Dilansir dari Cointelegraph, baru-baru ini pemerintah Seoul, Korea Selatan, telah meluncurkan proyek Metaverse Seoul. Metaverse tersebut memungkinkan para penduduk Seoul untuk mengakses layanan kota dalam lingkungan virtual.
Sebelumnya, pada awal Januari 2023, Kementerian Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT) dan Sains Korea Selatan telah mengumumkan bahwa mereka akan menginvestasikan KRW224 miliar ($190 juta) atau yang setara dengan Rp2,8 miliar (kurs $1 = Rp15.159), ke ekosistem Metaverse nasional.
Lalu, seperti apa Metaverse Seoul tersebut? Simak berita lengkapnya berikut ini!
Dalam konferensi pers pada 16 Januari 2023, Walikota Seoul, Oh Se-hoon, mengumumkan peluncuran tahap pertama Metaverse Seoul setelah pengujian beta proyek tersebut.
Menurut Oh Se-hoon, lingkungan online akan menjadi ātempat komunikasi bagi warga ibu kotaā, yang mana memungkinkan mereka untuk mengunjungi banyak tempat wisata Seoul secara virtual, mengakses dokumen resmi, mengajukan keluhan tertentu dan menerima jawaban atas pertanyaan tentang pengajuan pajak kota.
Dilansir dari Cointelegraph, tahap pertama proyek Metaverse ini telah menghabiskan dana sekitar 2 miliar won ($1,6 juta) atau setara dengan Rp24 miliarĀ (kurs $1 = Rp15.159).
Walikota Seoul menyampaikan bahwa fase kedua Metaverse akan melibatkan pembuatan Metaverse Seoul yang lebih mudah diakses oleh warga lansia, yang mungkin mengalami kesulitan untuk pergi ke pusat pemerintahan secara langsung. Menurut data dari Statistica, ada lebih dari 17% populasi di Korea Selatan berusia di atas 65 tahun pada tahun 2022.
Dilansir dari Republika, pada 31 Desember 2022, populasi Korea Selatan dilaporkan turun 0,39% hingga mencapai 51,4 juta penduduk. Sementara itu, jika diklasifikasikan berdasarkan usia, warga lansia mendominasi populasi dengan jumlah 16,7% berusia 50-an dan 8% berusia 65 tahun keatas. Menariknya, Korea Selatan juga diprediksi akan memiliki masyarakat super-lansia dengan jumlah 20% dan akan terus meningkat hingga tahun 2025.
Baca Juga: SM Ent Punya Metaverse! Ini Dia Beberapa Fakta Menariknya
Korea Selatan, dengan salah satu kecepatan konektivitas internet tercepat di dunia, telah memimpin beberapa inisiatif seputar Metaverse dan adopsi blockchain seiring dengan pertumbuhan industri.
Pada bulan Agustus 2022, kota Busan mengumumkan rencana untuk membangun exchange crypto dan bekerja sama dengan FTX. Setelah FTX runtuh pada bulan November 2022 lalu, pemerintah setempat kemudian membatalkan banyak mitra exchange terpusat globalnya.
Secara global, minat terhadap Metaverse dilaporkan melonjak setelah Facebook melakukan rebranding ke Meta pada Oktober 2021, dengan banyak perusahaan mengumumkan rencana untuk membuka kantor virtual.
Beberapa hari yang lalu, Caliverse umumkan kolaborasinya dengan KT Alpha untuk membuat konten virtual reality (VR) dan berencana untuk menyuguhkan konser K-Pop di Metaverse buatannya. KT Alpha merupakan anak perusahaan Korea Telecom, salah satu perusahaan telekomunikasi paling populer di Korea Selatan yang memegang hak cipta terbesar di Korea Selatan.
Referensi: