Melonjak 315%, Perusahaan Penambang Bitcoin Ini Hasilkan 2.798 BTC di Tahun 2022!

Updated

January 12, 2023

Gambar Melonjak 315%, Perusahaan Penambang Bitcoin Ini Hasilkan 2.798 BTC di Tahun 2022!

Northern Data AG, sebuah perusahaan Jerman yang berspesialisasi dalam penambangan Bitcoin dan cloud computing, telah merilis hasil pendapatan untuk divisi penambangannya. Pasalnya, hasil tersebut menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan hingga ratusan persen.

Kira-kira berapa hasil pendapatan Northern Data AG untuk divisi penambangannya selama tahun 2022? Simak berita lengkapnya berikut ini!

Northern Data AG Hasilkan 2.798 BTC Pada Tahun Fiskal 2022

Dilansir dari Cointelegraph, Northern Data AG mengatakan bahwa pada tahun fiskal 2022, mereka menambang 2.798 Bitcoin

(BTC)

, yang mana angka tersebut menunjukkan kenaikan 315% dari tahun sebelumnya.

Hal ini menyebabkan kenaikan pendapatan penambangan BTC sebesar €77,7 juta yang setara dengan Rp1,2 triliun (kurs 1€ = Rp16.579) pada tahun fiskal 2022.

Sementara itu, perusahaan tersebut menjual 3.005 BTC pada tahun 2022 dengan harga rata-rata €23.849, yang mana penjualan tersebut termasuk dalam kontribusi pada pendapatan tunai sebesar €71,7 juta yang setara dengan Rp1,1 triliun (kurs 1€ = Rp16.579).

Data yang dirilis oleh Northern Data juga menunjukkan bahwa mereka memiliki sekitar 3,6 exahash per detik (EH/s) daya komputasi yang didedikasikan untuk penambangan BTC.

Perusahaan juga mengatakan bahwa mereka mengharapkan pendapatan konsolidasi yang bebas audit sebesar €190 juta hingga €194 juta, dengan pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) sebesar €40 juta hingga €50 juta disesuaikan dengan kerugian perdagangan dari penjualan cryptocurrency.

Kendala Penambangan Bitcoin Ada di Bulan Desember 2022

Kendala Penambangan tim Northern Data Pada Penambangan Bitcoin Desember 2022 — **Tim Northern Data AG. Sumber: Akun Twitter Northern Data AG**

Namun, bulan Desember 2022 merupakan masa-masa sulit untuk Northern Data, menurut EQS News. Perusahaan tersebut telah menambang 177 Bitcoin di bulan Desember, yang mana jumlah tersebut turun 15% dari November 2022 dan turun 25% dari Desember 2021.

Hal ini disebabkan oleh harga energi yang tinggi, terutama di Eropa, yang menyebabkan mesin ASIC yang digunakan di Eropa telah menetapkan jumlah downtime atau waktu henti, dimana mereka tidak dapat berproduksi secara terus menerus.

Perusahaan mengatakan bahwa mereka sedang merelokasi mesin ASIC-nya ke lokasi yang memiliki harga energi optimal untuk memastikan stabilitas produksi dan pemanfaatan kapasitas yang optimal dalam upaya mencapai target produksi 350 BTC per bulan.

Terkait dengan penambangan Bitcoin, pada Desember 2022 lalu, salah satu provinsi di Argentina, Buenos Aires terapkan pajak 4% untuk penambang cryptocurrency di negaranya yang akan berlaku pada Januari 2023. Tidak hanya itu, baru-baru ini pada awal Januari 2023, Rusia resmi membangun pembangkit listrik baru untuk dukung penambangan Bitcoin di negaranya.

Referensi: