Harga Saham Nvidia Melemah Hari Ini, 7 November 2025: Kenapa Chip AI Nvidia Begitu Istimewa?

Jakarta, Pintu News – Sejak kecerdasan buatan generatif (Artificial Intelligence) mulai menjadi sorotan pada tahun 2022, para investor telah menggelontorkan dana besar ke Nvidia , meyakini bahwa posisi unggul perusahaan ini dalam perangkat keras AI akan menghasilkan keuntungan besar.

Taruhan tersebut terbukti membuahkan hasil luar biasa. Pada akhir Oktober, nilai perusahaan Nvidia mencapai $5 triliun, dan diperkirakan akan mencatatkan laba bersih pada tahun 2025 yang lebih besar dibandingkan total penjualan dua pesaing utamanya digabungkan.

Lalu, bagaimana pergerakan harga saham Nvidia hari ini?

Harga Saham Nvidia Tertokenisasi Turun 5,67% Hari Ini

Dilansir dari Pintu Market, harga saham NVIDIA tertokenisasi dari xStock tengah mengalami penurunan 5,67%, dan di perdagangkan di sekitar Rp3.163.531 dalam waktu 24 jam. Berdasarkan chart yang ada, NVDAX sempat menyentuh titik terendahnya di Rp3.140.032 dan titik tertingginya di Rp3.353.535.

Saat penulisan, market cap NVIDIA mencapai Rp282,62 miliar dengan volume perdagangan harian yang berada di sekitar Rp280,38 miliar dalam waktu 24 jam terakhir.

Baca juga: Pendapatan Crypto Robinhood Melejit ke $268 Juta di Kuartal III

Apa Saja Chip AI Terpopuler dari Nvidia?

Produk Nvidia yang paling menguntungkan saat ini adalah rangkaian chip akselerator AI Blackwell, yang dinamai dari matematikawan David Blackwell, ilmuwan kulit hitam pertama yang diakui sebagai anggota National Academy of Sciences di AS.

Sama seperti pendahulunya, seri Hopper, chip Blackwell dikembangkan dari GPU (Graphics Processing Unit) yang awalnya digunakan untuk permainan video. Blackwell tersedia dalam berbagai bentuk, mulai dari unit “kartu” tunggal hingga sistem komputasi besar yang terdiri dari banyak unit.

Baik Hopper maupun Blackwell memiliki teknologi yang memungkinkan kumpulan komputer dengan chip Nvidia untuk beroperasi seolah-olah satu mesin tunggal, mampu memproses data dalam jumlah besar dan melakukan perhitungan dengan kecepatan tinggi. Kemampuan ini sangat cocok untuk kebutuhan tinggi dalam melatih jaringan saraf (neural networks) yang menjadi dasar dari produk AI generasi terbaru.

Tidak hanya itu, Nvidia juga telah menyempurnakan produknya agar lebih efisien dalam melakukan inferensi – proses di mana platform AI mengenali objek berdasarkan karakteristiknya, misalnya membedakan antara kucing dan anjing.

Permintaan untuk kemampuan ini terus meningkat seiring makin banyak orang yang memanfaatkan AI untuk berbagai tugas sehari-hari. Rangkaian Blackwell ditawarkan dalam berbagai opsi, termasuk dalam bentuk GB200 super-chip, yang menggabungkan dua GPU Blackwell dengan satu CPU Grace – unit pemrosesan pusat yang menjalankan instruksi program komputer. (CPU Grace ini dinamai dari pelopor pemrograman komputer, Grace Hopper.)

Apa yang Membuat Chip AI Nvidia Begitu Istimewa?

Nvidia, yang didirikan pada tahun 1993, sudah dikenal sebagai pemimpin dalam bidang GPU (Graphics Processing Unit), yaitu komponen yang menghasilkan gambar di layar komputer.

Baca juga: Bitcoin dan Ethereum Melemah, 5 Altcoin Ini Meroket Lebih dari 100% Hari Ini!

GPU paling canggih milik Nvidia dibangun dengan ribuan inti pemrosesan (processing cores) yang dapat menjalankan banyak proses komputasi secara bersamaan (multithreading). Kemampuan ini memungkinkan GPU menciptakan visual 3D yang kompleks, seperti bayangan dan pantulan cahaya, yang menjadi ciri khas dalam game kelas atas.

Pada awal 2000-an, para insinyur Nvidia menyadari bahwa teknologi ini bisa diadaptasi untuk kegunaan lain, tidak hanya sebatas grafis. Di saat yang sama, para peneliti AI menemukan bahwa chip jenis ini sangat cocok untuk mempercepat pekerjaan mereka, yang selama ini terbatas oleh keterbatasan perangkat keras.

Platform AI generatif, misalnya, belajar melakukan tugas-tugas seperti menerjemahkan teks, meringkas laporan, atau menciptakan gambar baru dengan menyerap jumlah data yang sangat besar. Semakin banyak data yang dipelajari, semakin baik hasilnya. Proses belajarnya melibatkan trials and errors dalam jumlah besar—hingga miliaran percobaan—yang membutuhkan daya komputasi luar biasa besar.

Menurut Nvidia, Blackwell memiliki kinerja 2,5 kali lebih tinggi dibanding pendahulunya, Hopper, dalam hal pelatihan AI (AI training). Bagi pelanggan yang berlomba-lomba melatih sistem AI mereka agar bisa mengerjakan tugas-tugas baru, keunggulan performa dari chip Hopper dan Blackwell ini menjadi sangat penting.

Saking strategisnya peran chip-chip ini dalam pengembangan AI, pemerintah AS membatasi penjualannya ke Tiongkok, yang dianggap sebagai saingan strategisnya dalam bidang teknologi.

Trading Saham AS Tertokenisasi di Pintu

Bayangkan kamu bisa beli saham perusahaan besar seperti Tesla , Apple , dan Coinbase dalam bentuk token hanya dengan modal belasan ribu rupiah. Kabar baiknya, kini kamu bisa melakukan jual/beli token saham AS tertokenisasi dari xStocks di Pintu.

Dengan memanfaatkan teknologi blockchain, sekarang kamu dapat menikmati proses penyelesaian transaksi untuk saham AS tertokenisasi yang lebih cepat, modal awal yang lebih terjangkau, serta pengalaman investasi yang lebih global.

Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.

Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

• The Straits Times. Why is Nvidia the king of AI chips, and can it last? Diakses pada 7 November 2025