
Jakarta, Pintu News ā Western Union, salah satu perusahaan pengiriman uang terbesar di dunia, akan meluncurkan stablecoin yang didukung oleh dolar Amerika pada awal tahun 2026. Langkah ini menjadi salah satu pergeseran paling agresif ke teknologi blockchain yang pernah dilakukan oleh perusahaan remitansi tradisional.
Inisiatif ini muncul di tengah persaingan antar penyedia layanan pembayaran untuk mengintegrasikan stablecoin ke dalam sistem yang sudah ada. Saat ini, Visa, Stripe, dan PayPal telah mendukung USDC atau PYUSD di berbagai blockchain.
Namun, Western Union memilih untuk membangun aset digital bermerek sendiri serta jaringan konversi khusus.
Berdasarkan siaran pers, stablecoin bernama USDPT akan berjalan di jaringan Solana (SOL) dan diterbitkan oleh Anchorage Digital Bank, sebuah lembaga kustodian kripto yang diatur secara federal.
Baca juga: Trump Media Luncurkan Pesaing Polymarket, Bidik Pasar Prediksi $9 Miliar Bersama Platform Crypto
Western Union menyatakan bahwa pengguna nantinya dapat mengirim, menerima, menyimpan, dan menukarkan USDPT melalui bursa mitra serta Jaringan Aset Digital yang akan segera diluncurkan.
āKami membuat aset digital dapat digunakan oleh pelanggan remitansi sehari-hari,ā ujar CEO Devin McGranahan. Ia menambahkan bahwa token ini akan mendapat keuntungan dari sistem kepatuhan Western Union dan infrastruktur pembayaran globalnya.
Pemilihan jaringan Solana didasarkan pada biaya transaksi yang rendah dan kemampuan proses transaksi yang tinggi. Jaringan ini dapat menyelesaikan transaksi dalam hitungan detik dan mendukung pengiriman uang dalam jumlah sangat kecil (sub-cent), menjadikannya solusi yang ekonomis untuk remitansi skala kecil. Performa tersebut menjadi kunci strategi Western Union, karena biaya tinggi dan proses settlement yang lambat masih menjadi masalah utama dalam industri pengiriman uang.
Melalui Jaringan Aset Digital, pengguna dapat mengonversi USDPT atau token lain yang didukung ke dalam mata uang lokal. Lebih dari 600.000 agen Western Union akan ikut serta, mencakup lebih dari 200 negara dan wilayah. Pelanggan dapat mengirim token dari dompet digital dan mengambil uang tunai di lokasi ritelātanpa perlu memiliki rekening bank.
Perusahaan pembayaran lain juga mulai memperluas layanan konversi kripto ke uang tunai. MoneyGram, misalnya, mengikuti langkah serupa. Pada tahun 2025, mereka meluncurkan aplikasi seluler generasi terbaru di Kolombia yang menggunakan USDC di jaringan Stellar .
Aplikasi ini memungkinkan pengguna menerima pembayaran dalam bentuk stablecoin dan mencairkannya melalui mitra ritel MoneyGram. Sementara itu, PayPal meluncurkan PYUSD pada 2023 dan memperluas cakupan off-ramp (penukaran kripto ke fiat) lewat mitra berlisensi di Amerika Serikat dan Eropa.
Analis menilai bahwa model Western Union dapat mendorong penggunaan stablecoin ke pasar yang lebih luas. Di negara-negara berkembang, uang tunai masih mendominasi, sehingga jembatan kripto ke uang tunai melalui lokasi fisik bisa menjadi solusi praktis bagi masyarakat yang tidak memiliki akses perbankan.
Peneliti industri mencatat bahwa kehadiran Western Union di daerah pedesaan dan kota lapis kedua menjadi keunggulan dibanding pesaing yang hanya beroperasi secara digital.
Western Union akan memperoleh pendapatan dari berbagai sumber, termasuk penerbitan token, selisih nilai tukar, biaya transaksi, dan komisi agen. Berbeda dengan Visa dan Stripe, yang hanya menyediakan infrastruktur netral dan tidak menerbitkan token atau mendapat keuntungan dari dana cadangan.
Baca juga: Pi Coin Naik 30% Setelah Pi Network Gabung ISO 20022 untuk Integrasi Perbankan Global!
Akses uji coba direncanakan akan dimulai pada paruh pertama tahun 2026. Namun, strategi ini juga memiliki risiko. Pelanggan harus mempelajari cara menggunakan dompet digital, memahami konsep stablecoin, dan percaya pada produk baru ini. Selain itu, Western Union harus mematuhi berbagai regulasi yang berbeda di tiap pasar, termasuk aturan MiCA di Eropa dan pembatasan tertentu di Asia.

Saham Western Union naik 6,5% pada hari pengumuman, mencerminkan optimisme investor terhadap potensi pendapatan digital baru. Namun, secara keseluruhan, saham perusahaan masih turun sekitar 10,4% sejak awal tahun, menandakan adanya tantangan pertumbuhan jangka panjang.
Sementara itu, harga Solana diperdagangkan sekitar $194, turun sekitar 1,9% dibandingkan hari sebelumnya, mengikuti volatilitas pasar kripto secara umum, termasuk pada Bitcoin dan Ethereum .
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkanĀ berita cryptoĀ terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini sepertiĀ harga bitcoin hari ini,Ā harga coin xrp hari ini,Ā dogecoinĀ dan harga asetĀ cryptoĀ lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalamanĀ trading cryptoĀ yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui GoogleĀ PlayĀ Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalamanĀ web tradingĀ dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitasĀ jual beli bitcoinĀ dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
*Featured Image: 99 Bitcoins