
Jakarta, Pintu News ā Pada tahun 2025, tiga negara besar, yaitu Rusia, China, dan India, telah berhasil mencapai de-dolarisasi sebesar 90% hingga 95%. Langkah ini mengubah dinamika perdagangan global, terutama karena China dan India merupakan kekuatan ekonomi utama di Asia. Keberhasilan ini memberikan tekanan signifikan terhadap dolar AS yang mulai kehilangan kepercayaannya di pasar internasional.
Wakil Perdana Menteri Rusia, Alexander Novak, mengonfirmasi keberhasilan negaranya dalam proses de-dolarisasi. Dalam wawancara dengan saluran TV Solovyov Live, Novak mengungkapkan bahwa Rusia telah mengalihkan 90%ā95% transaksi perdagangannya dengan China dan India ke mata uang nasional. āPasar sendiri telah memenuhi kebutuhan akan penyelesaian dalam mata uang nasional,ā ujar Novak. Ia menambahkan bahwa proses de-dolarisasi akan terus berlanjut dan ini akan memberikan tekanan lebih lanjut pada dolar AS.
Baca Juga: 5 Fakta Mengejutkan: Volume Pasar Prediksi Meledak 5 Kali Lipat, Tembus Rp49,9 Triliun!

Penggunaan mata uang lokal oleh Rusia dalam perdagangan dengan China dan India memiliki dampak signifikan dalam agenda de-dolarisasi. Aliran dolar AS di pasar global berkurang, yang dapat menyebabkan defisit di Amerika Serikat. Ini mengubah bentuk perdagangan global, menjauhkan dolar AS dari kesepakatan perdagangan utama.
Bukan hanya Rusia, China, dan India, tetapi banyak negara berkembang lainnya juga tertarik dengan inisiatif de-dolarisasi. Mereka percaya bahwa dolar AS telah digunakan sebagai alat politik, dan cara terbaik untuk melindungi ekonomi mereka adalah dengan menggunakan mata uang lokal untuk perdagangan.
Dengan meningkatnya penggunaan mata uang lokal, dunia mulai bergerak menuju struktur multipolar dalam ekonomi global. Negara-negara berkembang melihat ini sebagai kesempatan untuk memperkuat ekonomi mereka dan mengurangi ketergantungan pada dolar AS.
Penggunaan mata uang lokal tidak hanya mengurangi dominasi dolar AS tetapi juga membantu negara-negara ini dalam mengendalikan kebijakan ekonomi mereka secara lebih mandiri. Ini adalah langkah strategis yang menunjukkan pergeseran kekuatan ekonomi global dari Barat ke Timur.
Pencapaian de-dolarisasi oleh Rusia, China, dan India pada tahun 2025 merupakan titik balik dalam sejarah ekonomi modern. Langkah ini tidak hanya mengurangi dominasi dolar AS tetapi juga menandai era baru dalam keseimbangan kekuatan ekonomi global. Dengan terus mendorong penggunaan mata uang lokal, ketiga negara ini menetapkan standar baru dalam transaksi internasional yang mungkin diikuti oleh negara-negara lain di masa depan.
Baca Juga: 2 Top Crypto yang Lagi Trending Sebelum November 2025: Ramai Dipantau Whale!
Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. CekĀ harga bitcoin hari ini,Ā harga solana hari ini,Ā pepe coinĀ dan harga asetĀ cryptoĀ lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalamanĀ trading cryptoĀ yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalamanĀ web tradingĀ dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.