
Jakarta, Pintu News – Harga Pi Network (PI) di Indonesia per 9 November 2025 berada di kisaran Rp 3.700–Rp 3.800, jauh di bawah nilai Global Consensus Value (GCV) yang diklaim setara Rp 5,25 miliar per Pi. Perbedaan ini kembali menyorot mekanisme GCV berbasis empat lapisan data on-chain—AMM, Oracle Aggregator, Chainlink Feed, dan Mirror Feed—yang dirancang menjaga stabilitas nilai Pi tanpa bergantung pada pasar eksternal.

Grafik harga Pi Network (PI) di atas menunjukkan pergerakan harga dalam rentang 24 jam terakhir di platform CoinMarketCap, dengan harga saat ini berada di US$0,2242, turun 0,4% dari hari sebelumnya.
Kapitalisasi pasar Pi tercatat sekitar US$1,86 miliar, dengan 8,3 miliar PI beredar dari total suplai 100 miliar PI. Aktivitas perdagangan menurun cukup tajam, dengan volume 24 jam sebesar US$21,44 juta, turun 45,43%, menandakan melemahnya minat jangka pendek di pasar spot.
Secara visual, grafik memperlihatkan pola volatilitas harian yang relatif datar dengan beberapa lonjakan harga di atas US$0,226 dan koreksi hingga mendekati US$0,222, menggambarkan fase konsolidasi tipis di sekitar level dukungan tersebut.
Sentimen komunitas masih didominasi positif, dengan 88% suara bullish berbanding 12% bearish dari lebih dari 4,3 juta responden. Meski tekanan jual masih terasa, dukungan komunitas dan aktivitas transaksi internal—termasuk perpindahan 50 juta PI dari dompet Foundation—menunjukkan bahwa proyek tetap aktif dan dipantau ketat oleh investor.
Baca juga: Krisis di Pi Network: WorkforcePool Dijual, Apa Dampaknya bagi Pengembang?
Mekanisme GCV beroperasi berdasarkan struktur data berbobot kepercayaan yang hampir seluruhnya berasal dari transaksi blockchain—bukan dari harga pasar eksternal. Empat lapisan data yang digunakan adalah: Automated Market Maker (AMM), Oracle Aggregator, Chainlink Feed, dan Mirror Feed.
AMM mencatat semua swap Pi-USDC dan memiliki bobot kepercayaan antara 0,8 hingga 0,9, menjadikannya sumber utama data yang membentuk GCV. Karena dominasi bobot ini, aktivitas langsung di blockchain menjadi dasar perhitungan nilai Pi.
Baca juga: Ripple (XRP) Umumkan Mega-Deal, Mengapa Harga XRP Tetap Datar?
Oracle Aggregator mengumpulkan data yang berasal dari dApps, pedagang, serta pasar peer-to-peer, dengan bobot kepercayaan antara 0,75 hingga 0,85. Feed Chainlink melakukan pengecekan jika terdapat selisih lebih dari 2 % serta memperbaiki kesalahan desimal, dengan bobot 0,7 hingga 0,8.
Sementara Mirror Feed menerima harga dari bursa terpusat (CEX) dengan bobot paling rendah, yaitu antara 0,1 hingga 0,25. Metode ini dirancang agar Pi tidak terlalu terpengaruh oleh volatilitas pasar eksternal dan tetap menjaga nilai konsensus internal.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi