
Jakarta, Pintu News āĀ Telegram mengambil langkah besar dengan menjadi klien utama untuk jaringan Cocoon miliknya sendiri. Langkah ini tidak hanya memperkuat posisi Telegram di dunia teknologi, tetapi juga menjanjikan penggunaan basis pengguna yang besar dan volume query untuk memulai ekonomi baru inferensi AI yang privat di blockchain TON. Inisiatif ini diumumkan di Dubai, menandai langkah serius Telegram dalam mengintegrasikan AI dan blockchain.
Pengumuman di Dubai bukanlah kali pertama ambisi AI Telegram terungkap ke publik. Pendiri Telegram, Pavel Durov, pertama kali memberikan petunjuk tentang proyek ini beberapa minggu sebelumnya selama kunjungan ke Kazakhstan, di mana ia memperkenalkan laboratorium AI khusus. Ini menunjukkan komitmen Telegram untuk menggabungkan kecerdasan buatan dengan teknologi blockchain, membuka peluang baru dalam cara pengolahan dan keamanan data.
Dengan menggunakan jaringan Cocoon, Telegram berencana untuk memanfaatkan teknologi blockchain untuk memastikan bahwa inferensi AI dilakukan dengan cara yang aman dan privat.
Jaringan ini dirancang untuk mengatasi kebutuhan pasar akan privasi dan keamanan data yang lebih baik, yang sangat penting di era AI saat ini. Ini menandai langkah penting dalam evolusi Telegram sebagai platform yang tidak hanya sebagai aplikasi pesan, tetapi juga sebagai pemain utama dalam teknologi terdepan.
Baca juga: Harga Emas Perhiasan Hari Ini, Kamis 30 Oktober 2025
Tidak lama setelah pengumuman Durov, AlphaTON Capital mengkonfirmasi investasi strategisnya dalam infrastruktur GPU berkinerja tinggi untuk mendukung peluncuran jaringan Cocoon. Perusahaan yang terdaftar di Nasdaq ini, yang dikenal karena keterlibatannya yang mendalam dalam ekosistem TON, berencana untuk mengerahkan armada GPU canggih di pusat data global.
CEO Brittany Kaiser menyebut peluncuran ini sebagai āmomen penting dalam konvergensi teknologi blockchain, perlindungan data, dan kecerdasan buatan,ā dengan berkomitmen sebagai ākontributor utamaā untuk ekosistem. Eksekutif Chairman Enzo Villani menekankan bahwa āprivasi dan keamanan sangat penting di era AI,ā menyatakan bahwa arsitektur Cocoon memenuhi kebutuhan pasar yang kritis.
Dengan infrastruktur yang kuat dan dukungan finansial yang solid, jaringan Cocoon diharapkan untuk tidak hanya mendukung Telegram tetapi juga menarik pengembang dan perusahaan lain untuk bergabung dalam ekosistem ini.
Baca juga: Harga 1 Pi Network (PI) di Indonesia Hari Ini (30/10/25)
Integrasi antara AI dan blockchain melalui jaringan Cocoon menjanjikan revolusi dalam cara data diproses dan disimpan. Dengan fokus pada privasi dan keamanan, Telegram dan TON berada di garis depan untuk menetapkan standar baru dalam teknologi desentralisasi. Ini bukan hanya tentang meningkatkan efisiensi tetapi juga tentang memberikan kontrol yang lebih besar kepada pengguna atas data mereka.
Selain itu, dengan dukungan infrastruktur yang kuat dan investasi dari pemain besar seperti AlphaTON Capital, jaringan Cocoon berpotensi menjadi pusat global untuk inferensi AI yang aman dan privat. Ini akan membuka pintu untuk aplikasi baru dan inovatif yang dapat memanfaatkan kekuatan AI tanpa mengorbankan privasi pengguna.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkanĀ berita cryptoĀ terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini sepertiĀ harga bitcoin hari ini,Ā harga coin xrp hari ini,Ā dogecoinĀ dan harga asetĀ cryptoĀ lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalamanĀ trading cryptoĀ yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui GoogleĀ PlayĀ Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalamanĀ web tradingĀ dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitasĀ jual beli bitcoinĀ dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi