Pasca Crash Besar-besaran, Gimana Kondisi Market Crypto Hari Ini (13/10)?

Di-update
October 13, 2025
Gambar Pasca Crash Besar-besaran, Gimana Kondisi Market Crypto Hari Ini (13/10)?

Jakarta, Pintu News – Harga Bitcoin kembali menarik perhatian setelah berhasil menguji level teknikal penting di tengah kabar positif soal hubungan dagang antara Amerika Serikat dan China.

Di saat para analis melihat potensi reli baru, perilaku para trader crypto juga menjadi sorotan lantaran mereka ramai-ramai menyalahkan tarif Presiden Trump atas penurunan pasar akhir pekan lalu. Perpaduan antara faktor geopolitik dan sinyal teknikal kini menciptakan ketegangan baru di dunia cryptocurrency.

Hubungan Dagang AS–China Membaik, Sentimen Pasar Mulai Pulih

Setelah sempat memanas akibat kebijakan ekspor mineral langka dan rencana tarif impor tambahan 100% dari AS, hubungan dagang antara Amerika Serikat dan China kini menunjukkan tanda-tanda perbaikan.

Kementerian Perdagangan China menyampaikan kesediaannya untuk kembali ke meja perundingan membahas kebijakan ekspor dan isu perdagangan lain yang sempat menimbulkan ketegangan.

donald tump
Sumber: Truth Social

Presiden AS Donald Trump juga melontarkan pernyataan yang menenangkan melalui akun Truth Social, dengan menulis bahwa kedua negara “tidak ingin saling merugikan” dan ia yakin hubungan dengan Presiden Xi akan membaik. Sikap lebih lunak dari kedua belah pihak ini menjadi sinyal positif bagi investor global yang sempat khawatir terhadap dampak ekonomi dari perang dagang berkepanjangan.

Baca juga: Harga 1 Pi Network (PI) di Indonesia Hari Ini (13/10/25)

Menurut sejumlah analis pasar, langkah tersebut berpotensi mendorong pemulihan harga di berbagai aset berisiko, termasuk crypto. Jika momentum positif ini terus berlanjut, tekanan jual yang sempat menekan pasar akhir pekan lalu bisa berbalik menjadi awal dari reli baru.

Bitcoin (BTC) Uji “Golden Cross”: Sinyal Kenaikan Parabolik?

Di tengah meredanya ketegangan geopolitik, Bitcoin (BTC) sedang menguji pola teknikal “golden cross”, sebuah formasi bullish yang secara historis sering menjadi awal dari lonjakan besar harga. Berdasarkan analisis pasar dari Mister Crypto, pola serupa pernah memicu reli hingga 2.200% pada 2017 dan sekitar 1.190% pada 2020.

Saat ini, harga Bitcoin diperdagangkan di sekitar Rp1,82 miliar (sekitar $110.000), mendekati area kunci yang berpotensi menjadi titik awal kenaikan lebih lanjut. Analis menilai, jika BTC mampu bertahan di atas level ini, peluang reli parabolik dalam beberapa minggu ke depan semakin besar. Mister Crypto menulis bahwa formasi teknikal saat ini “terlihat sangat kuat” dan bahwa konfirmasi breakout bisa membuat harga “melonjak tajam.”

Secara teknikal, golden cross terjadi ketika rata-rata pergerakan jangka pendek (biasanya 50 hari) memotong ke atas rata-rata jangka panjang (200 hari). Pola ini sering dianggap sebagai sinyal bahwa tren harga mulai bergeser dari bearish menjadi bullish, mencerminkan perubahan besar dalam arah pasar.

Baca juga: Harga Emas Perhiasan Hari Ini, Senin 13 Oktober 2025

Para pelaku pasar kini menantikan konfirmasi pergerakan dalam beberapa hari ke depan. Jika Bitcoin mampu mempertahankan momentum di atas Rp1,8 miliar, bukan tidak mungkin pasar cryptocurrency akan kembali ke fase euforia seperti yang terjadi pada siklus sebelumnya.

Trader Crypto Salahkan Trump atas Anjloknya Pasar

santiment crypto
Sumber: Santiment

Sementara itu, perilaku komunitas trader crypto kembali menjadi bahan pembicaraan. Banyak investor ritel yang langsung menuding kebijakan tarif baru Presiden Trump terhadap China sebagai penyebab utama penurunan harga crypto pada Jumat lalu. Namun, laporan dari Santiment menyebutkan bahwa kebiasaan mencari “kambing hitam” seperti ini merupakan reaksi umum di kalangan trader yang mencoba mencari satu penyebab tunggal di balik gejolak pasar.

Santiment menilai, penyebab penurunan pasar tidak semata karena kebijakan tarif. “Ini bentuk rasionalisasi khas dari investor ritel yang butuh satu alasan konkret untuk menjelaskan penurunan harga crypto,” tulis laporan tersebut.

Pasca penurunan harga, topik mengenai kebijakan AS–China dan crypto melonjak di media sosial. Lonjakan percakapan ini menunjukkan bagaimana trader sering kali mengaitkan faktor geopolitik dengan pergerakan harga cryptocurrency, meski sebenarnya pergerakan pasar lebih dipengaruhi oleh faktor teknikal dan sentimen risiko global.

Fenomena ini menggambarkan karakter unik pasar crypto—cepat bereaksi terhadap berita, emosional, dan sangat bergantung pada narasi publik. Hal inilah yang membuat volatilitas di pasar cryptocurrency kerap lebih tinggi dibandingkan aset konvensional seperti saham atau emas.

Kesimpulan

Meredanya ketegangan dagang antara AS dan China memberikan napas baru bagi pasar keuangan global, termasuk dunia cryptocurrency. Dengan Bitcoin (BTC) yang kini menguji pola golden cross, para pelaku pasar melihat peluang terjadinya reli besar jika momentum positif terus berlanjut.

Namun, perilaku emosional para trader yang cepat bereaksi terhadap berita politik menunjukkan bahwa volatilitas akan tetap tinggi, sehingga kehati-hatian tetap diperlukan di tengah potensi besar yang terbuka di pasar crypto.

Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari iniharga coin xrp hari inidogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.

Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.


*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->