Banyak yang Bangkrut, Perusahaan Ini Malah Ekspansi Bisnis Mining BTC!

Updated
January 21, 2023
Gambar Banyak yang Bangkrut, Perusahaan Ini Malah Ekspansi Bisnis Mining BTC!

Beberapa perusahaan mining BTC telah menyatakan bangkrut atau mencari bantuan keuangan untuk tetap bertahan di tengah situasi bear market selama tahun 2022 yang lalu.

Namun, berbeda halnya dengan perusahaan Bitcoin mining bernama CleanSpark yang satu ini. CleanSpark baru saja umumkan rencananya untuk memperluas operasi bisnis mining BTC di negara bagian Georgia.

Rencana ekspansi tersebut akan menambah kapasitas penambangannya meskipun pasar bearish sedang berlangsung. Apa yang mendorong CleanSpark nekat memperluas bisnis mining Bitcoin-nya di negara bagian lain? Simak informasinya seperti dilansir laman The Bit Times berikut ini.

CleanSpark Bangun Perusahaan Mining Baru Senilai Rp241,4 Miliar

Peletakan batu pertama fasilitas penambangan Bitcoin 50-megawatt baru di Washington, Georgia, ini telah berlangsung. Pembangunan perusahaan mining ini diperkirakan akan selesai pada akhir musim semi tahun 2023 ini.

Baca Juga: Nah Loh! Iran Kembalikan 150.000 Mining Rig Sitaan ke Penambang Bitcoin! Sinyal Dukungan Terhadap Crypto?

Ekspansi perusahaan yang bernilai hampir $16 juta atau setara dengan Rp241,4 miliar ini diharapkan dapat membantu meningkatkan hashrate perusahaan sebesar 2,2 exahash per detik dengan total hashrate mencapai 8,7 EH/s.

Fasilitas baru ini mampu menampung hingga 16.000 miner, termasuk model Antminer S19j Pro dan Antminer S19 XP yang baru ditambahkan.

Perusahaan Mining Bitcoin Ini Untung Selama Bear Market 2022. Kok Bisa?

Perusahaan Mining Bitcoin Ini Untung Selama Bear Market 2022. Kok Bisa?
Inside Out

Harga Bitcoin mengalami penurunan drastis selama tahun 2022 yang lalu yang membuat banyak penambang Bitcoin terpaksa memikirkan kembali strategi bisnis mereka agar dapat bertahan dalam jangka panjang.

Salah satu perusahaan mining Bitcoin terbesar, Core Scientific, mengajukan kebangkrutan pada bulan Desember 2022 lalu. Di sisi lain, perusahaan mining Bitcoin Greenridge, menerima bantuan sebesar $74 juta atau setara dengan Rp1,1 triliun untuk tetap bertahan di tengah terpuruknya bisnis mining BTC.

Ketika banyak perusahaan mining alami kerugian besar selama tahun 2022, perusahaan mining BTC satu ini faktanya berhasil menambang 2.798 BTC di tahun 2022. Northern Data AG, sebuah perusahaan Jerman yang berspesialisasi dalam penambangan Bitcoin dan cloud computing, telah merilis hasil pendapatan untuk divisi penambangannya.

Pasalnya, hasil tersebut menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan hingga ratusan persen. Kira-kira berapa hasil pendapatan Northern Data AG untuk divisi penambangannya selama tahun 2022? Simak berita selengkapnya mengenai Melonjak 315%, Perusahaan Penambang Bitcoin Ini Hasilkan 2.798 BTC di Tahun 2022!

*Disclaimer:

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->