
Jakarta, Pintu News – Awal November 2025 membawa sinyal negatif bagi pasar crypto. Bitcoin sempat anjlok ke Rp1,75 miliar ($105.000) dan kembali menghidupkan kekhawatiran pasar bearish. Menurut pakar analisis CryptoBirb dan DeFiIgnas, ada sejumlah indikator penting yang mendapatkan perhatian dan memperingatkan investor terhadap potensi koreksi lebih dalam bulan ini.
Berikut 5 faktor utama yang lagi ramai diperbincangkan:

Menurut CryptoBirb, BTC sudah berada di hari ke-1.078 sejak titik terendahnya di November 2022, artinya siklus crypto saat ini sudah 101,2% selesai berdasarkan pola historis.
Dalam siklus 2017, puncak BTC terjadi di hari ke-1.068. Saat ini, BTC justru masih tertahan di bawah Rp1,89 miliar ($113.000), semakin memperbesar peluang bahwa siklus bullish sudah berlalu.
Jika harga gagal breakout sebelum 20 November—batas akhir proyeksi puncak siklus—maka bisa jadi ini adalah awal fase koreksi panjang.
Baca Juga: 5 Prediksi Mengejutkan Ethereum (ETH) dari Robert Kiyosaki yang Bikin Crypto Diburu Whale
Secara teknikal, BTC telah ditolak beberapa kali di kisaran Rp1,89–Rp1,91 miliar ($113.000–$114.000) dan kini diperdagangkan di bawah garis Simple Moving Average (SMA) 200-hari, yang berada di level Rp1,84 miliar ($109.882).
Penurunan ini mengindikasikan kehilangan momentum jangka menengah, dan menjadi sinyal bahwa bearish sedang mengambil alih.
Secara tahunan, BTC hanya naik 8,2% sejak awal 2025, dan sudah turun 16% dari ATH di Rp2,11 miliar ($126.200).
Secara historis, November adalah bulan yang positif bagi crypto dengan rata-rata kenaikan 17,5% dalam 10 dari 15 tahun terakhir.
Namun tahun ini, November dimulai dengan penurunan tajam. Menurut analisis CryptoBirb, awal merah di bulan ini sering kali jadi sinyal pergeseran siklus menuju tren turun.
Investor kini lebih hati-hati, terutama jika tidak ada pemicu besar yang bisa mengangkat kembali momentum pasar dalam waktu dekat.

DeFiIgnas menambahkan bahwa banyak faktor ikut memperburuk kondisi saat ini. Di antaranya adalah:
Ditambah lagi dengan ketidakpastian dari spekulasi di sektor AI dan minimnya respon harga terhadap berita positif, pasar terlihat kehilangan gairah.

Meski situasi terlihat bearish, masih ada faktor yang bisa menyelamatkan pasar crypto dari penurunan lebih dalam, menurut DeFiIgnas.
Faktor positif tersebut antara lain:
Dengan Q4 yang secara historis kuat, investor berharap akan ada titik balik jika likuiditas mulai membaik dan ketidakpastian berkurang.
November 2025 bisa menjadi titik balik—menuju pemulihan atau penurunan lebih lanjut. Saat ini, fase bearish sedang membayangi dan dipantau ketat oleh analis dan whale. Jika Bitcoin (BTC) gagal menembus resistensi penting dalam 2 minggu ke depan, kemungkinan besar pasar akan memasuki fase koreksi lebih dalam sebelum akhir tahun.
Baca Juga: Bisakah Hidup Hanya dari Crypto? Ini 3 Sumber Penghasilan & Tantangan yang Perlu Kamu Tahu
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga bitcoin hari ini, harga solana hari ini, pepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.