5 Sinyal Shiba Inu (SHIB) Diserok Whale, Tapi Kenapa Malah Turun?

Di-update
November 4, 2025
Gambar 5 Sinyal Shiba Inu (SHIB) Diserok Whale, Tapi Kenapa Malah Turun?

Jakarta, Pintu News – Mata uang kripto Shiba Inu , yang pernah meledak jadi perbincangan di komunitas meme coin, kini tengah berada dalam tekanan bearish. Terbaru, data on-chain menunjukkan bahwa para whale—pemegang terbesar SHIB—mulai membuang pasokan mereka secara signifikan.

Apa arti dari pergerakan ini? Apakah ini pertanda akhir dari SHIB, atau justru awal akumulasi? Berikut 5 sinyal penting yang dipantau investor:

1. SHIB Jebol Support 8 Bulan, Bearish Semakin Kuat

Harga SHIB baru saja menembus batas bawah dari rentang 8 bulan terakhir, mengindikasikan penurunan struktural dalam kekuatan tren naik.

Menurut analisis teknikal dari AMBCrypto, zona support tersebut kini berubah menjadi resistance, dan harga belum mampu menembusnya kembali.

Tekanan pasar secara umum, termasuk pada Dogecoin , ikut memperburuk sentimen di sektor meme coin.

Baca Juga: 5 Prediksi Mengejutkan Ethereum (ETH) dari Robert Kiyosaki yang Bikin Crypto Diburu Whale

2. Whale Shiba Inu Mulai ‘Diborong Keluar’ dari Pasar

Berdasarkan data dari Santiment, sejak awal Oktober 2025, terjadi lonjakan signifikan dalam jumlah transaksi whale.

Hal ini menunjukkan penurunan pasokan yang dipegang whale, alias sinyal distribusi, yang kerap terjadi saat tekanan jual tinggi.

Secara konsisten, metrik ini telah turun sejak awal September, menggambarkan pandangan bearish dari para pemegang besar SHIB.

3. Sirkulasi Token ‘Tertidur’ Ikut Naik: Tanda Jualan Massal?

Lonjakan dalam metrik dormant circulation (pergerakan token yang lama tidak aktif) terjadi dua kali pada Oktober—tanggal 19 dan 26.

Kondisi ini biasanya mengindikasikan bahwa pemegang lama SHIB akhirnya memutuskan menjual, memperkuat tren bearish.

Bagi investor, hal ini jadi metrik penting yang kini mendapat sorotan karena mengindikasikan potensi tekanan jual lebih lanjut.

4. Harga SHIB Masih Terjebak di Rentang Sempit, Tapi OBV Kasih Harapan

Dalam 3 minggu terakhir, SHIB diperdagangkan dalam kisaran sempit antara Rp155 dan Rp189 (setara dengan $0.0000093–$0.0000113).

Level tengah di kisaran Rp172 ($0.0000103) justru menjadi resistance kuat yang gagal ditembus dalam pantulan terakhir.

Menariknya, indikator On Balance Volume (OBV) justru menunjukkan higher low—sebuah harapan tipis bahwa masih ada akumulasi dari pasar.

5. Token Burn Turun di 24 Jam, Tapi Naik 139% Secara Mingguan

prediksi harga shiba inu shib
Generated by AI

Dalam 24 jam terakhir, jumlah token SHIB yang dibakar mengalami penurunan, namun secara mingguan, angka burn justru naik 139% dibanding minggu sebelumnya.

Burn rate yang meningkat biasanya positif, tapi tidak cukup kuat saat ini untuk mengatasi tekanan jual dari whale.

Menurut AMBCrypto, struktur harga SHIB saat ini masih condong ke arah bearish, meskipun ada sedikit harapan dari metrik volume.

Kesimpulan

Meskipun Shiba Inu (SHIB) merupakan salah satu altcoin tangguh di sektor meme coin, tekanan dari aksi jual whale dan struktur pasar bearish masih membayangi. Investor disarankan memantau metrik penting seperti OBV dan dormant circulation, karena bisa menjadi penentu arah harga selanjutnya.

Baca Juga: Bisakah Hidup Hanya dari Crypto? Ini 3 Sumber Penghasilan & Tantangan yang Perlu Kamu Tahu

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga bitcoin hari ini, harga solana hari ini, pepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.

Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Intifanny
Penulis
Intifanny
Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->