Menjadi aplikasi sosial media populer, hampir semua orang di seluruh dunia mengenal bahkan memiliki akun Instagram. Diketahui sejak November 2022 silam, Meta telah mengumumkan bahwa Instagram akan merilis fitur baru, di mana pengguna bisa minting NFT di Instagram. Dilaporkan oleh Coindesk (12/1/23), kini Instagram memfasilitasi peluncurkan NFT populer, termasuk koleksi NFT milik Micah Johnson, Drifter Shoots, dan Refik Anadol. Bersamaan dengan hal ini, apakah Instagram siap menjembatani kesenjangan antara platform Web2 dan teknologi Web3? Simak berita selengkapnya!
Menjadi salah satu platform media sosial terbesar di dunia, Instagram memiliki sekitar 2 miliar pengguna aktif bulanan. Awal tahun lalu, perusahaan induk Instagram, yaitu Platform Meta mulai menguji berbagi non-fungible token (NFT), yang memungkinkan pengguna terpilih untuk terhubung ke dompet digital mereka dan menampilkan NFT yang mereka buat atau beli.
Fitur tersebut mendapatkan respon positif dan menjadi daya tarik tersendiri karena kreator dan kolektor NFT melihat adanya peluang di masa depan untuk mempresentasikan aset digital mereka kepada penggemar yang lebih luas, khususnya dari konsumen yang penasaran dengan Web3. Karena jangkauan Instagram cukup luas, beberapa pihak mengatakan bahwa dukungan terencana Instagram ini membantu NFT mencapai adopsi arus utama.
Mengantongi respon positif dan keinginan untuk merangkul ekonomi kreator, Instagram perlahan mulai memperluas fitur Digital Collectible-nya, yang memungkinkan para artis atau kreator digital terpilih untuk mulai mencetak dan menjual NFT langsung di Instagram.
Penambahan fitur perdagangan NFT di platform populer seperti Instagram merupakan sebuah langkah yang cukup signifikan, mengingat pengguna globalnya yang besar. Fitur baru Instagram yang dinamai Digital Collectible ini mampu memperkenalkan pengguna awam ke konsep Web3, dengan cara yang masih selaras dengan konsep Instagram. Lebih lanjut, pengguna di Instagram juga bisa membayar NFT dalam mata uang fiat, yang dirasa lebih bersahabat bagi pengguna yang baru mau gabung ke Web3.
Meski begitu, fitur ini akan menimbulkan sebuah tantangan untuk menarik penggemar asli Web3, menurut laporan Coindek.
Pernyataan tersebut disertai dengan pertanyaan seperti, “Apakah kolektor NFT berpengalaman tertarik untuk membeli aset yang dijual pada platform Web2, yang sangat terpusat?” Selain itu, pembelian dalam aplikasi Instagram akan dikenakan biaya yang tinggi antara 15% hingga 30% oleh Apple dan Google, sehingga menghasilkan keuntungan yang lebih kecil bagi penjual.
Secara keseluruhan, penjualan awal NFT di Instagram bisa dikatakan sukses, karena koleksi NFT beberapa artis terjual dengan cepat. Seperti yang dibagikan oleh akun Twitter resmi Sandeep Polygon, koleksi AkuDream terjual habis dalam 11 detik di Instagram.
Strategi Instagram untuk merekrut artis NFT terkenal untuk menggembar-gemborkan fitur baru ini dinilai berhasil dalam dua cara, yaitu menarik kolektor NFT untuk mulai meluncurkan NFT-nya di Instagram dan membantu menjembatani kesenjangan antara pengguna Web2 dan Web3, menurut laporan Cointelegraph.
Sementara pengguna lama blockchain mungkin skeptis terhadap terjunnya Instagram ke Web3, namun kerja sama yang dilakukan Instagram dengan beberapa artis NFT terkenal telah membantu menanamkan kepercayaan di seluruh komunitas.
Artis NFT ternama seperti Drifter Shoots (alias Isaac Wright), Refik Anadol, Amber Vittoria, Dave Krugman, dan Micah Johnson masing-masing telah meluncurkan NFT melalui Instagram selama beberapa bulan terakhir, dan selalu terjual habis. Artis NFT populer lainnya, seperti Maliha Abidi dan Bobby Hundreds juga telah menggunakan Instagram untuk memamerkan kreasi NFT mereka, sekalihus memuji fitur baru Digital Collectible sebagai cara akses yang mudah untuk menjangkau calon pembeli. Dalam sebuah postingan Instagram, Adam Bomb Squad, yang meluncurkan koleksi NFT Bobby Hundreds mengatakan,
“Kami sangat bersemangat dan senang untuk memperkenalkan fitur ini, bukan hanya karena menghadirkan sebuah percakapan NFT ke platform, tetapi karena fitur ini memberi kami kesempatan untuk bereksplorasi kembali tentang masa depan cerah yang kami lihat untuk NFT dan Web3 di masa depan.”
Baca juga: Meta Kenalkan Fitur Crossposting & Sharing NFT di Instagram & Facebook
Dilansir dari Decrypt pada November 2022, saat peluncuran, Instagram akan menggunakan blockchain Polygon untuk pencetakan NFT. Instagram juga akan menarik metadata NFT dari OpenSea sehingga nama dan deskripsi koleksi dapat dilihat di Instagram.
Terkait kerja sama ini, CEO Polygon Studios, Ryan Wyatt berkata bahwa, “Ketika kreator di Instagram memiliki kesempatan untuk terlibat dengan penggemar dan menghasilkan uang melalui koleksi digital yang didukung Polygon, itu adalah momen penting bagi ekonomi kreator dan web3,” Selain itu, Wyatt menambahkan bahwa Instagram memudahkan aksesibilitas, yang sebelumnya masih menjadi salah satu rintangan terbesar untuk memasukkan pengguna baru ke Web3, menjadi lebih cepat, murah, dan lebih memberikan dampak yang sangat besar.
Referensi: