4 Altcoin yang Anjlok Parah di Black Friday Crypto

Jakarta, Pintu News – Koin-kripto yang terdampak oleh kejatuhan pasar saat Black Friday pada 10 Oktober mengalami penurunan paling tajam sepanjang tahun ini. Harga di berbagai bursa anjlok hanya dalam hitungan menit karena posisi leverage bernilai miliaran dolar terpaksa dilikuidasi, memicu penjualan paksa dan kejatuhan harga secara mendadak.

Sebagian besar mata uang kripto merosot antara 10% hingga 60%, namun beberapa token mengalami kerugian yang jauh lebih parah — bahkan sempat menyentuh nilai mendekati nol sebelum akhirnya stabil kembali.

Fluktuasi ekstrem ini memperlihatkan betapa rapuhnya likuiditas saat kepanikan melanda, serta seberapa cepat sentimen pasar bisa berubah begitu situasi mulai mereda. Berikut adalah empat token yang mengalami kondisi tersebut.

Cosmos (ATOM)

Cosmos menjadi salah satu koin yang paling terdampak oleh kejatuhan pasar saat Black Friday. Di platform Binance, harga ATOM sempat tercatat sebesar $0,001 — penurunan 99,9% — yang diyakini sebagai “false print” akibat gangguan pada ukuran tick (tick-size glitch) yang memicu kepanikan luas.

Baca juga: Pancakeswap Price Prediction: CAKE Melonjak Setelah Airdrop Reload $45 Juta Diumumkan!

Binance menjelaskan:

“Order limit historis (beberapa bahkan berasal dari tahun 2019, seperti pada IOTX dan ATOM) masih tetap aktif di platform. Saat terjadi penjualan besar-besaran dan minimnya order beli, order jual terus dieksekusi terhadap order limit lama ini, yang menyebabkan harga token sempat anjlok drastis secara singkat.”

Sementara itu, berdasarkan data dari Coinbase — bursa terpusat (CEX) yang tidak terdampak gangguan tersebut — harga ATOM turun dari $4,19 menjadi $2,99, mencerminkan penurunan nyata sebesar 32% dalam sehari.

Secara teknikal, struktur harga ATOM masih cenderung bearish pada grafik harian. ATOM diperdagangkan di bawah garis tren menurun dan menghadapi resistensi di level-level Fibonacci kunci. Saat ini, dasar dari garis tren berada di sekitar $3,35, level penting yang perlu dipertahankan oleh ATOM.

Penutupan harian di atas $3,64 akan menjadi sinyal awal pemulihan. Jika berhasil menembus resistensi berikutnya di $4,11 dan $4,45, tren bisa berubah menjadi bullish dan membuka potensi kenaikan lebih lanjut menuju $5,32.

Namun, jika ATOM kehilangan support di $3,35, harga berisiko turun kembali ke sekitar $2,87, yaitu level dasar terakhir sebelum koreksi yang lebih dalam — yang berpotensi menghapus seluruh rebound yang telah terjadi.

Meski struktur teknikal masih lemah, terdapat indikasi positif dari divergensi bullish. Antara 27 September hingga 11 Oktober, harga ATOM mencetak lower low, namun Money Flow Index (MFI) — indikator yang mengukur arus masuk dan keluar dana berdasarkan volume — justru mencetak higher low. Ini adalah sinyal klasik bullish yang mengindikasikan adanya arus modal baru yang masuk meskipun harga masih tertekan.

Hal ini bisa diartikan sebagai tanda adanya akumulasi diam-diam, kemungkinan besar oleh investor ritel dan pasar spot, yang bertaruh pada pemulihan bertahap pasca kejatuhan Black Friday.

IoTeX (IOTX)

IoTeX menjadi salah satu token yang sempat menampilkan harga nol secara singkat — penurunan 100% — selama kejatuhan pasar pada 10 Oktober di Binance. Ini termasuk salah satu dari banyak kasus harga “nol” yang muncul di tengah kekacauan likuidasi besar-besaran.

Binance menjelaskan bahwa:

“Beberapa pasangan perdagangan (seperti IOTX/USDT) baru-baru ini mengurangi jumlah desimal yang diizinkan untuk pergerakan harga minimum, yang menyebabkan harga yang ditampilkan di antarmuka pengguna terlihat sebagai nol. Ini adalah masalah tampilan, bukan karena harga sebenarnya mencapai nol.”

Namun, data perdagangan riil dari grafik IOTX/USD di Gemini memberikan gambaran yang lebih jelas dan dapat diandalkan tentang apa yang sebenarnya terjadi pada hari volatil tersebut.

Berdasarkan data dari Gemini, harga IOTX turun dari $0,024 ke $0,018, mencatat penurunan intraday sebesar 25% sebelum akhirnya stabil menjelang penutupan. Penurunan tajam ini mencerminkan tekanan luas terhadap token dengan kapitalisasi kecil hingga menengah saat likuiditas menghilang di berbagai bursa.

Saat ini, IOTX berada dalam pola segitiga menurun (descending triangle), dengan level support dan resistance berperan sebagai batas bawah dan atas. Jika harga menembus support, itu akan dianggap sebagai sinyal breakdown. Dasar pola saat ini berada di $0,018, yang harus dipertahankan oleh IOTX agar tidak kehilangan momentumnya.

Baca juga: Di Tengah Ambruknya Pasar Crypto, Elon Musk Kembali Tunjukkan Dukungan untuk Bitcoin!

Harga IOTX kini berada di sekitar $0,020, dengan resistensi terdekat di $0,024 (yang sebelumnya merupakan support) dan penghalang lebih kuat di sekitar $0,027.

Jika harga mampu menutup di atas $0,027 dalam candle harian, itu bisa menjadi konfirmasi breakout dan membuka jalan ke level yang lebih tinggi. Sebaliknya, penurunan di bawah $0,018 kemungkinan akan membatalkan peluang pemulihan.

Indikator Chaikin Money Flow (CMF) — yang mengukur arus dana masuk dan keluar dari suatu aset — memberikan sinyal paling optimis sejauh ini. Sejak 7 Oktober, nilai CMF meningkat tajam meskipun harga IOTX menurun. Ini merupakan divergensi positif, yang sering kali mengindikasikan adanya pembelian dari investor besar atau whales yang melakukan akumulasi di tengah kelemahan harga.

Enjin (ENJ)

Enjin termasuk salah satu token yang sempat menampilkan harga $0,00001 secara singkat di Binance saat crash pada 10 Oktober — menjadikannya salah satu kasus “harga nol” paling ekstrem hari itu.

Namun, berdasarkan grafik ENJ/USDT di OKX, penurunan riil terjadi dari $0,063 ke $0,021, yang berarti anjlok hampir 67% — menjadikannya salah satu penurunan paling tajam di antara token berbasis game utama.

Setelah crash tersebut, ENJ berhasil rebound cukup kuat, naik dari $0,021 ke sekitar $0,048 hanya dalam beberapa hari — hampir dua kali lipat dari titik terendahnya. Meski begitu, proses pemulihan ini masih menghadapi tantangan signifikan.

Resistensi besar pertama berada di level $0,054, diikuti oleh zona suplai padat antara $0,060–$0,074, yaitu area di mana beberapa reli sebelumnya sempat gagal menembus. Menembus zona ini akan menjadi konfirmasi momentum bullish yang berkelanjutan.

Sebaliknya, jika ENJ kembali turun di bawah $0,048, ada potensi penurunan lanjutan ke $0,041 atau bahkan $0,034, yang menunjukkan bahwa pembeli masih harus mempertahankan level harga saat ini sebelum pemulihan dianggap valid.

Salah satu indikator penting yang perlu diperhatikan adalah Bull-Bear Power (BBP) — yang mengukur keseimbangan antara kekuatan beli dan jual. Saat ini, BBP mulai naik setelah sebelumnya menyentuh titik terendah tahun ini, menandakan bahwa tekanan bearish mulai mereda.

Baca juga: Harga Dogecoin Ambruk 2% Hari Ini (15/10/25): Akankah DOGE Terus Turun hingga $0,095?

Namun indikator ini masih berada di zona negatif, yang berarti pihak penjual masih memegang sebagian kendali.

Avalanche (AVAX)

Berbeda dengan token lainnya, Avalanche tidak mengalami gangguan sistem di Binance — penurunan 70% yang terjadi adalah nyata. Harga AVAX anjlok dari level sebelum crash hingga menyentuh titik terendah di $8,53, sebelum akhirnya melonjak tajam dalam beberapa waktu berikutnya.

Sejak saat itu, AVAX telah pulih ke kisaran $22, didorong oleh akumulasi konsisten dari investor besar (whales).

Indikator Chaikin Money Flow (CMF) telah menembus ke atas level nol dan terus meningkat, menandakan adanya tekanan beli yang stabil dan kuat. Untuk melanjutkan pemulihan pasca-Black Friday ini, harga AVAX harus bertahan di atas $22 dan menembus level $25. Jika berhasil, zona $30–$36 akan menjadi resistensi utama berikutnya yang harus dihadapi.

Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.

Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

• BeInCrypto. 3 Coins Worst Hit by Black Friday Crypto Crash. Diakses pada tanggal 15 Oktober 2025