altcoin atau proyek crypto yang belum dikenal.

Menurut data Chainalysis yang dikutip CFI, skema pump and dump di dunia crypto mencapai $2,8 miliar pada 2021, atau sekitar Rp46,4 triliun (kurs USD = Rp16.589). Ini menandakan pentingnya riset sebelum berinvestasi.

4. Regulasi: Saham Lebih Ketat, Crypto Lebih Bebas

Saham diawasi oleh badan regulasi seperti OJK (Indonesia) atau SEC (AS), serta harus memenuhi aturan pasar modal. Jika ada pelanggaran, saham bisa dihapus (delisting) dari bursa.

Berbeda dengan crypto yang berjalan di sistem desentralisasi blockchain, memungkinkan transaksi peer-to-peer tanpa identitas. Meskipun ini memberi kebebasan, risiko keamanan dan penyalahgunaan juga meningkat.

5. Tujuan dan Fungsi Aset yang Berbeda

altcoin ungguli btc
Generated by AI

Saham adalah bukti kepemilikan sebagian dari perusahaan. Membeli saham berarti Anda berhak atas dividen dan voting dalam RUPS. Crypto, seperti Ethereum atau Ripple , pada umumnya adalah alat tukar atau ā€œkoin digitalā€, bukan kepemilikan bisnis.

Beberapa token crypto seperti governance token memang memberikan hak suara dalam protokol, tapi tidak setara dengan kepemilikan saham dalam entitas hukum.

6. Teknologi Blockchain Membuka Peluang Baru

Crypto dibangun di atas teknologi blockchain, yang memungkinkan penggunaan lanjutan seperti smart contracts, DeFi, dan DApps. Sementara saham hanya dapat digunakan untuk capital gain, dividen, dan hak suara.

Blockchain membuat crypto dapat diprogram dan dikembangkan menjadi berbagai use-case keuangan baru yang sebelumnya tidak bisa dilakukan dengan instrumen saham tradisional.

7. Tokenized Stocks: Menggabungkan Dua Dunia

Kini, muncul instrumen baru bernama tokenized stocks, yang mewakili saham perusahaan tradisional dalam bentuk token crypto. Di Pintu Market, fitur xStocks memungkinkan investor membeli token saham seperti Apple, Tesla, dan Google dengan cara yang sama seperti membeli kripto.

Dengan tokenized stocks, investor bisa berinvestasi di perusahaan besar global sambil tetap berada di ekosistem blockchain. Hal ini bisa menjadi jembatan antara keamanan saham dan fleksibilitas crypto, membuka peluang baru bagi investor hybrid.

Kesimpulan

Baik saham maupun crypto memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing. Saham menawarkan stabilitas dan regulasi, sementara crypto menawarkan inovasi dan peluang pertumbuhan tinggi. Dengan munculnya tokenized stocks seperti di Pintu xStocks, investor kini punya opsi untuk menikmati fitur terbaik dari kedua dunia.

Baca Juga: 5 Prediksi Robert Kiyosaki: USD Ambruk & Crypto Diborong, Harga Bitcoin Tembus Rp2 Miliar!

Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. CekĀ harga bitcoin hari ini,Ā harga solana hari ini,Ā pepe coinĀ dan harga asetĀ cryptoĀ lainnya lewat Pintu Market.

Nikmati pengalamanĀ trading cryptoĀ yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalamanĀ web tradingĀ dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Topik
#Ripple
Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->